5000 RPM Berapa Km/Jam ?? Ini Penjelasannya

Daftar Isi

5000 RPM berapa Km/Jam? Jadi sebenarnya ada hal yang relatif mengenai hal ini. Oleh karenanya, acuan ini bisa saja berbeda dengan beberapa kendaraan yang diuji.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas mengenai RPM.

 

Bila diterjemahkan, RPM artinya adalah Revolusi per Menit atau ada juga yang menyebutnya sebagai rotasi per menit.

 

Pada kendaraan bermotor sendiri, biasanya ada indikator RPM yang mengacu pada banyaknya  putaran mesin saat digunakan.

 

Pada speedometer, RPM dan jarak tempuh ini biasanya ditempatkan secara berdekatan.

 

Hal itu pula yang membuat lahirnya pertanyaan mengenai apa yang dibahas ini.

 

5000 RPM Berapa Km/Jam ?? Ini Penjelasannya

5000 RPM Berapa Km/Jam ?? Ini Penjelasannya

5000 RPM itu menunjukan jarak tempuh Km/jam yang berbeda-beda. Hal ini bisa sesuai dengan beberapa aspek.

 

Perhatikan, RPM pada kendaraan bermotor biasanya mengacu pada putaran mesin (biasanya mengacu pada putaran poros engkol).

 

Sedangkan saat kendaraan melaju, ada beberapa aspek yang mempengaruhinya selain dari pada hanya sebatas putaran di mesin.

 

Oleh karenanya, jangan heran antara RPM di kendaraan A dan B bisa menghasilkan jarak tempuh yang berbeda.

 

Selain itu, saat kendaraan terdiam dan melaju, RPM pun bisa menghasilkan jarak tempuh yang berbeda (saat gigi netral pun, RPM masih dihitung, sedangkan jarak tempuhnya tidak).

 

Dan pada mesin pun beda-beda maksimal RPM-nya, ada yang bisa sampai 10.000 RPM, bahkan lebih dari itu.

 

Jadi pada kendaraan yang maksimal RPM-nya adalah 10.000 RPM, maka 5000 RPM bisa dikatakan sebagai RPM menengah.

 

Sedangkan jika RPM kendaraan bisa sampai 15.000 RPM atau bahkan lebih, maka 5.000 RPM masih dapat dikatakan sebagai RPM rendah.

 

RPM dan Jarak Tempuh Kendaraan

Semakin tinggi RPM yang didapat, maka akan berpotensi kendaraan jadi semakin cepat dan jarak tempuh menjadi lebih singkat.

 

Itu adalah teori dasar namun bisa tidak berlaku jika bobot kendaraan berlebihan hingga jalanan yang dilalui menanjak.

 

Jadi jangan heran jika di kendaraan A dan B bisa memiliki jarak tempuh yang berbeda meski RPM sama.

 

Lagi pula RPM kendaraan kerap tidak stabil saat digunakan. Misalnya saja saat macet, biasanya RPM yang dipakai akan rendah, sedangkan saat jalanan lancar dan ngebut, maka RPM akan dibejek sampai tinggi.

 

Atas alasan tersebut, tidak heran jika rambu batas kecepatan tidak dinyatakan dalam RPM melainkan dalam Km/J atau Km/H.

 

Sebab RPM tidak selalu mutlah mencerminkan kecepatan kendaraan dan masih mentah hanya sebatas di dalam mesin kendaraan saja.

 

Bahaya Bejek Gas Hingga RPM Maksimal

Pada panel dashboard atau di speedometer, biasanya batas maksimal RPM akan ditulis dengan tanda tertentu, misal ditandai dengan tanda warna merah.

 

Artinya adalah sebaiknya hindari membejek gas hingga RPM maksimal tersebut, terlebih pada kendaraan yang masih baru.

 

Sebab RPM maksimal yang digunakan secara terus-menerus bisa membuat mesin menjadi cepat rusak.

 

Lagi pula saat dipakai, RPM maksimal biasanya akan menghasilkan bunyi dan getaran yang paling tidak nyaman.

 

Artikel ini kami cukupkansampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)