Fungsi Fuse Pada Sistem Rangkaian Kelistrikan Adalah Apa?
Fungsi dari fuse pada sistem rangkaian kelistrikan adalah untuk apa? Nah, termasuk pada sistem kelistrikan bodi kendaraan, fuse atau sekring menjadi salah satu elemen krusial.
Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Fuse, atau yang lebih dikenal dengan sekring, adalah alat pengaman kelistrikan yang berfungsi untuk memutus aliran arus listrik jika terjadi kelebihan beban.
Fungsi fuse pada sistem rangkaian kelistrikan sangat penting, yaitu untuk melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan.
Prinsip Kerja Fuse

Fuse terdiri dari dua bagian utama, yaitu kawat pelebur dan kontak.
Kawat pelebur terbuat dari bahan yang memiliki titik lebur yang rendah, seperti timah, perak, atau tembaga.
Kontak berfungsi untuk menghubungkan kawat pelebur dengan sumber arus listrik.
Prinsip kerja fuse adalah ketika arus listrik yang mengalir melebihi kapasitas kawat pelebur, maka kawat pelebur akan meleleh dan memutuskan aliran listrik.
Hal ini akan mencegah terjadinya kerusakan pada komponen kelistrikan lainnya.
Jenis Fuse
Fuse dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu:
Berdasarkan bentuk:
- Fuse ulir
- Fuse cartridge
- Fuse blade
- Fuse plug
Berdasarkan bahan:
- Fuse timah
- Fuse perak
- Fuse tembaga
Berdasarkan ukuran:
- Fuse 1A
- Fuse 2A
- Fuse 3A
- Fuse 4A
- Fuse 5A
- Fuse 6A
- Fuse 7A
- Fuse 8A
- Fuse 9A
- Fuse 10A
Berdasarkan fungsi:
- Fuse utama
- Fuse cabang
- Fuse pengaman motor
- Fuse pengaman lampu
Fungsi Fuse Pada Sistem Rangkaian Kelistrikan Adalah Sebagai Pengaman
Fuse memiliki beberapa fungsi pada sistem rangkaian kelistrikan, yaitu:
Melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan
Fuse akan memutus aliran arus listrik jika terjadi kelebihan beban. Hal ini akan mencegah terjadinya kerusakan pada komponen kelistrikan, seperti lampu, motor, dan peralatan elektronik lainnya.
Melindungi manusia dari bahaya kebakaran
Kelebihan arus listrik dapat menyebabkan korsleting listrik. Korsleting listrik dapat menyebabkan kebakaran jika tidak segera ditangani.
Fuse akan memutus aliran arus listrik jika terjadi korsleting listrik, sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran.
Menjaga kestabilan sistem kelistrikan
Fuse akan memutus aliran arus listrik jika terjadi kelebihan beban. Hal ini akan menjaga kestabilan sistem kelistrikan, sehingga tidak terjadi gangguan pada sistem kelistrikan.
Cara Merawat Fuse
Untuk menjaga agar fuse berfungsi dengan baik, maka perlu dilakukan perawatan secara rutin.
Berikut adalah beberapa tips untuk merawat fuse:
Periksa fuse secara berkala
Periksa fuse secara berkala untuk memastikan bahwa fuse masih berfungsi dengan baik. Jika fuse terlihat rusak, maka segera ganti fuse tersebut.
Gunakan fuse dengan ukuran yang sesuai
Gunakan fuse dengan ukuran yang sesuai dengan kapasitas arus listrik yang mengalir pada rangkaian kelistrikan. Jika menggunakan fuse dengan ukuran yang terlalu kecil, maka fuse akan mudah meleleh dan memutuskan aliran listrik.
Hindari penggunaan fuse yang rusak
Hindari penggunaan fuse yang rusak, karena dapat membahayakan keselamatan.
Fuse adalah alat pengaman kelistrikan yang penting untuk menjaga keamanan sistem rangkaian kelistrikan.
Fuse berfungsi untuk memutus aliran arus listrik jika terjadi kelebihan beban.
Fungsi fuse pada sistem rangkaian kelistrikan sangat penting, yaitu untuk melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, mencegah terjadinya kebakaran, dan menjaga kestabilan sistem kelistrikan.
FAQs
- Apakah fungsi fuse pada sistem rangkaian kelistrikan?
- Fungsi fuse pada sistem rangkaian kelistrikan adalah untuk melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan. Fuse akan memutus aliran arus listrik jika terjadi kelebihan beban, sehingga mencegah terjadinya kerusakan pada komponen kelistrikan, seperti lampu, motor, dan peralatan elektronik lainnya.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.