Arti Ytp Dalam Jual Beli Motor Adalah Apa?

Daftar Isi

Arti YTP dalam jual beli motor adalah apa sih? Kok dijual murah? Speknya gagah lagi, kira-kira aman gak ya kalau dibeli? Temukan jawabannya dalam artikel ini!

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai arti YTP dalam jual beli motor.

 

Wah, ternyata cukup banyak sekali ya yang namanya istilah dalam jual beli motor itu?

 

Sebut saja, kadang ada motor yang dilabeli dengan nama no paper dan full paper. Lalu ada juga dijual dengan status STNK only serta BPKB only.

 

Dan yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apa maksud dari motor yang dijual dengan nama YTP? Lalu apakah aman untuk dibeli? Jangan-jangan hih amit-amit malah membawa kita ke balik jeruji besi.

 

Arti YTP Dalam Jual Beli Motor

Arti Ytp Dalam Jual Beli Motor Adalah Apa?

Arti YTP dalam jual beli motor adalah YaTim Piatu. Ini merujuk pada kendaraan bermotor termasuk sepeda motor yang tanpa dilengkapi dengan BPKB dan STNK.

 

Atau dari segi makna tersirat, motor YTP atau motor Yatim Piatu adalah motor yang “Sendirian” tanpa dibekali dengan surat-surat pendukung.

 

Yatim Piatu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti yakni tidak berayah dan beribu lagi. MIsal karena kedua orang tuanya meninggal dunia.

 

Dalam Islam, Yatim dan Piatu itu berbeda, di mana yatim artinya adalah anak yang belum baligh dan ditinggal meninggal oleh ayahnya.

 

Sedangkan piatu artinya adalah anak yang belum baligh dan ditinggal meninggal oleh ibunya.

 

Anak yang yatim piatu sendiri adalah anak yang belum baligh dan ditinggalkan oleh kedua orang tuannya oleh sebab meninggal dunia.

 

Ciri Motor YTP

Sebenarnya ada juga loh motor dengan status baru dari dealer dan tidak ada surat-suratnya. Namun biasanya motor seperti ini adalah motor untuk tujuan balap baik di aspal atau pun di tanah (off road).

 

Dan motor tanpa surat-surat yang baru dari dealer biasanya tidak boleh digunakan di jalan raya karena spesifikasinya yang memang bukan untuk jalan raya (biasanya tidak dilengkapi dengan lampu-lampu hingga spion).

 

Sedangkan yang kerap ditemui di marketplace media sosial, motor tanpa surat-surat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Biasanya merupakan motor on road seperti Yamaha Vixion, Suzuki Satria Fu, hingga motor lain yang memang untuk digunakan di jalan raya dan seharusnya ada surat-suratnya
  • Harga akan sangat murah bahkan hanya seperempat dari harga asli atau harga pasaran
  • Banyak yang dijual secara bekas dan diklaim merupakan hasil tarikan leasing
  • Penjual yang kerap meyakinkan calon pembeli dengan mencatut anggota polisi atau TNI
  • Dll

 

Amankah Membeli Motor YTP?

Motor Ninja 250 Fi dijual 11 juta rupiah saja, motor Satria FU injeksi dijual 4 jutaan saja, tetapi kedua motor tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat.

 

Apakah aman membeli motor modelan begitu? Jawabannya sudah jelas tidak aman, sebab motor yang sah digunakan dijalan raya itu harus ada STNK dan BPKB-nya (ini mutlak).

 

Kita bisa terkena masalah seperti dituduh sebagai penadah barang curian hingga yang paling parah adalah dijebak.

 

Dijebak bagaimana? Anggap lah ada yang tengah “bermain”, di mana motor tersebut memang motor curian.

 

Lalu “oknum” mencari “korban” dengan cara menjual motor tersebut  ke orang lain yang tergiur dengan harga murah.

 

Katakan lah motor sudah dibeli oleh Anda dan tiba-tiba motor tersebut malah ada yang nyari di kemudian hari ke rumah Anda.

 

Orang yang mencari tersebut sudah bersama polisi dan membawa surat-surat seperti STNK serta BPKB.

 

Di sini, Anda bisa rugi karena uang hilang, motor ditarik, dan Anda juga bisa masuk penjara karena bisa dituduh sebagai pencuri atau pun penadah barang curian.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)