Tegangan Aki Saat Full Berapa ?? Segini !
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai tegangan aki saat full.
Aki merupakan komponen kelistrikan pada kendaraan bermotor. Baik
mobil hingga motor, sejauh ini masih mengandalkan komponen yang diberi nama
accumulator dan disingkat accu ini.
Aki sendiri berfungsi untuk mengalirkan daya listrik yakni
tegangan dan arus listrik pada komponen lain yang membutuhkan seperti lampu,
klakson, alarm, radio, GPS, hingga sistem starter.
Selain bertugas untuk menyalurkan daya listrik, aki juga
berfungsi untuk menyimpan daya listrik dari sistem pengisian.
Dari alternator atau spull, aliran listrik AC akan masuk ke
regulator atau kiprok untuk diubah ke arus DC dan besaran daya pun akan
disesuaikan agar pas masuk pada aki (ini berlaku untuk sistem pengisian DC).
Nah sama seperti komponen lain, aki juga kadang mengalami
masalah seperti tekor dan lain sebagainya.
Aki sendiri biasanya sanggup bertahan hingga 3 tahun lebih,
dan kami sempat memiliki aki yang bisa bertahan selama 6 tahun.
Baca Juga: Review Pemakaian Aki Yuasa YTZ4V, Awet Hingga 6 Tahun !!!
Jika aki mengalami tekor, maka pada beberapa kondisi, aki
masih dapat diisi ulang atau recharge.
Nah untuk kalian yang penasaran, berapa sih tegangan dari aki
saat full? Kita simak saja pada sub bab di bawah ini:
Tegangan Aki Saat Full
Beberapa produsen aki akan punya batasan yang berbeda
mengenai batas minimum dan maksimum dari tegangan aki produksinya.
Tetapi secara umum, tegangan aki saat full dan tanpa beban
akan berkisar di angka 12 volt hingga 12,5 volt. Sedangkan saat mesin hidup,
maka tegangan aki akan berkisar di angka 13,7 volt hingga 14,5 volt.
Nah aki sendiri memiliki batasan minimum loh, batasan
tersebut juga jadi indikasi bahwa aki masih sehat atau sudah waktunya diganti
baru. Simak saja sub bab di bawah ini.
Batas Minimum Tegangan Aki
Jika 12 volt adalah tegangan aki saat full tanpa beban dan
tanpa diisi, maka batas minimumnya akan berada jauh di angka 12 volt.
Batas atau tahap pertama aki yang tekor adalah ada di angka
10 volt. Pada tegangan ini, maka aki tidak akan kuat untuk menghidupkan starter
(pada beberapa kendaraan mungkin akan masih kuat).
Saat tegangan aki ada di 10 volt, aki sudah harus diisi ulang
dayanya ataupun diisi ulang air akinya (jika aki basah).
Lalu jika aki ada di tegangan 5 volt, maka artinya ini adalah
batas “kehidupan aki”. Pada motor berpengapian DC, aki 5 volt jadi batas
minimum motor dapat hidup walau aki “sekarat”.
Sedangkan jika tegangan sudah ada di bawah 5 volt, maka
biasanya motor berpengapian DC tidak akan hidup walau pun menggunakan kick
starter.
Saat tegangan ada di angka 5 volt, mau tidak mau, idealnya
memang harus ganti ke aki baru.
Alat Ukur Tegangan Aki
Ada beberapa alat yang dapat digunakan sebagai media
pengukuran tegangan aki. Salah satunya adalah voltmeter, multitester, hingga
avometer.
Tetapi kami lebih senang menggunakan voltmeter digital
variasian. Pasalnya selain lebih bagus dilihat, voltmeter ini terbilang mudah
digunakan.
Baca Juga: Review Penggunaan Voltmeter 2 in 1 Merek Modish
Cara menggunakan voltmeter sendiri adalah cukup dengan
menghubungkan kabel positif dan negatif dari voltmeter pada tiap kutub aki yang sesuai.
Tips Memperpanjang Usia Aki
Ada beberapa tips dari kami dalam memperpanjang usia aki yang
diantaranya adalah sebagai berikut:
- Copot aki jika kendaraan tidak akan digunakan dalam jangka waktu lama.
- Jangan biasakan menyalakan sistem kelistrikan di kendaraan jika mesin dalam keadaan mati.
- Bersihkan jamur pada kutub aki, terutama pada aki basah.
- Isi air aki jika kurang dan jangan sampai kosong terlebih dalam jangka waktu lama, sebab hal tersebut dapat menyebabkan sel aki berjamur.
- Isi ulang daya aki saat tegangan mendekati 10 volt.
Artikel ini
kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.