Oli 20w-50 Untuk Mobil Tahun Berapa? Simak Penjelasannya
Oli dengan kekentalan 20w-50 kira-kira untuk mobil keluaran tahun berapa? Biasanya jika bukan mesin diesel, oli dengan sekental ini akan dipakai pada mesin yang sudah punya “jam terbang” yang tinggi.

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Ketika mengurus kendaraan bermotor, salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah perawatan mesin, terutama dalam pemilihan oli yang tepat.
Salah satu jenis oli yang sering digunakan adalah oli 20w-50. Namun, pertanyaannya adalah, oli ini cocok untuk mobil tahun berapa?
Untuk menjawabnya, kita perlu memahami lebih dalam tentang jenis oli ini serta faktor-faktor yang memengaruhi pemilihannya.
Pemahaman tentang Oli 20w-50
Oli 20w-50 adalah jenis oli dengan viskositas yang relatif tinggi. Angka "20w" menunjukkan viskositas oli saat dingin (dalam kondisi start-up), sedangkan angka "50" menunjukkan viskositas saat mesin sudah panas.
Dengan demikian, oli ini cocok untuk digunakan dalam kondisi mesin yang beroperasi dalam suhu yang tinggi atau mengalami tekanan yang besar, seperti pada mesin tua atau yang sudah berjalan jarak yang cukup jauh.
Kapan Oli 20w-50 Cocok Digunakan?
Biasanya, oli kental seperti 20w-50 lebih cocok digunakan pada mesin diesel atau mesin bensin yang telah berjalan jarak yang cukup jauh.
Misalnya, mobil dengan mesin bensin dengan jarak tempuh lebih dari 50.000 kilometer atau telah berusia lebih dari 5 tahun tanpa mengalami overhaul mesin.
Hal ini disebabkan karena mesin yang telah berjalan dalam jarak yang cukup jauh cenderung memiliki kompresi yang lebih rendah dan memerlukan oli yang lebih kental untuk menjaga kinerja mesinnya.
Cara Menentukan Kesesuaian Oli dengan Tahun Mobil
Selain dari pada mengira-ngira, kalian juga dapat mengecek kode API pada wadah oli itu sendiri.
Kode API (American Petroleum Institute) memberikan informasi tentang kinerja oli untuk berbagai model dan tahun mesin.
Dengan kode API yang sesuai, kita dapat memastikan bahwa oli yang kita gunakan sesuai dengan persyaratan mesin mobil kita. Berikut adalah panduan umum berdasarkan kode API:
- API SA: Tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1930.
- API SB: Tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1951.
- API SC: Tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1967.
- API SD: Tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1971.
- API SE: Tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1979.
- API SF: Tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1988.
- API SG: Tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1993.
- API SH: Tidak cocok untuk mesin setelah tahun 1996.
- API SJ: Cocok untuk mesin sampai tahun 2001.
- API SL: Cocok untuk mesin sampai tahun 2004.
- API SM: Cocok untuk mesin sampai tahun 2010.
- API SN: Cocok untuk mesin sampai tahun 2020.
- API SP: Cocok untuk mesin mulai tahun 2020 hingga ada kode API berikutnya.
Dengan demikian, jika mobil diproduksi pada tahun 2001 atau sebelumnya, oli 20w-50 dengan kode API SJ atau lebih rendah akan cocok.
Untuk mobil yang diproduksi setelah 2001, kita harus menggunakan oli dengan kode API SL atau lebih tinggi.
Dengan memahami viskositas dan faktor-faktor lain yang memengaruhi pemilihan oli, serta menggunakan panduan kode API, kita dapat memastikan bahwa mobil kita mendapatkan perlakuan terbaik dalam hal perawatan mesin.
Jadi, jangan ragu untuk memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil kita agar kinerja mesin tetap optimal dan umur pakai mobil lebih panjang. Semoga informasi ini membantu kita dalam merawat kendaraan kita dengan baik dan tepat.
Wassalamu’alaikum.