Yamaha Factory Racing Uji Prototipe Mesin V4 di GP San Marino, Augusto Fernández Fokus Kumpulkan Data
![]() |
Sumber: Facebook/ Monster Energy Yamaha MotoGP |
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Yamaha Factory Racing memulai program pengujian prototipe mesin V4 pada seri Grand Prix San Marino 2025 di Sirkuit Misano.
Langkah ini menjadi momen penting bagi Yamaha dalam menghadirkan gebrakan baru di dunia MotoGP yang selama ini identik dengan mesin inline-four.
Sebagai penguji utama, Augusto Fernández turun sebagai wild-card entry dengan tujuan utama mengumpulkan data untuk pengembangan motor.
Pada sesi latihan Jumat, Fernández menutup hari di posisi ke-19, hasil yang cukup menjanjikan mengingat motor ini masih dalam tahap uji coba intensif.
Sesi latihan pertama sempat diwarnai naik-turun performa.
Fernández hanya mampu finis di urutan ke-21 pada FP1, namun tetap konsisten menjalankan rencana uji yang telah disusun tim teknis Yamaha.
Di sesi latihan berikutnya, pembalap asal Spanyol itu berhasil menyelesaikan 20 lap penuh.
Proses pengujian difokuskan pada pengumpulan informasi teknis yang bisa menjadi dasar perbaikan lebih lanjut menjelang sesi kualifikasi.
Perjalanan di lintasan Misano tidak sepenuhnya mulus.
Fernández mengalami kecelakaan kecil saat melakukan time attack, insiden yang membuatnya tidak bisa memaksimalkan performa di penghujung sesi.
Meski demikian, catatan waktunya di 1 menit 31,678 detik pada lap ke-18 cukup untuk membawanya naik ke posisi ke-19.
Catatan ini hanya terpaut 1,198 detik dari pembalap tercepat di sesi tersebut, sebuah indikasi bahwa performa prototipe Yamaha mulai menunjukkan arah positif.
Tim Yamaha menegaskan bahwa fokus utama bukanlah posisi akhir di papan klasemen sesi latihan, melainkan kualitas data yang berhasil dikumpulkan.
Data ini akan menjadi pondasi penting untuk menyempurnakan performa mesin V4 yang digadang-gadang sebagai salah satu inovasi terbesar Yamaha dalam beberapa tahun terakhir.
Sabtu besok, Yamaha akan melanjutkan agenda pengujian dengan mengikuti FP2, kualifikasi, hingga sprint race.
Agenda ini akan menjadi kesempatan lanjutan bagi Fernández untuk menjajal motor secara kompetitif sekaligus memberi masukan lebih mendalam bagi pengembangan.
Fernández mengungkapkan rasa optimis meskipun menghadapi kendala teknis kecil di pagi hari.
Sensor keselamatan pada motor sempat menimbulkan gangguan, namun tim mampu segera mengatasinya sehingga pengujian berjalan sesuai rencana.
Ia menegaskan bahwa pengujian kali ini lebih mirip sesi tes resmi daripada sekadar sesi latihan bebas.
Perubahan besar pada setelan motor dilakukan sepanjang hari, dan mayoritas memberi hasil yang menggembirakan.
Bagi Fernández, kesempatan turun di lintasan dengan motor prototipe ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga tentang menemukan rasa nyaman dan konsistensi.
Ia mengakui sempat melakukan kesalahan pada upaya time attack kedua karena terlalu memaksakan diri dengan ban baru.
Namun, ia menilai pengalaman tersebut memberi pelajaran penting dalam memahami batas kemampuan motor.
Keikutsertaan Fernández dalam uji coba ini menunjukkan keseriusan Yamaha dalam menyiapkan senjata baru untuk MotoGP masa depan.
Selama bertahun-tahun, Yamaha dikenal setia dengan mesin inline-four, sementara beberapa rival sudah mengandalkan V4 untuk mengejar keunggulan di lintasan.
Langkah berani ini bisa menjadi titik balik dalam perjalanan Yamaha, terutama setelah beberapa musim terakhir mereka menghadapi tantangan bersaing di barisan depan.
Dengan kombinasi pengalaman Fernández dan ambisi Yamaha, penggemar MotoGP menantikan hasil lebih lanjut dari pengembangan motor ini.
Meskipun hasil di atas kertas belum maksimal, uji coba ini dianggap sebagai langkah krusial menuju evolusi motor Yamaha.
Keseriusan dalam riset dan pengembangan menjadi bukti bahwa pabrikan asal Jepang itu tidak ingin tertinggal dalam persaingan teknologi MotoGP modern.
Hari-hari berikutnya di San Marino akan menjadi penentu arah pengembangan selanjutnya, sebelum motor ini benar-benar siap bersaing di musim mendatang.
Bagi Yamaha, ini bukan hanya soal uji coba mesin, melainkan soal mempertaruhkan identitas mereka di arena MotoGP.
Keberhasilan program ini bisa membuka jalan bagi lahirnya babak baru dalam sejarah tim biru di ajang balap motor paling prestisius di dunia.
Wassalamu'alaikum.