Perbedaan Motor Trail, Motocross, Off Road, Dual Purpose, dan Enduro

Daftar Isi [Tampil]


Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan motor trail, motocross, motor off road, motor dual purpose, dan motor enduro.


Beberapa waktu lalu kami sempat membahas mengenai beberapa tipe motor trail yang diperjual-belikan oleh beberapa pabrikan motor di Indonesia.

Dan dalam penelusuran kami, rupanya motor dirt bike atau yang sejenis dengan motor trail itu memiliki beberapa varian atau tipe atau jenis.

Katakanlah seandainya jika induk dari motor yang kita bahas adalah motor trail, maka motor trail ini pun dibagi lagi menjadi motocross, off road, dual purpose, dan enduro.

Apa saja perbedaan diantara kelima varian motor tersebut? Kami akan coba paparkan berdasarkan pengertiannya, nanti biar kalian yang simpulkan apa perbedaan  dari kelima varian motor tersebut.

Motor Trail

Trail sendiri berartikan “jejak” jika kita terjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Jejak yang dimaksud adalah jejak yang ditinggalkan ketika melintasi jalanan.

Motor trail sendiri merupakan dirt bike yang mana peruntukannya biasanya digunakan untuk di jalan raya maupun di jalanan off road.

Kebanyakan motor trail sekarang sudah dilengkapi dengan spion, lampu utama, lampu sein, klakson dan piranti berkendara lain, jadi sudah dapat digunakan di jalanan umum.

Namun kesan motor terabas masih melekat dimana biasanya motor trail ini masih menggunakan ban “tahu” atau  ban yang tapaknya bermotifkan kotak-kotak.

Nah ban tersebutlah yang diduga menjadi cikal bakal penamaan “trail”, karena ban tersebut meninggalkan jejak jika digunakan di tanah.

Salah satu contoh motor trail adalah KLX 150BF dari Kawasaki.

Perbedaan Motor Trail, Motocross, Off Road, Dual Purpose, dan Enduro
KLX 150BF


Sumber: kawasaki-motor.co.id

Motocross

Motocross atau boleh kita sebut sebagai motor cross bila kita terjemahkan secara bebas artinya adalah motor yang menyebrang.

Ya, motor ini pada dasarnya digunakan pada sirkuit trek atau lintasan yang mana spesifikasi dari motocross peruntukannya adalah untuk balapan.

Jika kalian sering melihat aksi freestyle atau balapan motor dirt bike, maka motor yang digunakan tersebut adalah motor cross yang mana spesifikasinya khusus balapan untuk di dalam trek dan tentunya daya tahan part-nya di atas motor trail untuk pemakaian umum.

Berbeda dengan motor trail, motor cross tidak dibekali dengan spion, lampu utama, dan perlengkapan berkendara lain. Hal tersebut karena motor cross digunakan untuk keperluan balapan.

Salah satu contoh motor cross adalah KX250 dari Kawasaki.

Perbedaan Motor Trail, Motocross, Off Road, Dual Purpose, dan Enduro
KX250F


sumber: kawasaki-motor.co.id

Motor Off Road

Motor off road atau di luar jalan ini dikategorikan oleh Kawasaki Motor Indonesia (KMI) untuk membedakan varian motornya.

Sesuai dengan namanya, motor off  road ini merupakan motor yang tidak diperuntukan untuk penggunaan di jalan raya.

Sebetulnya motor cross merupakan motor off road karena penggunaannya adalah untuk di sirkuit dan bukan di jalan raya.

Namun jika rujukannya kita ambil dari pabrikan Kawasaki, maka off road ini sedikit berbeda dengan motocross.

Basic dari motor off road adalah motor trail yang dibuat sedemikian rupa agar “tidak dapat digunakan di jalan raya”.

Jadi spesifikasinya masih di bawah motocross, namun desain dari motor off road seperti motocross yakni tidak menggunakan lampu utama, kaca spion, klakson, dan lain sebagainya.

Contoh motor off road adalah Kawasaki KLX 140  yang mana merupakan motor dengan basic KLX 150 namun desainnya seperti motocross.

Perbedaan Motor Trail, Motocross, Off Road, Dual Purpose, dan Enduro
KLX140


Sumber: kawasaki-motor.co.id

Motor Dual Purpose

Motor dual purpose atau dua tujuan sejatinya biasa merujuk pada jenis ban yang dapat dipakai di jalan aspal dan di jalan tanah.

Frekuensi performanya adalah 50:50 untuk penggunaan tanah dan penggunaan jalan aspal. Namun pada kasus pembahasaan ini, motor dual purpose merujuk pada motor trail yang dapat digunakan di jalan raya dan di jalan tanah.

Jadi penamaan lain motor trail adalah motor dual purpose jika yang dilihat adalah kemampuan motor tersebut dalam medan jalan.

Motor trail sendiri dilengkapi dengan lampu dan perlengkapan berkendara lain, poin ini menjadi pemberat kenapa motor trail bisa digunakan di jalan raya atau jalan aspal. Sedangkan penggunaan ban “tahu” pada motor trail menjadi penguat bahwa motor tersebut juga dapat digunakan di jalan tanah.

Meski disebut motor dual purpose, namun ban dari motor trail kebanyakan tidak menggunakan ban dual purpose. Artinya kebanyakan motor trail kurang cocok untuk pemakaian sepenuhnya di jalan aspal karena dapat menyebabkan ban cepat aus.


Contoh motor dual purpose adalah Kawasaki KLX 150, Honda CRF150, hingga Yamaha WR155. D-Tracker tidak termasuk motor dual purpose karena ban yang digunakan sudah ban untuk aspal.

Perbedaan Motor Trail, Motocross, Off Road, Dual Purpose, dan Enduro
WR155


Sumber: yamaha-motor.co.id

Motor Enduro

Secara spesifikasi, motor enduro memiliki performa seperti motocross. Namun secara desain, motor ini dilengkapi dengan lampu untuk penerangan.

Enduro sendiri mengacu pada motor yang digunakan untuk ketahanan. Motor Enduro ini dalam balapannya biasanya dilakukan pada lintasan terbuka seperti gurun pasir.


Secara desain, motor enduro ini bagaikan perpaduan antara motor trail dan motor adventure. Motor enduro biasanya menggunakan “tameng” pada bagian depan disertai dengan visornya. Hal tersebutlah yang membedakan motor enduro dengan motor trail biasa.

Di pasaran, motor yang menyerupai motor enduro adalah Honda CRF250 Rally.

Perbedaan Motor Trail, Motocross, Off Road, Dual Purpose, dan Enduro
CRF250


Sumber: astra-honda.com

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya adalah bahwa motor trail merupakan motor dirt bike yang dapat digunakan di jalan raya dan di jalan tanah, motor trail sendiri sering disebut sebagai motor dual purpose karena kemampuannya itu. Sedangkan motocross merupakan motor off road dengan spesifikasi khusus balap, hal tersebut hampir sama dengan motor enduro dimana pembeda dengan motor enduro adalah bahwa motor enduro biasa dibalapkan di arena terbuka seperti gurun pasir.

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.


Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)