Apakah Oli Bisa Kadaluarsa atau Tidak?
Apakah oli mesin bisa kadaluarsa atau tidak? Ini mungkin menggangu pikiran kita, terlebih jika kita punya oli yang sudah lama tidak digunakan. Jadi, bagaimana?
Satupiston.com
– Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai oli mesin.
Kita semua tahu bahwa oli merupakan
komponen penting dalam menjaga kesehatan mesin kendaraan bermotor.
Namun, apakah oli bisa kadaluarsa atau
tidak? Pertanyaan ini seringkali muncul dalam benak para pemilik kendaraan
bermotor, terutama bagi yang jarang menggunakan kendaraannya atau sering
terlupa untuk mengganti oli.
Artikel ini akan membahas mengenai apakah
oli bisa kadaluarsa atau tidak serta apa dampaknya bagi mesin mobil kita.
Apa itu Oli?

Oli merupakan cairan pelumas yang digunakan
untuk melumasi dan menjaga kesehatan mesin mobil. Oli memiliki beberapa fungsi,
di antaranya:
- Mengurangi gesekan antar komponen mesin
- Mendinginkan mesin dengan membawa panas yang dihasilkan oleh mesin ke sistem pendingin
- Membersihkan mesin dengan mengangkut kotoran dan partikel ke dalam filter oli
- Mengurangi keausan pada komponen mesin
- Mencegah karat pada komponen mesin
Apakah Oli Bisa Kadaluarsa?
Pada dasarnya, oli berbeda dengan makanan.
Yakni, oli tidak memiliki masa kadaluara. Jika pun ada, yang terjadi adalah
penurunan kualitas dari oli itu sendiri.
Misal jika oli dibiarkan dalam waktu 5
tahun atau 10 tahun lamanya. Maka ada potensi oli tidak sebaik saat baru
diproduksi, meski sama-sama ada di kemasan yang sama.
Bisa juga jika oli dibiarkan di tempat
terbuka sehingga cairan oli bisa tercampur dengan debu, air, dan kotoran
sehingga membuat oli jadi tidak layak untuk dipakai lagi.
Di sisi lain, oli juga harus disimpan di
suhu ruangan, jadi jangan disimpan di kulkas ya! Sebab oli bisa beku dan tidak
bisa lagi dipakai.
Tetapi kenapa di kemasan oli ada catatan
waktu produksinya? Ini tidak lain agar kita bisa memastikan sejak kapan oli
tersebut dibuat.
Selain itu, kode produksi juga bisa menjadi
salah satu indikator jika oli itu asli. Sebab di era sekarang, kemasan oli bisa
discan untuk disamakan keterangannya antara yang ada di data serta yang ada di
kemasan.
Yang berpotensi “kadaluarsa” atau rusak
adalah ketika oli yang tersisa di botol oli disimpan dan tidak tertutup dengan
rapat.
Hal tersebut bisa membuat oli tercampur
dengan zat-zat yang tidak seharusnya.
Dampak Oli yang Rusak
Efek oli yang sudah rusak karena
ditempatkan atau dikemas dengan cara yang salah adalah sebagai berikut:
- Terjadinya oksidasi pada oli, yang dapat menyebabkan oli mengental dan sulit mengalir, sehingga kurang efektif dalam melumasi mesin
- Terbentuknya endapan dan kotoran pada mesin, yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan berkurangnya performa mobil
- Terjadinya karat pada komponen mesin, karena kelembaban yang disimpan dalam oli yang telah teroksidasi
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Oli?
Untuk menjaga kesehatan mesin kita, maka
kita perlu mengganti oli secara teratur sesuai dengan rekomendasi dari pabrik atau
produsen oli.
Biasanya, waktu penggantian oli motor berkisar antara 2.500 Km – 6.000
kilometer atau 3 sampai 6 bulan penggunaan, tergantung pada kondisi penggunaan dan
jenis oli yang digunakan.
Video
Kesimpulan
Dapat disimpulkan jika oli tidak memiliki
masa kadaluarsa, namun oli bisa mengalami penurunan kualitas jika ditempatkan
atau dikemas dengan cara yang salah.
Jadi perhatikan penampatan atau pengemasan
oli, jika oli tersebut adalah oli sisa yang sebelumnya sudah kita siapkan untuk
diisikan pada pergantian oli berikutnya.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini,
akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.