Arti Putaran Atas dan Putaran Bawah pada Motor dan Mobil

Daftar Isi [Tampil]

Apa arti putaran atas dan putaran bawah pada motor dan mobil yang kerap di bahas di forum-forum otomotif hingga di situs Satupiston.com? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai arti putaran atas dan putaran bawah.

 

Di dalam dunia otomotif, selain membahas mengenai ulasan produk, onderdil, hingga variasian, kadang kita akan tertarik untuk membahas istilah-istilah yang terdapat di dunia tersebut.

 

Salah satunya yang sering diucapkan adalah mengenai putaran bawah dan putaran atas. Wah, maksudnya apa ya?

 

Sebab banyak sekali forum hingga situs ini yang mengatakan putaran atas dan putaran bawah.

 

Arti Putaran Bawah dan Putaran Atas

Arti Putaran Atas dan Putaran Bawah pada Motor dan Mobil


Arti putaran bawah dan putaran atas adalah putaran mesin rendah dan putaran mesin tinggi. Ini akan merujuk pada bagian RPM (revolutions per minute) pada mesin motor atau pun mobil.

 

RPM yang kadang disebut juga sebagai rotation per minute ini menjadi acuan dalam banyaknya putaran dalam waktu satu menit.

 

Jadi anggap saja motor kita RPM-nya bisa sampai 10.000 RPM via speedometer, maka bagian 1 – 5000 RPM kita klasifikasikan sebagai putaran bawah.

 

Sedangkan bagian 5001 hingga 10.000 kita klasifikasikan sebagai putaran atas.

 

Secara umum, biasanya putaran mesin ini dibagi dalam 3 bagian yakni putaran bawah, putaran menengah, dan putaran atas.

 

Jadi jika motor punya RPM hingga 9000 RPM, maka pembagian RPM-nya dibagi menjadi tiga di mana 3000 ke bawah adalah putaran bawah.

 

Lalu putaran 3000-6000 RPM adalah putaran menengah dan sisanya adalah putaran atas.

 

Fungsi Putaran Bawah dan Atas

RPM pada motor dan mobil ini bukan tanpa fungsi, sebab selain menjadi indikator kinerja mesin, RPM juga kerap dijadikan acuan performa hingga indikator dari masalah suatu motor.

 

Misal setelah kita ganti knalpot, tiba-tiba RPM menengah tertahan. Di sini kita bisa tarik kesimpulan jika ada masalah setelah ganti knalpot yang ditandai dengan RPM di putaran menengah tertahan.

 

Artinya kita harus lakukan penyesuaian knalpot hingga ECU agar RPM motor bisa lancar jaya seperti biasanya.

 

Selain itu dalam balapan motor, RPM juga dijadikan acuan ketika memindahkan gigi atau mengoper transmisi.

 

Pada motor sendiri, perpindahan gigi di RPM yang tepat bisa memaksimalkan pacuan motor dan lebih efisien dalam bahan bakar.

 

Ya, analoginya sih masa iya RPM baru 1000 RPM sudah kita ganti ke gigi 5?

 

Putaran Bawah Adalah Akselerasi, Putaran Atas Adalah Top Speed

Putaran bawah ke menengah sering disebut juga sebagai akselerasi dari suatu motor, di mana ini juga bisa menjadi area kekuasaan dari torsi suatu motor.

 

Sedangkan putaran menengah ke atas adalah ranahnya top speed, di mana top speed biasanya akan terkejar di putaran atas.

 

Jadi sampai sini apakah sudah paham?

 

Overbore dan Overstroke

Overbore adalah kontruksi dapur pacu atau ruang bakar di mana diameter piston lebih lebar dari panjang langkah piston.

 

Karakter mesin overbore adalah kurang bertenaga di putaran bawah namun beringas di putaran menengah ke atas karena nafasnya panjang.

 

Sedangkan overstroke adalah kontruksi mesin di mana panjang langkah piston lebih “besar” dari diameter piston.

 

Ini biasanya umum digunakan oleh motor bebek, di mana karakter mesinnya adalah bertenaga di putaran bawah namun nafasnya cenderung lebih pendek sehingga putaran atas kurang bagus

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)