Apakah Busi Mempengaruhi Bensin? Ini Penjelasannya

Daftar Isi

Apakah busi mempengaruhi bensin alias konsumsi bahan bakar? Di sini, kita harus mengetahui fungsi dari busi itu sendiri sebelum pada akhirnya menyimpulkan pertanyaan di judul artikel ini.

 

Apakah Busi Mempengaruhi Bensin? Ini Penjelasannya

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Tentu saja, busi bisa mempengaruhi konsumsi bensin alias konsumsi bahan bakar.

 

Dalam artian, busi yang normal atau sehat bisa melakukan pembakaran secara efisien, sedangkan jika busi sudah kotor atau rusak (aus), maka sistem pembakaran bisa jadi tidak optimal.

 

Ini karena nantinya, tenaga motor jadi tertahan atau brebet, padahal bensin yang dibakar atau dikeluarkan di ruang bakar sama saja seperti saat busi sehat (analoginya adalah misal dalam 1 liter bensin dengan busi yang sehat bisa menempuh 50 Km, maka saat busi rusak, maka jarak tempuh bisa lebih pendek, misal hanya 46 Km saja).

 

Bagaimana Busi Mempengaruhi Bensin?

Busi yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk pembakaran yang efisien di dalam mesin.

 

Ketika busi bekerja secara optimal, campuran udara dan bensin bisa terbakar dengan sempurna, menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan.

 

Namun, ketika busi kotor atau rusak, proses pembakaran menjadi terganggu.

 

Dalam sebuah mesin pembakaran internal, campuran udara dan bensin dikompresi oleh piston di dalam silinder mesin.

 

Kemudian, busi menyala untuk membakar campuran tersebut, menciptakan tenaga yang menggerakkan piston.

 

Jika busi tidak berfungsi dengan baik, pembakaran tidak sempurna. Ini berarti sebagian bahan bakar tidak terbakar sepenuhnya atau terbakar secara tidak efisien. Akibatnya, kalian akan melihat penurunan efisiensi bahan bakar.

 

Efek Dari Busi Yang Kotor Atau Rusak

Busi yang kotor atau rusak dapat menyebabkan beberapa masalah dalam sistem pembakaran, yang pada akhirnya mempengaruhi konsumsi bahan bakar:

  • Penurunan efisiensi pembakaran: Busi yang kotor atau rusak dapat menghasilkan percikan api yang lemah atau tidak konsisten. Hal ini menyebabkan pembakaran tidak sempurna, sehingga sebagian bahan bakar terbuang tanpa menghasilkan tenaga.
  • Penurunan tenaga: Meskipun mesin masih dapat beroperasi dengan busi yang tidak optimal, tenaga yang dihasilkan mungkin tidak mencukupi. Kalian mungkin merasakan kendaraan terasa kekurangan tenaga atau sulit untuk mempercepat.
  • Peningkatan emisi: Pembakaran tidak sempurna juga dapat menghasilkan emisi yang lebih tinggi. Bahan bakar yang tidak terbakar sepenuhnya dapat menghasilkan polutan yang lebih banyak, seperti hidrokarbon dan karbon monoksida.
  • Peningkatan konsumsi bahan bakar: Karena pembakaran tidak efisien, kendaraan akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk melakukan perjalanan yang sama. Ini berarti kalian akan menghabiskan lebih banyak uang untuk mengisi tangki bensin.

 

Mengapa penting untuk merawat busi?

Merawat busi secara teratur sangat penting untuk menjaga efisiensi dan performa kendaraan kalian.

 

Beberapa langkah perawatan sederhana yang dapat dilakukan untuk memastikan busi tetap dalam kondisi optimal antara lain:

  • Pembersihan berkala: Membersihkan busi secara berkala dapat membantu menghilangkan kotoran atau endapan yang menempel. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sikat atau cairan pembersih khusus busi.
  • Pemeriksaan kondisi: Periksa busi secara berkala untuk memastikan tidak ada tanda-tanda keausan atau kerusakan. Jika busi terlihat kotor atau elektroda sudah aus, segera gantilah.
  • Penggantian sesuai jadwal: Ikuti jadwal penggantian busi yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan. Penggantian secara teratur akan membantu memastikan pembakaran tetap efisien.
  • Pengaturan yang tepat: Pastikan celah busi dipasang dengan pengaturan yang tepat sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan kalian. Hal ini akan memastikan pembakaran berjalan optimal.

 

Dengan merawat busi secara teratur, kalian dapat meminimalkan risiko masalah pembakaran dan memastikan kendaraan tetap efisien dalam penggunaan bahan bakar.

 

Sebagai hasilnya, kalian dapat menghemat biaya operasional dan mengurangi dampak lingkungan dari emisi kendaraan.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)