Pada Tutup Baterai Terdapat Lubang Ventilasi Yang Berfungsi Untuk Ini
Pada tutup baterai terdapat lubang ventilasi yang berfungsi untuk apa? Mungkin ada yang penasaran dengan hal ini dan mari kita bahas saja.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai ventilasi pada tutup baterai.
Baterai yang dibahas di sini adalah aki atau accumulator
(accu), dan lebih spesifiknya adalah aki basah.
Pada aki basah sendiri, tutupnya biasanya memiliki lubang
yang sangat kecil. Di mana hal itu ada fungsinya.
Meski memang hal tersebut juga bisa memberi efek lain
seperti cairan elektrolit di dalam aki yang bisa saja keluar dan membuat aki
basah menjadi kering karena cairannya habis.
Pada Tutup Baterai Terdapat Lubang Ventilasi Yang Berfungsi Untuk Ini

Di tutup baterai terdapat lubang ventilasi, di mana hal itu
berfungsi untuk mengalirkan uap ke luar yang dihasilkan oleh sistem pengisian
baterai.
Tepatnya, uap yang dikeluarkan adalah gas hidrogen yang
tercipta karena ada proses sistem pengisian aki ketika kendaraan tengah menyala
mesinnya.
Jadi di kendaraan bermotor itu ada yang namanya sistem
pengisian baterai, di mana akan bekerja jika mesin menyala.
Ketika mesin menyala, maka alternator atau spul akan
menghasilkan energi listrik AC untuk kemudian akan disalurkan pada regulator
atau kiprok.
Di regulator atau kiprok, aliran listrik akan diubah menjadi
DC agar sesuai dengan listrik yang ada di baterai.
Selain itu, pada kiprok juga akan disesuaikan tegangan
hingga ampere-nya agar bisa masuk ke aki.
Pada komponen kiprok ini, jangan sampai terjadi kerusakan
karena bisa membuat aki menjadi rusak juga.
Dampak Kiprok Yang Mengalami Kerusakan
Biasanya, kerusakan di kiprok itu ada dua jenis, yakni
kiprok yang lemah atau kiprok yang terlalu berlebihan dalam menyalurkan energi
listrik.
Jika kiprok lemah, maka aki tidak akan terisi dengan baik,
bahkan jika kiprok mati, maka aki tidak akan terisi di sistem pengisian.
Hal itu bisa berdampak aki menjadi lemah karena asupan
energi listrik tidak ada namun aki tetap digunakan untuk menyuplai energi
listrik di kendaraan.
Sedangkan jika aki
terlalu berlebihan dalam mengisi energi listrik (biasanya ada pembatas yang
menghentikan aliran listrik ketika aki sudah penuh), maka efeknya aki bisa
mengalami overcharger.
Overcharger ini mengerikan karena bisa membuat aki kembung,
sel rusak, hingga cairan aki menguap karena terlalu panas saat terjadi overcharger.
Jadi salah satu komponen pada sistem pengisian yang harus
prima kinerjanya selain dari pada alternator atau spul adalah kiprok atau
regulator.
Efek Cairan Aki Ikut Menguap
Saat cairan aki menguap karena suhu di aki terlalu panas,
maka efeknya aki bisa lemah energi listriknya.
Selain itu, takaran cairan aki juga akan menurun karena
cairan aki ikut keluar ketika terjadi penguapan.
Masalahnya sekarang adalah aki basah harus terisi dengan
cairan aki dengan takaran yang sesuai.
Jika sampai kurang atau bahkan habis, efeknya bisa membuat
sel aki berjamur dan sel aki akan mengalami kerusakan.
Apabila sudah demikian, maka aki pun tidak bisa dicas lagi
karena aki sudah tidak mampu menahan energi listrik di dalam aki.
Jadi jika pun bisa dicas, maka energi listriknya tidak akan
lama tersimpan di aki dan aki akan mudah tekor kembali.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.