Perbedaan X-Trail T31 dan T32, Ternyata Ini

Table of Contents

 

Perbedaan X-Trail T31 dan T32, Ternyata Ini


Satupiston.com - Mobil SUV Nissan X-Trail dikenal sebagai salah satu model yang memiliki evolusi teknis cukup signifikan dari generasi ke generasi.

Perbedaan antara X-Trail T31 dan T32 tidak hanya terletak pada tampilan luar, tetapi juga mencakup karakter mesin, sistem suspensi, hingga efisiensi berkendara.

Perubahan pada keduanya menunjukkan bagaimana Nissan menyesuaikan teknologi X-Trail terhadap tuntutan pasar global dan kebutuhan konsumen modern.

Evolusi Mesin: MR20DE vs QR25DE

X-Trail T31 dibekali mesin MR20DE berkapasitas 2.000 cc yang mengandalkan sistem injeksi indirect, sehingga karakter tenaganya lebih linear dan mudah dirawat.

Konfigurasi single VVT pada MR20DE membuat respons mesin cukup stabil, namun beberapa pemilik melaporkan kebocoran oli di area cover mesin akibat seal yang mulai aus.

Kondisi kebocoran oli umumnya menimbulkan penumpukan deposit dan minyak yang merembes sampai ke area selongsong busi sehingga membuat koil menjadi lembap.

Proses perbaikan biasanya tidak sulit namun memakan waktu karena posisi seal tertanam cukup dalam dan membutuhkan pembongkaran beberapa komponen.

Sementara itu pada X-Trail T32, Nissan menyematkan mesin QR25DE berkapasitas 2.500 cc dengan teknologi Twin VTC yang menghasilkan tenaga lebih besar dan efisiensi yang ditingkatkan.

QR25DE dikenal responsif dan lebih agresif, meski beberapa pemilik mengeluhkan performa AC yang menurun saat mobil sedang diam akibat putaran motor fan yang melemah.

Kondisi tersebut terjadi karena pendinginan kondensor sangat bergantung pada hembusan angin dari kipas radiator ketika kendaraan tidak bergerak.

Saat mobil melaju, sistem pendinginan bekerja lebih optimal karena adanya aliran udara dari depan yang membantu menurunkan suhu kondensor.

Perbedaan karakter mesin ini membuat T32 lebih cocok bagi pengguna yang membutuhkan performa lebih bertenaga, sementara T31 menawarkan karakter mesin yang lebih sederhana dan mudah dirawat.

Desain Eksterior: Kotak Khas SUV vs Kapsul Aerodinamis

Secara desain, X-Trail T31 mempertahankan garis tegas ala generasi T30 yang dikenal berbentuk kotak dan maskulin.

Lampu belakang yang berada di pilar D menjadi ciri khas yang tetap dipertahankan sehingga membentuk identitas X-Trail yang kuat pada era tersebut.

Tampilan mengkotak memberikan kesan tangguh, meski secara aerodinamika desain seperti ini menghasilkan hambatan angin yang lebih tinggi.

Sebaliknya, T32 mengadopsi desain kapsul yang lebih membulat menyesuaikan standar kendaraan global yang menuntut efisiensi bahan bakar dan emisi lebih rendah.

Bentuk streamline pada T32 menurunkan koefisien drag sehingga beban kerja mesin menjadi lebih ringan saat melaju pada kecepatan tinggi.

Efisiensi aerodinamika tersebut berkontribusi pada konsumsi bahan bakar yang lebih hemat sekaligus membuat emisi gas buang berada pada level yang sesuai regulasi internasional.

Transmisi CVT generasi baru pada T32 juga memperbaiki efisiensi karena menjaga putaran mesin tetap rendah pada kecepatan tinggi.

Perpaduan ini menjadikan T32 lebih modern dan ekonomis, sementara T31 tetap unggul pada kesan gagah khas SUV tradisional.

Suspensi: Kemiripan Platform namun Detail Berbeda

Pada bagian kaki-kaki, kedua generasi masih menggunakan konstruksi yang relatif sama karena berbagi platform yang serupa.

Di bagian depan, T31 memakai sistem MacPherson strut dengan lower arm satu bagian serta knuckle yang dikunci dua baut.

Konfigurasi ini memberikan ruang penyetelan terbatas, namun beberapa teknisi biasanya masih dapat mengatur chamber dengan mengganti baut khusus.

T32 tetap menggunakan MacPherson strut tetapi dengan desain knuckle berbeda karena strut ditanam langsung sehingga setelan chamber tidak dapat dilakukan melalui baut tambahan.

Perbedaan konstruksi tersebut membuat penyetelan geometri suspensi T32 lebih terbatas dan hanya fokus pada penyesuaian toe.

Di bagian belakang, kedua model memakai suspensi independen dengan lower arm besar, upper arm aluminium, trailing arm, serta stabilizer.

Konstruksi belakang dilengkapi baut eksentris yang memungkinkan pengaturan chamber, caster, dan toe sehingga memberikan kenyamanan dan stabilitas lebih baik.

Kehadiran cross member besar di bagian belakang menunjukkan bahwa platform ini disiapkan untuk varian 4WD yang dipasarkan di Jepang dan Eropa.

Kesamaan struktur membuat kedua model sama-sama stabil saat digunakan, namun karakter T32 lebih presisi karena penyempurnaan material dan geometri suspensi.

Kenyamanan dan Pengendaraan

X-Trail T31 dikenal memiliki karakter suspensi yang cenderung lebih keras sehingga memberikan sensasi kokoh saat melintasi jalan tidak rata.

T32 menawarkan redaman lebih halus berkat penyempurnaan bushing serta penyetelan ulang pada shock absorber.

Efisiensi CVT pada T32 juga mendukung kenyamanan berkendara karena perpindahan rasio berlangsung lebih mulus dibandingkan transmisi pada T31.

Dari aspek keseluruhan, T31 lebih cocok bagi pengguna yang mencari SUV berkarakter klasik dan mudah dipelihara, sedangkan T32 lebih sesuai bagi pengemudi yang menginginkan kenyamanan modern dengan efisiensi tinggi.***
Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)