1 Ah Berapa Watt dalam Kelistrikan? Waduh Bingung!
1 Ah berapa watt dalam kelistrikan? Kenapa jadi bingung? Ya sebab ada satu hal lain yang tidak diketahui sehingga mencari ukuran watt pun menjadi semakin susah.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai
watt.
Ketika membahas tentang kelistrikan, ada banyak istilah dan
satuan yang digunakan. Salah satu satuan yang sering digunakan adalah
ampere-hour (Ah) dan watt (W).
Namun, banyak orang yang masih bingung tentang konversi
antara Ah dan W. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang konversi Ah ke W
dan sebaliknya, serta informasi penting terkait kelistrikan.
Apa itu Ah?

Ah atau ampere-hour adalah satuan untuk mengukur kapasitas
sebuah baterai atau alat listrik lainnya dalam menyimpan energi listrik.
Satu Ah adalah jumlah arus listrik satu ampere yang mengalir
selama satu jam. Jadi, jika kita mempunyai baterai dengan kapasitas 5 Ah,
artinya baterai tersebut dapat memberikan arus listrik 1 ampere selama 5 jam.
Apa itu Watt?
Watt (W) adalah satuan untuk mengukur daya listrik. Daya
listrik adalah besaran yang menunjukkan seberapa cepat energi listrik dapat
dikeluarkan atau digunakan.
Sebagai contoh, lampu dengan daya 60 watt akan menghasilkan
cahaya lebih terang daripada lampu dengan daya 40 watt.
Konversi Ah ke W
Untuk mengkonversi Ah ke W, kita harus mengetahui tegangan
atau voltase dari sumber listrik yang digunakan. Kita dapat menggunakan rumus
berikut ini:
- Watt = Ah x Voltase
Sebagai contoh, jika kita mempunyai baterai dengan kapasitas
5 Ah dan tegangan 12 volt, maka daya maksimum yang dapat dihasilkan adalah:
- Watt = 5 Ah x 12 V = 60 W
Ingat, Ah adalah kapasitas ampere dalam waktu satu jam. Jika
kita punya baterai dengan kapasitas 5 Ah da hendak diberi beban sebesar 60
watt, maka beban tersebut akan terisi setidaknya hingga 1 jam.
Konversi W ke Ah
Sedangkan untuk mengkonversi W ke Ah, kita juga harus
mengetahui tegangan atau voltase yang digunakan. Rumus yang digunakan adalah:
- Ah = Watt / Voltase
Sebagai contoh, jika kita ingin mengetahui kapasitas baterai
yang dibutuhkan untuk sebuah alat listrik dengan daya 120 watt dan tegangan 12
volt, maka kapasitas baterai yang dibutuhkan adalah:
- Ah = 120 W / 12 V = 10 Ah
Keterbatasan informasi Ah dan Watt
Namun, perlu diingat bahwa informasi Ah saja tidak cukup
untuk mengetahui daya maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah baterai atau
alat listrik.
Kita juga perlu mengetahui tegangan atau voltase yang
digunakan. Sebaliknya, informasi watt saja tidak cukup untuk mengetahui
kapasitas baterai yang dibutuhkan untuk sebuah alat listrik.
Kita juga perlu mengetahui tegangan atau voltase yang
digunakan.
Kesimpulan
Ah dan watt adalah satuan penting dalam kelistrikan. Ah
digunakan untuk mengukur kapasitas baterai atau alat listrik dalam menyimpan
energi listrik, sedangkan watt digunakan untuk mengukur daya listrik.
Untuk mengkonversi Ah ke W atau sebaliknya, kita harus
mengetahui tegangan atau voltase yang digunakan.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.