Dapatkah Oli SAE 5W-30 Diganti dengan Oli SAE 10W-30 Pada Kendaraan?

Daftar Isi

Bisakah atau dapatkah oli mesin SAE 5W-30 diganti dengan oli SAE 10W-30 pada kendaraan? Ini adalah salah satu pertanyaan yang cukup membingungkan, tetapi mari kita coba cari jawabannya di tulisan ini.

 

Dapatkah Oli SAE 5W-30 Diganti dengan Oli SAE 10W-30 Pada Kendaraan?
Ilustrasi oli mesin motor

Satupiston.com – Assalamu’alaikum.  Pertanyaan mengenai penggantian oli dalam kendaraan sering kali menjadi perhatian bagi pemilik kendaraan.

 

Apakah aman mengganti oli SAE 5W-30 dengan oli SAE 10W-30? Apakah ada dampak yang perlu diperhatikan?

 

Jadi langsung saja, mari menjelajahi secara mendalam tentang perbedaan antara kedua jenis oli tersebut, kapan penggantian dianjurkan, serta faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

 

Memahami Perbedaan Antara Oli SAE 5W-30 dan 10W-30

Sebelum membahas apakah oli SAE 5W-30 dapat diganti dengan oli SAE 10W-30, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya.

 

Angka sebelum huruf "W" pada kedua jenis oli tersebut menunjukkan viskositas pada suhu dingin. Oli 5W-30 dan 10W-30 sama-sama memiliki viskositas yang rendah pada suhu dingin, sehingga keduanya cair saat mesin baru dinyalakan.

 

Namun, perbedaan terletak pada viskositasnya pada suhu operasional, yang ditunjukkan oleh angka setelah huruf "W". Oli 5W-30 lebih cair pada suhu operasional dibandingkan dengan 10W-30.

 

Dapatkah Oli SAE 5W-30 Diganti dengan Oli SAE 10W-30 Pada Kendaraan?

Dalam keadaan mesin normal, penggantian dari oli SAE 5W-30 ke 10W-30 tidak dianjurkan. Alasannya adalah pada suhu dingin, oli 10W-30 lebih kental daripada oli 5W-30.

 

Ini bisa menjadi masalah karena ada risiko bahwa oli 10W-30 akan memasuki celah-celah mesin dengan lebih lambat saat mesin baru dinyalakan.

 

Dalam kondisi ini, pelumasan yang optimal tidak dapat terjadi secara efektif, dan bisa menyebabkan keausan berlebihan pada mesin.

 

Kapan Penggantian Diperlukan?

Meskipun demikian, ada beberapa situasi di mana penggantian oli mungkin perlu dipertimbangkan:

  • Gejala Mesin Kasar: Jika mesin mengalami suara kasar atau ada tanda-tanda bahwa celah mesin telah membesar, ini mungkin menjadi indikasi bahwa oli yang lebih kental diperlukan untuk memperbaiki masalah tersebut. Dalam hal ini, penggunaan oli 10W-30 atau bahkan 10W-40 mungkin lebih sesuai.
  • Penggunaan di Lingkungan yang Berbeda: Lingkungan operasional kendaraan juga bisa mempengaruhi kebutuhan akan viskositas oli. Misalnya, di daerah yang memiliki suhu yang sangat rendah atau sangat tinggi, penggunaan oli dengan viskositas yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk menjaga pelumasan yang optimal.
  • Kondisi Operasional Kendaraan: Jika kendaraan sering digunakan untuk beban atau tugas yang berat, seperti menarik trailer atau mengemudi di medan yang sangat berat, penggunaan oli dengan viskositas yang lebih tinggi dapat membantu menjaga suhu mesin tetap stabil dan melindungi mesin dari keausan.

 

Pertimbangan Lain

Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan penggantian oli:

  • Rekomendasi Pabrikan: Pabrikan kendaraan biasanya memberikan rekomendasi spesifik mengenai jenis dan viskositas oli yang harus digunakan. Mengikuti rekomendasi ini adalah langkah yang bijaksana untuk menjaga kesehatan mesin dan mencegah masalah yang tidak diinginkan.
  • Kualitas Oli: Selain viskositas, kualitas oli juga sangat penting. Pastikan untuk menggunakan oli berkualitas tinggi yang memenuhi atau melebihi standar yang ditetapkan oleh pabrikan kendaraan.

 

Secara umum, penggantian dari oli SAE 5W-30 ke 10W-30 tidak dianjurkan dalam keadaan mesin normal karena perbedaan viskositasnya dapat memengaruhi pelumasan yang optimal pada saat mesin baru dinyalakan.

 

Namun, dalam beberapa situasi tertentu seperti gejala mesin kasar atau kondisi operasional yang berat, penggunaan oli dengan viskositas yang lebih tinggi mungkin perlu dipertimbangkan.

 

Tetapi, keputusan untuk mengganti jenis oli harus dibuat dengan hati-hati dan berdasarkan pertimbangan yang matang.

 

Selalu perhatikan rekomendasi pabrikan kendaraan dan konsultasikan dengan mekanik yang terpercaya sebelum melakukan penggantian. Ingatlah bahwa penggunaan oli yang sesuai adalah kunci untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan dan memperpanjang umur pakainya.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)