Ciri Ciri Oli Kadaluarsa itu Seperti Apa?
Ciri ciri oli kadaluarsa itu seperti apa? Secara umum, oli tidak mengalami kadaluarsa layaknya makanan. Namun ada beberapa ciri atau hal yang bisa membuat kualitas jadi berkurang secara drastis.
Satupiston.com
– Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai oli mesin lagi.
Kita sebagai pemilik kendaraan tentunya
sudah tidak asing lagi dengan istilah oli.
Oli sendiri merupakan salah satu komponen
penting dalam kendaraan karena berfungsi untuk melumasi dan melindungi mesin
agar tetap berjalan dengan baik.
Namun, perlu diketahui bahwa oli juga bisa
mengalami penurunan kualitas, terlebih jika ditempatkan di tempat yang bersuhu
terlalu panas, terlalu dingin, atau ditempatkan di tempat terbuka.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
mengetahui ciri-ciri oli yang sudah kadaluarsa atau tidak lagi layak digunakan.
Ciri Ciri Oli Kadaluarsa itu Seperti Apa?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya
termasuk pada artikel sebelum ini, banyak yang menjabarkan jika oli itu tidak
memiliki masa kadaluarsa layaknya makanan.
Bahkan jika disimpan dan ditangani dengan
benar, maka oli cukup nihil untuk kadaluarsa. Yang ada adalah penurunan
kualitas.
Ini mirip seperti menyimpan makanan pada
tempat yang tidak seharusnya (misal di tempat terbuka dan bukan di dalam
kulkas), maka makanan akan cepat busuk.
Adapun berikut ini adalah beberapa ciri
dari oli yang kualitasnya berkurang:
1. Warna Oli Berubah
Salah satu ciri dari oli yang sudah berkurang
kualitasnya adalah perubahan warna pada oli.
Jika oli yang sebelumnya berwarna kuning
keemasan atau kecoklatan atau pada warna lain tiba-tiba berubah menjadi
keputih-putihan, maka kita perlu waspada.
Hal ini menunjukkan bahwa oli sudah mulai kehilangan
kualitasnya dan tidak lagi efektif dalam melumasi mesin.
Ini bisa diakibatkan oleh oli yang
tercampur embun atau air sehingga warna oli bisa berubah seperti susu.
Selain itu, jika kita melihat adanya
partikel-partikel keruh atau endapan pada oli, maka hal ini juga menandakan
bahwa oli sudah tidak layak digunakan.
2. Terdapat Debu atau Kotoran pada Oli
Ciri-ciri lain dari oli yang sudah tidak
layak digunakan adalah adanya banyak debu atau kotoran pada oli.
Hal ini biasanya terjadi jika oli sudah
lama tidak digunakan atau jika oli ditempatkan di tempat yang kotor dan
terbuka.
Kotoran atau debu pada oli bisa menyebabkan
kerusakan pada mesin kendaraan dan juga bisa mempercepat terjadinya keausan
pada komponen mesin.
3. Kekentalan Oli Tidak Sesuai dengan Seharusnya
Selain perubahan warna dan adanya kotoran
pada oli, kekentalan oli juga bisa menjadi indikator bahwa oli sudah tidak
layak digunakan.
Jika oli terlalu kental karena terlalu lama
disimpan di tempat dingin, maka akan sulit untuk mengalir ke bagian-bagian
mesin yang membutuhkan pelumasan.
Sebaliknya, jika oli terlalu encer karena
terlalu panas dalam waktu lama, maka akan menyebabkan penurunan kualitas oli
dan membuat mesin menjadi lebih cepat rusak.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, oli tidak mengalami
kadaluarsa seperti makanan. Namun, kita harus tetap waspada terhadap ciri-ciri
oli yang sudah tidak layak digunakan.
Beberapa ciri tersebut antara lain
perubahan warna pada oli, adanya debu atau kotoran pada oli, serta kekentalan
oli yang tidak sesuai dengan seharusnya.
Oleh karena itu, sebagai pemilik kendaraan,
kita perlu melakukan pergantian oli secara berkala dan memastikan bahwa oli
yang digunakan selalu dalam kondisi yang baik dan layak digunakan.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini,
akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.