Jangan Sampai Kena Tilang! Operasi Zebra Lodaya Resmi Digelar, Ini Sasaran Tilangnya

Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Mulai 17 November 2025, Polri resmi menggelar Operasi Zebra selama dua pekan untuk menertibkan kembali perilaku berkendara yang dinilai semakin tidak terkendali.
Kegiatan penegakan hukum ini dilaksanakan menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya memicu peningkatan mobilitas masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Operasi dilakukan dengan fokus pada pelanggaran yang dianggap paling berkontribusi terhadap kemacetan, kekacauan lalu lintas, dan meningkatnya risiko kecelakaan.
Polri menetapkan sejumlah prioritas pelanggaran, termasuk pengendara yang tidak memakai helm atau menggunakan helm tanpa standar SNI.
Setiap pengendara juga akan diawasi terkait penggunaan knalpot brong yang selama ini banyak dikeluhkan karena menimbulkan polusi suara serta mengganggu konsentrasi pengguna jalan lainnya.
Pelanggaran lain seperti menerobos lampu merah, memainkan ponsel saat berkendara, hingga tidak membawa kelengkapan surat kendaraan seperti SIM dan STNK turut menjadi sasaran utama.
Dalam Operasi Zebra tahun ini, pola pengawasan dibuat lebih dinamis melalui patroli keliling yang menyebar ke berbagai titik rawan, bukan hanya mengandalkan razia statis.
Model ini diterapkan karena banyak pengendara yang biasanya berusaha menghindari lokasi razia ketika sudah mengetahui titik operasi melalui media sosial atau aplikasi peta digital.
Dengan sistem patroli yang bergerak, diharapkan potensi pelanggaran dapat ditekan lebih efektif karena pengawasan berlangsung secara acak dan tidak mudah diprediksi.
Penindakan yang dilakukan mencakup tilang manual dan juga tilang elektronik melalui ETLE, baik statis maupun mobile.
Dengan gabungan dua metode ini, pengawasan menjadi lebih luas, mencakup lokasi yang tidak terjangkau petugas secara langsung sekaligus memperkuat bukti pelanggaran berbasis teknologi.
Penerapan tilang elektronik juga menjadi salah satu upaya menjawab keluhan masyarakat terkait praktik pungli yang kerap muncul dalam operasi penertiban lalu lintas.
Selain fokus pada penindakan, Operasi Zebra juga membawa misi edukasi melalui komunikasi langsung antara petugas dengan masyarakat.
Sosialisasi pentingnya keselamatan lalu lintas dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengawasan agar pengendara memahami bahwa operasi ini bukan semata-mata kegiatan razia, tetapi bagian dari upaya besar menekan angka kecelakaan.
Menjelang puncak mobilitas akhir tahun, Polri menekankan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama, mengingat tingkat kecelakaan biasanya meningkat saat volume kendaraan membesar.
Melalui Operasi Zebra, aparat berharap perilaku berkendara yang lebih disiplin dapat terbentuk sebelum memasuki masa liburan panjang.
Dengan meningkatnya disiplin, struktur lalu lintas diharapkan lebih tertata, kemacetan berkurang, dan risiko kecelakaan menurun signifikan di berbagai jalur padat dan jalur wisata.
Dalam beberapa tahun terakhir, pelanggaran seperti main ponsel sambil menyetir terbukti menjadi salah satu pemicu terbesar kecelakaan karena mengurangi konsentrasi pengendara.
Polri menegaskan bahwa tindakan seperti itu akan dikenakan sanksi tegas karena menyangkut keselamatan tidak hanya bagi pelaku pelanggaran, tetapi juga bagi pengguna jalan lain.
Knalpot brong sebagai salah satu prioritas penindakan juga dinilai mendesak untuk diberantas mengingat suara bisingnya sering menimbulkan konflik sosial dan mengganggu ketertiban lingkungan.
Sementara itu, pengguna kendaraan yang kedapatan tidak membawa SIM atau STNK lengkap akan diarahkan untuk segera mengurus kelengkapan administrasi sebagai bagian dari pembinaan.
Polri berharap seluruh pengendara dapat mematuhi aturan dasar, seperti memakai helm yang benar, menjaga kecepatan, dan tidak berkendara secara ugal-ugalan.
Kedisiplinan sederhana ini diyakini mampu memberikan dampak besar terhadap keamanan jalan raya secara keseluruhan.
Razia yang digelar serentak di seluruh Indonesia ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari rangkaian upaya sistematis membangun budaya berlalu lintas yang tertib dan berkeselamatan.
Dengan memadukan patroli mobile, penindakan berbasis teknologi, serta edukasi langsung di lapangan, Operasi Zebra 2025 diarahkan menjadi langkah komprehensif dalam memperbaiki kualitas berlalu lintas nasional.
Pada akhirnya, tanggung jawab keselamatan tidak hanya berada pada pundak aparat, tetapi juga seluruh pengguna jalan yang dituntut lebih sadar risiko dan lebih disiplin dalam setiap perjalanan.
Wassalamu'alaikum.