Inilah Ciri Busi Setengah Mati! Busi Kalian Masih Amankah?
Seperti apa ciri dari busi yang setengah mati? Alias kadang hidup dan kadang mati dan ujung-ujungnya akan mati juga? Jadi, simak artikel ini sobatku!
Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Busi merupakan komponen penting dalam kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor.
Fungsinya adalah untuk menghasilkan percikan api yang dapat membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
Busi yang bekerja dengan baik akan menghasilkan performa mesin yang optimal.
Namun, seiring dengan waktu, busi bisa mengalami kerusakan dan performanya menurun. Salah satu kondisi yang sering terjadi adalah busi setengah mati.
Apa Itu Busi Setengah Mati?

Busi setengah mati adalah kondisi di mana busi masih dapat menghasilkan percikan api, tetapi performanya tidak optimal.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada kendaraan, seperti:
- Mesin sulit dihidupkan
- Mesin brebet atau tersendat-sendat
- Performa mesin menurun
- Konsumsi bahan bakar meningkat
- Mesin mengeluarkan asap hitam
Ciri-Ciri Busi Setengah Mati
- Usia pakai: Busi yang sudah dipakai lebih dari 10.000 Km biasanya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
- Celah busi: Celah busi yang terlalu renggang (lebih dari 1 mm) dapat menyebabkan percikan api yang tidak optimal.
- Warna elektroda: Elektroda busi yang berwarna gosong atau terdapat kerak menandakan bahwa busi sudah mulai aus.
- Kondisi fisik: Busi yang retak, pecah, atau terdapat kerusakan fisik lainnya sudah tidak dapat bekerja dengan baik.
Cara Mengatasi Busi Setengah Mati
- Ganti busi dengan yang baru: Cara terbaik untuk mengatasi busi setengah mati adalah dengan menggantinya dengan yang baru. Pastikan kalian memilih busi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan kalian.
- Periksa celah busi: Pastikan celah busi sesuai dengan spesifikasi kendaraan kalian. Celah busi yang terlalu renggang atau terlalu sempit dapat menyebabkan masalah pada kinerja mesin.
- Bersihkan elektroda busi: Elektroda busi yang kotor dapat menyebabkan percikan api yang tidak optimal. Bersihkan elektroda busi dengan menggunakan sikat kawat atau ampelas halus.
Tips Memperpanjang Usia Pakai Busi
- Ganti busi secara berkala: Ganti busi setiap 10.000 Km atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Gunakan bahan bakar yang berkualitas: Bahan bakar yang berkualitas rendah dapat menyebabkan kerusakan pada busi.
- Hindari kebiasaan menyiksa mesin: Hindari kebiasaan menyiksa mesin, seperti sering melakukan akselerasi mendadak atau membawa beban berlebih.
- Stel celah busi secara berkala: Biasanya, celah busi harus diseusiakan secara berkala, misal setiap 4000 Km sekali dan harus ada di celah 0,7-0,9 mm.
Selain cara di atas, ada beberapa tips lain yang bisa dilakukan, yakni:
- Lakukan tune-up mesin secara berkala: Tune-up mesin yang dilakukan secara berkala dapat membantu menjaga kesehatan busi dan komponen mesin lainnya.
- Periksa kondisi kabel busi: Kabel busi yang rusak dapat menyebabkan masalah pada kinerja busi. Pastikan kabel busi dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan.
- Gunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan: Pastikan kalian memilih busi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan kalian. Penggunaan busi yang tidak tepat dapat menyebabkan performa mesin tidak optimal dan usia pakai busi jadi tidak panjang.:
Busi yang setengah mati dapat menyebabkan berbagai masalah pada kendaraan.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri busi setengah mati dan cara mengatasinya.
Dengan menjaga kesehatan busi, kalian dapat memastikan performa mesin kendaraan kalian tetap optimal.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.