3 Fungsi Oli Samping Pada Motor 2 Tak
Fungsi oli samping pada motor 2 tak apa saja sih? Penting gak sih? Kok harus diisi oli samping, kenapa gak seperti motor 4 tak yang gak pake oli samping?
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. kembali lagi artikel kami. Kali
ini kita akan membahas mengenai fungsi oli samping di motor 2 tak.
Motor dengan mesin 2
tak sekarang memang sudah jarang ditemukan, ini karena motor ini kurang ramah
lingkungan sehingga terbentur dengan regulasi gas buang di banyak negara
termasuk di Indonesia.
Kebanyakan di era sekarang,
motor 2 tak yang masih diproduksi dan dijual adalah motor 2 tak untuk spek
balap off road atau di luar penggunaan di jalan raya lainnya.
Kita mungkin ingat di
mana di tahun 2016-an, Kawasaki Ninja 150 series harus distop produksinya karena
tidak bisa lagi memenuhi standar regulasi emisi gas buang di Indonesia.
Bicara mengenai motor
2 tak, salah satu yang cukup membebani adalah tambahan pemakaian oli samping.
Lalu, apa sih fungsi
dari oli samping ini hingga wajib digunakan pada motor berjenis 2 tak? Berikut
fungsi oli samping pada mesin 2 tak:
1. Fungsi Oli Samping Pada Motor 2 Tak: Melumasi Piston dan Ruang Bakar
Bila dibandingkan
dengan mesin berjenis 4 tak, motor dengan jenis 2 tak atau dua langkah ini
cenderung lebih simpel dari segi kontruksinya.
Bahkan dalam sistem
pelumasan pun tidak disatukan, di mana oli mesin ini tidak bertugas sebagai
pelumas piston dan ruang bakar seperti layaknya motor 4 tak.
Pada motor berjenis 2 tak, oli mesin hanya bertugas melumasi sistem transmisi. Oleh karenanya, tidak
heran jika kebanyakan oli mesin di motor 2 tak cenderung lebih awet serta lebih
sedikit takarannya bila dibandingkan dengan mesin 4 tak.
Karena piston dan
ruang tidak dilumasi oleh oli mesin, maka pada motor 2 tak perlu yang namanya
pelumas atau oli tambahan.
Pelumas atau oli
tambahan tersebut adalah oli samping, di mana oli samping ini akan bertugas
melumasi piston dan dinding silinder.
Proses pelumasan ini
dilakukan langsung saat proses pembakaran di ruang bakar terjadi. Oleh karenanya,
jangan heran jika motor 2 tak mengeluarkan asap berwarna putih dari knalpotnya.
Asap berwarna putih
tersebut adalah hasil dari ikut terbakarnya oli samping saat proses pembakaran
di ruang bakar.
2. Berpartisipasi Dalam Proses Pendinginan Mesin
Sama seperti oli pada
mesin secara umum, tugas dari oli samping juga adalah untuk membantu dalam
proses pendinginan mesin.
Jadi meski nantinya
motor sudah menggunakan sistem pendingin lain semisal radiaor, maka oli samping
ini akan tetap membantu sistem pendinginan pada mesin.
Oleh karenanya jangan
heran jika saat oli samping sudah habis atau kurang takarannya, maka mesin bisa
lebih cepat overheat.
Parahnya sih bisa
membuat ceket di mana piston nyangkut di dinding silinder sehingga motor tidak
bisa menyala dan digunakan dalam beberapa waktu.
3. Memperpanjang Usia Pakai Piston dan Dinding Silinder
Masih sehubungan
dengan 2 poin sebelumnya, di mana mesin berjenis 2 tak butuh yang namanya oli
samping agar secara keseluruhan, mesin tepatnya piston dan dinding silinder
bisa lebih awet.
Dalam banyak kasus,
piston dan dinding silinder bisa lebih cepat aus jika tidak tepat dalam
penggunaan oli samping atau bahkan oli sampingnya tidak digunakan sama sekali.
Jadi jangan samakan
motor 2 tak dengan motor 4 tak yang tidak usah lagi menggunakan oli samping
karena oli mesinnya sudah sekaligus berfungsi layaknya oli samping di motor 2
tak.
Kelebihan Mesin 2 Tak
Beberapa kelebihan
mesin 2 tak adalah sebagai berikut:
- Tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar dari motor 4 tak
- Bobot mesin cenderung lebih ringan
- Biaya produksi mesin 2 tak cenderung lebih murah, namun akan jadi sangat mahal jika dipaksa untuk “lebih ramah lingkungan”
Kekurangan Mesin 2 Tak
Banyak kekurangan dari
motor bermesin 2 tak yang membuat motor ini sudah tidak lagi diproduksi secara
massal, yakni:
- Kurang ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mesin berjenis 4 tak
- Cenderung lebih boros bahan bakar bila dibandingkan mesin 4 tak
- Biaya operasional cenderung lebih besar yakni butuh oli mesin, bensin, hingga oli samping
- Sistem pelumasan masih tidak sebaik mesin berjenis 4 tak
- Potensi rusak pada ruang bakar lebih besar terlebih jika tidak apik dalam memantau oli samping (oli samping habis misalnya)
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.