Ukuran Roller Vario 150 Biar Enteng

Daftar Isi

Ukuran roller Vario 150 biar enteng itu berapa gram sih? Roller menjadi salah satu komponen yang kerap diubah namun tentunya ubahan tersebut harus ada ukurannya.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran roller dari Vario 150.

 

Vario 150 adalah generasi yang sudah tidak dipasarkan lagi oleh Astra Honda Motor. Pasalnya, AHM atau Astra Honda Motor untuk sekarang mengeluarkan varian Honda Vario 160.

 

Bicara soal tarikan enteng, kita pahami dulu biasanya enteng ini disamakan juga dengan “mudah” di mana ini kerap merujuk pada putaran bawah atau akselerasi.

 

Akselerasi sendiri berguna untuk menambah daya dorong saat kita memulai start termasuk saat kita ada di tanjakan.

 

Acuan Mengubah Ukuran Roller

Acuan dalam mengubah ukuran roller motor matic adalah sebagai berikut:

  • Ganti roller ke ukuran yang lebih berat agar motor jadi lebih kenceng atau nafasnya jadi lebih panjang untuk mengejar top speed
  • Ganti roller ke ukuran yang lebih ringan agar motor jadi lebih enteng atau lebih bertenaga di putaran bawah (akselerasi)

 

Dengan demikian sebelum mengubah ukuran roller, pastikan dulu kita sudah tahu ukuran roller standar dari motor matic kesayangan kita.

 

Ukuran Roller Vario 150 Biar Enteng

Ukuran Roller Vario 150 Biar Enteng
Vario 150

Ukuran roller Vario 150 biar enteng adalah dengan menggunakan roller dengan berat di bawah ukuran roller standarnya yang berukuran 15,5 gram). Misalnya saja, kita menggunakan roller yang ukurannya 12 gram atau 13 gram.

 

Yang perlu diperhatikan sebelum mengganti ukuran roller adalah pastikan kita tidak mengganti roller secara silang karena dapat membuat kerusakan pada komponen tersebut.

 

Silang maksudnya adalah kita hanya mengganti sebagian roller. Misal dari 6 buah roller, kita gunakan yang ukuran 13 gram sebanyak 3 roller dan sisanya menggunakan yang seberat 15,5 gram.

 

Usia Pakai Roller Motor

Secara umum, roller motor bisa bertahan hingga lebih dari 25.000 Km, namun roller ini harus dicek per 10.000 Km ditakutkan ada gejala kerusakan lebih dini. Terlebih jika kita sudah mengganti roller standar.

 

Roller yang lebih ringan sendiri punya kekurangan yakni jadi lebih mudah untuk aus karena ketebalan roller lebih tipis.

 

 

Biasanya hal ini akan diakali dengan menggunakan roller yang sangat berkualitas agar tidak mudah aus tentunya.

 

Salah satu ciri dari roller yang sudah aus adalah ngeden atau tarikannya yang tertahan serta muncul bunyi krek-krek pada area CVT.

 

Efek Menggunakan Roller Yang Lebih Ringan

Bicara soal mengubah ukuran roller ke yang lebih ringan, berikut beberapa efeknya:

  • Membuat tarikan bawah jadi lebih enteng atau ringan atau bertenaga
  • Membuat tarikan menengah ke atas jadi lebih loyo atau nafasnya jadi lebih pendek
  • Membuat roller relatif jadi lebih cepat aus karena roller cenderung lebih tipis
  • Mengeluarkan biaya tentunya

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)