3 Cara Mengetahui Oli Satria FU Habis Dilengkapi Gambar
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai cara mengetahui oli Satria FU habis dan dilengkapi dengan gambarnya.
Oli merupakan salah
satu elemen penting pada mesin sepeda motor termasuk pada Satria FU atau Satria
F150.
Satria F150 sendiri
adalah motor ayago atau ayam jago dari Suzuki yang mengusung mesin berjenis 4
tak dan kubikasi mesinnya sebesar 150 cc.
Soal oli mesin, ini
berfungsi untuk memberikan pelumasan pada komponen-komponen mesin yang sering
bergesekan mulai dari sistem kopling hingga ke ruang bakar meliputi piston dan
dinding silinder.
Oli juga merupakan
elemen yang cenderung cepat diganti, yakni sekitar 2.500 Km sekali harus
diganti (untuk Satria FU, motor lain punya acuan berbeda).
Kenapa oli harus
diganti? Sebab setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, maka oli bisa
menurun kekentalannya, kotor, berkurang kapasitasnya karena menguap, hingga
bisa habis.
Di kalangan para
bikers terutama yang masih awam, ada pemahaman yang keliru di mana oli itu
diganti ketika sudah habis. Pemahaman ini menyamakan oli dengan bensin yang
diisi ketika habis.
Padahal tidak begitu,
jika oli sampai habis, ini sudah pelanggaran berat dan berpotensi merusak mesin
secara menyeluruh.
Bahkan tak jarang ada
yang enggan mengganti oli karena olinya masih ada dan beranggapan kenapa harus
ganti oli padahal oli cuman muter-muter di mesin.
Hmhm, keren kamu bro!
Langsung saja, kita
cari tahu cara mengetahui oli Satria FU habis:
1. Periksa Blok Kopling atau Blok Mesin sebelah Kanan
Yang pertama, silahkan
periksa blok mesin sebelah kanan atau biasa disebut sebagai blok kopling.
Kemudian, buka tutup
oli bagian atas, letaknya kurang lebih seperti gambar di bawah ini:
Di atas, kita buka
tutup oli dan cek bagian dalam apakah masih ada oli atau tidak?
2. Periksa Tutup Oli Mesin Bagian Atas
Kedua, mari kita cek
tutup oli bagian atas. Sebenarnya pada motor lain, biasanya tutup oli ini ada
bagian yang panjangnya yang bertugas untuk mengukur ketinggian oli.
Tetapi nampaknya pada
Satria FU generasi tertentu, tutup olinya benar-benar hanya tutup oli tanpa ada
pengukur indikasi ketinggian oli.
Meski begitu, kita
tetap bisa mengecek bagian tutup olinya dengan cara melihat dan meraba apakah
ada tanda-tanda oli? Sebab jika sampai habis, maka besar kemungkinan bagian
tutup oli atas akan kering.
3. Buka Tutup Oli Bawah/ Baut Oli Bawah
Jika kita sedikit tahu
tentang perkuncian dan perbautan, kita bisa buka baut tap oli atau baut penutup
oli mesin yang ada di bagian bawah.
Jangan lupa siapkan
wadah untuk menampung oli jika nantinya masih ada oli yang tersisa. Tetapi jika
sampai tidak ada oli sama sekali yang keluar, artinya oli Satria FU sudah
habis.
Selain dengan cara
fisik seperti ini, kita juga bisa menggunakan feeling ketika oli sudah mulai
berkurang atau bahkan habis.
Tetapi mengandalkan
feeling ini mungkin akan lebih susah karena sifatnya yang relatif. Jadi kita
harus peka jika ada perubahaan performa dari motor Satria FU kesayangan kita.
Sumber gambar: Tokopedia.com (sebagian gambar
telah diedit)
7 Tanda Oli Satria FU Berkurang atau Bahkan Habis
Oli Satria FU generasi
lama harus diisi sebanyak 1 liter dengan ketentuan jika ganti filter oli maka
jadi 1.1 liter dan jika bongkar mesin jadi 1.2 liter.
Sedangkan untuk Satria
FU generasi terbaru, kapasitas oli mesinnya adalah sebanyak 1.3 liter dengan
ketentuan jika ganti filter oli jadi 1.4 liter dan jika bongkar mesin jadi 1.5
liter.
Oli sendiri lambat
laun akan berkurang takarannya seiring dengan penggunaan, ini terjadi karena
biasanya ada penguapan pada oli mesin.
Adapun jika oli mesin
berkurang atau bahkan habis, berikut tanda-tandanya:
- Mesin jadi lebih mudah panas bahkan overheat jika oli habis
- Suara mesin jadi lebih kasar
- Nafas jadi lebih pendek
- Mesin jadi lebih mudah bergetar
- Dalam kasus parah, bagian mesin bisa retak hingga terbelah
- Dalam kasus parah, knalpot motor akan ngebul karena ruang bakar aus
- Kopling jadi mudah selip karena tidak terlumasi oli
Ada sebagian orang
yang mungkin juga merasakan, jika kualitas oli sudah tidak baik (di luar dari
takarannya yang kurang), maka performa motor akan menurun dan akan kembali
membaik setelah ganti oli.
Testimoni di atas baru
sekedar kualitas olinya saja, jika sampai oli mesinnya yang kurang atau habis
lalu kita isi dengan oli baru, tentu performa motor akan jauh berbeda ketika
digunakan.
Sekali lagi, isi atau
ganti oli ketika sudah waktunya mengganti (biasanya berpatokan pada jarak
tempuh). Jangan menunggu oli habis, karena itu sama dengan membiarkan motor
mengalami kerusakan.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.