Waspada Modus Tilang Elektronik via WhatsApp, Mirip Kasus Undangan Online!

Daftar Isi [Tampil]

Belum punah modus undangan digital, kini para bikers harus hati-hati karena modus tilang online mulai digunakan oleh peretas alias penipu.

 

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Baru-baru ini, seorang warganet Facebook bernama Haji Muhammad Reza Nursaid dikejutkan dengan adanya pesan via WhatsApp yang menyatakan dirinya kena tilang.

 

Namun, terdapat kejanggalan pada format surat tilang tersebut, yaitu format PDF yang ternyata merupakan file APK (Android application package).

 

Modus ini mirip dengan modus penipuan (peretasan) undangan online yang belakang marak terjadi.

 

Haji Reza menceritakan pengalamannya di Facebook:

Waspada Modus Tilang Elektronik Yang Dikirim via WhatsApp, Mirip Kasus Undangan Online!

"Pagi pagi dapat surat tilang yang formatnya PDF padahal APK. Untung gue pakai Iphone jadi gak bisa digocek wkwkwk"

 

Kasus ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk berhati-hati terhadap modus penipuan baru yang mengatasnamakan tilang elektronik.

 

Ciri-ciri Modus Penipuan Tilang Elektronik via WhatsApp

  • Format surat tilang tidak resmi: Surat tilang elektronik resmi dari pihak kepolisian biasanya memiliki format yang aman dan tidak mengandung file APK atau tidak perlu install-install.
  • Tidak ada foto pelanggaran: Surat tilang elektronik resmi biasanya menyertakan foto pelanggaran sebagai bukti.
  • Meminta untuk menginstal aplikasi: Penipu akan meminta korban untuk menginstal aplikasi yang dilampirkan dalam pesan. Aplikasi ini sebenarnya adalah malware yang dapat mencuri data pribadi dan keuangan korban.

 

Tips Menghindari Modus Penipuan Tilang Elektronik:

  • Jangan mudah percaya dengan pesan yang diterima via WhatsApp: Selalu periksa kebenaran informasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan apapun.
  • Jangan klik tautan atau instal aplikasi yang tidak dikenal: Tautan dan aplikasi yang dikirimkan oleh penipu dapat membahayakan perangkat dan data pribadi kalian.
  • Laporkan ke pihak berwajib: Jika kalian menerima pesan tilang elektronik yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti.

 

Kasus Penipuan Undangan Online

Modus penipuan undangan online sebelumnya juga marak terjadi. Penipu akan mengirimkan pesan WhatsApp yang berisi undangan pernikahan atau acara lainnya.

 

Dalam pesan tersebut, terdapat tautan yang mengarahkan korban ke situs web palsu.

 

Ketika korban mengklik tautan tersebut, mereka akan diminta untuk memasukkan data pribadi dan keuangan.

 

Data ini kemudian dapat digunakan oleh penipu untuk melakukan penipuan atau kejahatan lainnya.

 

Selain itu, ada juga undangan online yang mana mirip seperti kasus tilang online yang sudah diceritakan di atas.

 

Pentingnya Edukasi dan Kehati-hatian

Kasus-kasus penipuan online seperti ini menunjukkan pentingnya edukasi dan kehati-hatian masyarakat dalam menggunakan internet.

 

Kita harus selalu waspada terhadap pesan yang diterima dari orang yang tidak dikenal, terutama jika pesan tersebut berisi tautan atau lampiran yang mencurigakan.

 

Berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan online:

  • Jangan mudah percaya dengan pesan yang diterima dari orang yang tidak dikenal: Selalu periksa kebenaran informasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan apapun.
  • Jangan klik tautan atau instal aplikasi yang tidak dikenal: Tautan dan aplikasi yang dikirimkan oleh penipu dapat membahayakan perangkat dan data pribadi kalian.
  • Gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun online: Hal ini untuk mempersulit penipu untuk mengakses akun kalian.
  • Aktifkan fitur autentikasi dua faktor: Fitur ini akan memberikan lapisan keamanan tambahan untuk akun kalian.
  • Selalu update software dan antivirus: Hal ini untuk melindungi perangkat kalian dari malware dan virus terbaru.
  • Laporkan ke pihak berwajib: Jika kalian menjadi korban penipuan online, segera laporkan ke pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti.

 

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan edukasi, kita dapat bersama-sama memerangi penipuan online dan melindungi diri dari bahaya cybercrime.

 

Mari kita bersama-sama memerangi penipuan online dengan meningkatkan kewaspadaan dan edukasi.

 

Selalu waspada terhadap pesan yang diterima dari orang yang tidak dikenal, terutama jika pesan tersebut berisi tautan atau lampiran yang mencurigakan.

 

Ingat, peretasan bisa membuat rugi di sisi kita, misal data kita yang dipakai untuk pinjol atau pun isi rekening di m-Banking kita dikuras habis oleh peretas.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)