Pada Sistem Pengapian DC Sumber Arus Listrik Berasal dari Aki

Daftar Isi

Pada sistem pengapian DC, sumber arus listrik berasal dari mana? Buat yang bingung dan penasaran, mari simak saja artikelnya di sini.

 

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Sistem pengapian pada kendaraan merupakan salah satu komponen vital yang mendukung kinerja mesin.

 

Salah satu jenis sistem pengapian yang sering digunakan adalah sistem pengapian DC (Direct Current).

 

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan bagaimana sistem pengapian DC bekerja, terutama dalam hal sumber arus listriknya yang berasal dari aki atau baterai.

 

Pengantar

Pada Sistem Pengapian DC Sumber Arus Listrik Berasal dari Aki

Sistem pengapian pada kendaraan memiliki peran penting dalam menghasilkan ledakan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin.

 

Ledakan ini menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan.

 

Salah satu komponen utama dalam sistem pengapian adalah sumber arus listrik yang digunakan untuk menyalaan busi.

 

Dalam banyak kendaraan, sumber arus listrik ini berasal dari aki atau baterai.

 

Pada Sistem Pengapian DC Sumber Arus Listrik Berasal dari Accumulator

Secara garis besar, pada sistem pengapian ini, arus listrik akan diambil dari aki alias accu alias accumulator alias baterai dan menggunakan koil untuk memperbesar tegangan agar bisa memercikan api pada busi.

 

Aki sebagai Sumber Arus Listrik

Aki adalah komponen yang umumnya digunakan sebagai sumber arus listrik dalam sistem pengapian DC.

 

Aki kendaraan biasanya berfungsi sebagai penyimpan energi listrik.

 

Ketika mesin kendaraan dimatikan, aki akan mengisi ulang sendiri melalui pengisian ulang oleh alternator.

 

Kemudian, aki ini menyediakan arus listrik yang diperlukan untuk menghidupkan sistem pengapian dan komponen elektrik lainnya saat mesin dinyalakan.

 

Keuntungan menggunakan aki sebagai sumber arus listrik adalah kemampuannya untuk menyimpan energi dalam jumlah besar.

 

Ini memungkinkan sistem pengapian bekerja dengan baik bahkan dalam situasi di mana mesin kendaraan membutuhkan arus listrik yang tinggi saat dinyalakan.

 

Namun, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Aki memiliki umur pakai terbatas, dan perlu diganti setelah beberapa tahun.

 

Juga, jika aki rusak atau habis daya, kendaraan tidak akan dapat dinyalakan.

 

Penutup

Sistem pengapian DC pada kendaraan memerlukan sumber arus listrik yang dapat diandalkan untuk menghidupkan busi dan menghasilkan ledakan bahan bakar.

 

Aki umum digunakan pada kendaraan konvensional dan memiliki kemampuan untuk menyimpan energi dalam jumlah besar.

 

Namun, aki memiliki umur pakai terbatas dan perlu diganti secara berkala.

 

Dalam pemilihan sumber arus listrik untuk sistem pengapian DC, kita perlu mempertimbangkan kebutuhan spesifik kendaraan dan lingkungan penggunaannya.

 

Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa sistem pengapian bekerja secara optimal untuk mendukung kinerja mesin kendaraan.

 

FAQs

  • Apa itu sistem pengapian DC pada kendaraan? Sistem pengapian DC adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan yang bertanggung jawab untuk menghasilkan ledakan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin, yang kemudian menggerakkan kendaraan.
  • Apa kelemahan aki dalam sistem pengapian DC? Aki memiliki umur pakai terbatas dan perlu diganti setelah beberapa tahun. Jika aki rusak atau habis daya, kendaraan tidak dapat dinyalakan.
  • Apa yang harus diperhatikan saat mengganti aki atau baterai dalam sistem pengapian DC? Saat mengganti aki atau baterai, pastikan memilih komponen yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan mengikuti panduan yang diberikan oleh produsen.
  • Apa kontribusi sistem pengapian DC terhadap kinerja kendaraan? Sistem pengapian DC yang baik akan mendukung kinerja mesin kendaraan dengan menghasilkan ledakan bahan bakar yang efisien di dalam ruang bakar.
  • Bagaimana cara menjaga kinerja sistem pengapian DC? Untuk menjaga kinerja sistem pengapian DC, kalian perlu secara berkala memeriksa dan merawat aki atau baterai serta komponen lainnya yang terkait dengan pengapian. Pastikan juga untuk mengganti aki atau baterai sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh produsen kendaraan.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)