5 Penyebab Aki R15 Sering Tekor, Perhatikan Ini Sob !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai penyebab aki R15 sering tekor.
R15 merupakan motor
sport dari Yamaha yang dipasarkan di Indonesia sejak tahun 2014. Kala itu, R15
V2 muncul di tanah air sebegai generasi pertama yang benar-benar secara resmi
dijual di Indonesia.
Kenapa dinamai R15 V2? Pasalnya sebelumnya ada
generasi R15 V1, tetapi tidak dijual di Indonesia dan hanya dijual di India.
R15 sendiri mengusung
sistem starter elektrik dan tanpa dibekali dengan kick stater. Lalu, mungkin
kalian akan bertanya, loh min, kan saya pernah lihat R15 pakai kick starter.
Untuk masalah itu,
bisa saja itu Vixion atau Byson yang dimodifikasi dengan fairing
milik R15 atau pun R25.
Nah bicara soal aki,
komponen ini cukup penting bagi motor seperti R15 yang tidak dibekali dengan
kick starter.
Sebab jika sampai aki
rusak baik drop atau tekor, maka kemungkinan besar motor akan sulit untuk
dinyalakan.
Baca Juga: Beda Aki Soak dan Kurang Setrum, Pahami Baik-Baik Sob !!!
Jika aki rusak? Opsinya
adalah diganti. TETAPI, bagaimana jadinya jika ternyata setelah ganti aki, aki
malah jadi sering tekor?
Ayo, berikut akan kami
paparkan penyebab aki R15 sering tekor:
1. Kiprok atau Regulator Mengalami Kerusakan
Penyebab yang umum
ditemui di motor Yamaha termasuk R15 adalah kiprok atau regulator yang
mengalami kerusakan.
Kerusakan pada kiprok
biasanya adalah lemah atau pun terlalu over power. Kiprok sendiri fungsinya
adalah untuk mengatur besaran daya listrik yang akan diserahkan ke aki.
Jika kiprok lemah, maka
aki akan sering kurang daya dan lambat laun menjadi benar-benar kekurangan
daya. Sedangkan jika kiprok over power yakni kelebihan daya listrik, maka
efeknya bisa lebih buruk yakni membuat aki menjadi kembung dan merusak aki.
Jika kiprok lemah
daya, biasanya aki masih bisa diselamatkan dengan cara dicharger menggunakan charger aki eksternal. Tetapi jika
sampai kembung, ya wasalam vroh!
Tegangan aki saat
dalam kondisi mati adalah sekitar 12 volt, jika tanpa beban, minimal harus di
atas 12.4 Volt. sedangkan saat mesin menyala, maka tegangan aki harus di atas
13.5 Volt.

Kalian bisa mengecek
voltase aki via voltmeter atau pun
via multitester. Jika tidak punya, bawa ke bengkel dan periksa kelistrikan
motor R15 kalian (pastikan bengkel tersebut punya alat yang dibutuhkan).
2. Spull Rusak
Penyebab lain dari aki
R15 yang sering tekor atau rusak adalah karena spull yang berada di blok mesin
sebelah kiri mengalami kerusakan.
Kerusakan ini biasanya
adalah karena kawat kumparan gosong. Tetapi, kabar baiknya adalah komponen yang
satu ini jarang rusak, JIKA SISTEM KELISTRIKAN MASIH STANDAR!
3. Menggunakan Aksesoris Kelistrikan Yang Berlebihan
Menggunakan lampu
projie tambahan? Klakson keong? Dan sistem kelistrikan lainnya? Wah, ini juga
sering jadi alasan kenapa aki motor sering mengalami tekor.
Percaya deh dan kami
juga mengalaminya, saat sistem kelistrikan sudah tidak standar, maka potensi
aki mudah rusak jadi semakin besar.
Oleh karenanya, sebisa
mungkin hindari modifikasi pada sistem kelistrikan yang tidak memiliki fungsi
secara langsung pada performa motor secara umum.
4. Aki Tidak Berkualitas
Sudah ganti aki dan
sering tekor? Pastikan juga kalian mengganti aki ke aki yang berkualitas. Maksud
kami, jangan sampai kalian mengganti aki ke aki yang asal masuk ke motor.
Sebab di pasaran
sering ada aki dengan kualitas kurang baik (bisa karena palsu atau kloningan).
R15 sendiri menggunakan aki Yuasa YTZ4V atau substitusi GTZ4V dari GS Astra.
Sedangkan R15M, aki
yang digunakan adalah Yuasa YTZ6V atau GS Astra GTZ6V.
Opsi upgrade akinya
adalah sebagai berikut:
- GS Astra GTZ5S
- Yuasa YTZ5S
- Sedangkan untuk R15M, opsi upgrade akinya adalah GS Astra GTZ7S atau Yuasa YTZ7S
5. Kapasitas Aki Terlalu Kecil
Alasan lain adalah
karena kapasitas aki terlalu kecil. Kapasitas aki ini adalah ampere yang
biasanya tersedia pada aki.
R15 mengusung aki
berkapasitas 3 Ampere Hour, sedangkan R15M mengusung aki berkapasitas 5 Ampere
Hour.
Jika akinya terlalu
kecil karena tidak sesuai atau jika sistem kelistrikan sudah dimodifikasi
sehingga butuh kapasitas ampere yang lebih besar, maka sudah dapat ditebak jika
aki akan mudah mengalami tekor atau kurang daya.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.