Kelemahan Sonic 150: Jangan Abaikan Ini, Bisa Turun Mesin !
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Honda Sonic 150 merupakan motor ayago
yang menjadi kompetitor dari Satria F 150. Meski Sonic 150 dibekali dengan
banyak kelebihan, namun bukan berarti tidak ada kelemahannya.
Well, beberapa hari kemarin kami sempat mendorong Honda Sonic
150 ke bengkel karena mogok di luar rumah.
Sempat didorong, akhirnya kami menyerah jua dan memilih untuk
memarkirkan motor di bengkel untuk selanjutnya diturunkan mesinnya.
Why? Ada apa?
Baca Juga: Apa Yang Terjadi Jika Salah Tangani Motor Honda Yang Ngelotok ???
Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa
salah satu kelemahan dari Honda Sonic 150 adalah bagian header atau leheran
knalpot yang mudah kropos.
Baca Juga: 7 Keluhan Pengguna Sonic 150, Kira-Kira Apa Saja Ya ???
Hal tersebut diperparah dengan sistem pendingin atau radiator
yang sering bermasalah juga sehingga membuat mesin berpotensi overheat dan
semakin menyiksa header knalpot.
Lalu, bagaimana ceritanya dari knalpot yang kropos berujung
ke turun mesin?
Leheran Knalpot Kropos, Kelemahan dari Honda Sonic 150
Singkat cerita, motor dibawa ketukang las untuk diperbaiki
bagian header knalpotnya. Entah itu nanti ditambal atau diganti dengan header
lain (subtitusi atau kanibalan).
Namun sayangnya, tukang las salah memperhitungkan, sehingga
serpihan dari header atau leheran knalpot yang kropos masuk ke bagian header
mesin bahkan mengalir lebih jauh lagi.
Selain itu, bagian pangkal leheran knalpot juga tertinggal di
blok mesin karena menempel. Hal tersebut semakin membuat motor harus turun mesin
guna memperbaiki masalah ini.
Tukang las pun angkat tangan dan cenderung cuci tangan. Dengan
berat hati, kami pun mendorong motor sejauh kurang lebih setengah kilo meter
untuk mencari bengkel (sebenarnya di dekat tukang las ada bengkel namun
nampaknya tengah ramai).
Well, motor pun harus diturunkan mesinnya karena enggan hidup
baik via elektrik starter maupun kick starter (engkol).
Setelah satu malam menginap, akhirnya didapat bahwa ada
serpihan bekas knalpot yang sudah masuk ke bagian mesin.
Beruntungnya adalah serpihan tersebut tidak menggores maupun
membuat komponen lain macet.
Pasalnya di masa lalu, kami pernah mengalami klep bengkok di
Honda Sonic 150 karena rantai keteng terlempar dari posisinya.
Pelajaran dari kejadian ini adalah untuk selalu pastikan
sistem pendingin berfungsi. Selain itu, jika knalpot Sonic 150 terlihat mulai
bocor dan kropos, maka sebisa mungkin langsung perbaiki knalpot tersebut.
Opsinya adalah dengan memotong leheran dan menggantinya
dengan leheran aftermarket yang dijual di pasaran.
Idealnya sih kita bisa langsung las kan dengan hearder atau
leheran aftermarket. Namun jika tidak ingin dilas, maka kita bisa gunakan
sealer dan memodifikasi sedemikian rupa agar knalpot dapat tersambung dan tidak
bocor.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.