Stut Adalah Kegiatan Apa Pada Motor?
Stut adalah kegiatan apa pada motor? Ini adalah salah satu kegiatan yang sempat dilarang dan diancam sanksi tilang. Memangnya, ini adalah kegiatan apa? Yang jelas, ini adalah kegiatan yang perlu skill, sebab jika tidak, efeknya bisa membuat yang membawa motor menjadi oleng.
Satupiston.com
– Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai stut pada motor.
Saat mengendarai sepeda motor, kita pasti
sering mendengar istilah "stut".
Namun, apakah kita tahu apa itu stut dan
bagaimana cara melakukan stut dengan benar?
Pada artikel ini, kita akan membahas
tentang stut pada motor, termasuk definisi, tujuan, dan cara melakukannya
dengan aman.
Stut Adalah Kegiatan Apa Pada Motor?

Stut pada motor adalah kegiatan mendorong motor dengan menggunakan sebelah kaki.
Biasanya, stut dilakukan ketika motor
berada di kondisi berhenti, seperti saat motor mogok baik karena habis bensin,
rantai putus, hingga busi mati.
Stut ini dilakukan oleh satu motor pada
motor lainnya. Dan perlu skill khusus untuk melakukan hal ini karena cukup
berbahaya.
Tujuan Stut pada Motor
Tujuan dari stut pada motor adalah untuk
membantu pengendara menggerakkan motor saat motor tidak bisa melaju.
Namun seperti yang dibahas sebelumnya, stut
ini cukup berbahaya terlebih jika dilakukan di jalanan yang padat namun
kendaraannya ramai lancar (ngebut juga).
Jika biasanya motor mogok akan didorong atau diderek, maka dengan distut, maka motor akan didorong oleh kaki pengendara motor lain di samping atau belakangnya.
Dan tentunya, motor yang mogok harus tetap dinaiki agar bisa dikendalikan.
Cara Melakukan Stut pada Motor
Idealnya, kita melakukan stut di sebelah
kanan dan yang distut ada di sebelah kiri, jadi kita melakukan stut dengan
menggunakan kaki kiri.
Biasanya yang menjadi tumpuan kaki kiri
adalah step belakang atau ada juga yang menginjak knalpot. Namun untuk knalpot
ini cukup rawan. Misal ditakutkan nantinya malah patah.
Perlu diperhatikan jika stut ini tidak
boleh dilakukan di jalan yang berbahaya, termasuk sebaiknya tidak dilakukan di
jalanan yang menanjak karena susah.
Jika merasa tidak yakin, maka sebaiknya
mendorong motor saja secara konvensional dan jangan melakukan stut.
Sebab stut yang tidak benar bisa membuat
yang motor mendorong serta yang didorong terjatuh karena tidak stabil.
Stut boleh, oleh jangan. Ini menjadi salah
satu perkataan yang menggambarkan kegiatan ini.
Sebab jangan sampai niat hati agar tidak
capek karena mendorong secara konvensional, namun yang terjadi adalah
baret-baret dan lecet karena motor terjatuh.
Sebab pas awal melakukan stut mungkin masih
kuat, namun setelah 5 menit kemudian, kaki akan mulai terasa pegal.
Selain itu saat ada di jalanan yang tidak
rata misal ada polisi tidur atau lubang di jalan, maka kegiatan stut ini akan
semakin menantang, terlebih bagi yang mendorong, sebab butuh tenaga ekstra
untuk membuat kaki tetap kokoh mendorong motor.
Kesimpulan
Stut adalah kegiatan mendorong motor yang
mogok menggunakan kaki dari pengendara motor lain.
Biasanya yang jadi tumpuan stut adalah step
belakang atau knalpot dari motor yang mogok.
Stut ini tampak terlihat mudah, namun saat
dirasakan dan dicoba sendiri, maka akan sangat menantang sekali rasanya.
Terlebih jika kegiatan ini dilakukan di
jalan raya yang ramai, di mana oleng sedikit saja bisa membuat kita terjatuh
hingga tertabrak.
Oleh karenanya, tidak heran jika ada
pelarangan tindakan ini di beberapa waktu lalu karena memang bagi yang belum
terbiasa melakukan stut, maka efeknya akan sangat membahayakan.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini,
akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.