Oli 10W 40 Untuk Berapa Km ??? Ternyata Ini Acuannya
Oli 10W 40 untuk berapa Km? Ternyata patokannya bukan hanya itu, atau mungkin bukan itu. Sebab oli bisa bertahan atas dasar indikator lain.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai oli mesin.
Tidak dapat dipungkiri jika oli mesin merupakan salah satu
elemen yang menarik untuk dibahas.
Ibarat darah di tubuh, oli ini beredar di dalam mesin dan
bertugas untuk memperlancar pergerakan dan pergesekan tiap komponen di
dalamnya.
Oli ini adalah elemen yang mudah “rusak” daya pakainya,
sehingga cukup cepat untuk diganti bila dibandingkan dengan elemen lain,
seperti accumulator atau aki misalnya.
Pada oli, ada kekentalannya. Seperti kekentalan multi grade
di mana contohnya adalah oli yang hendak kita bahas ini yakni 10W-40.
Lalu, jarak tempuh maksimalnya berapa?
Oli 10W 40 Untuk Berapa Km ???

Sejujurnya, kekentalan 10W-40 dengan jarak tempuh ini kurang
elok jika dijadikan patokan jarak tempuh.
Sebab usia pakai berdasarkan jarak tempuh di oli bisa
dipengaruhi oleh beberapa faktor lain seperti kondisi mesin hingga zat aditif yang terdapat pada oli itu sendiri.
Maksud 10W-40 sendiri adalah oli tersebut punya dua
kekentalan yakni saat winter (dingin) ada di angka 10 dan di kondisi lain
kekentalannya di angka 40. Semakin kecil angkanya, maka semakin encer.
Memang, oli yang lebih kental biasanya berumur lebih
panjang. Namun itu tidak sepenuhnya benar, sebab jika oli mudah kotor karena
kondisi mesin atau karena zat adittif yang kurang baik, maka umur oli bisa jauh
lebih pendek.
Untuk oli motor sendiri, rata-rata oli 10w-40 bisa dipakai
mulai dari jarak tempuh 2.500 Km hingga 5.000 Km.
Namun ini sekali lagi tergantung pada zat aditif yang
tergantung di oli serta kondisi mesin motor yang digunakan.
Oli 10W-40 Cocok Untuk Harian?
Lagi-lagi, kami harus memberikan jawaban yang menggantung,
di mana cocok tidaknya suatu oli bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
kebutuhan mesin dan juga kualitas oli itu sendiri.
Coba perhatian buku panduan service, dan simak berapa
kekentalan oli ideal untuk kendaraan bermotor kita.
Selain itu, perhatikan juga oli apa yang direkomendasikan
oleh pabrikan, di mana jika kita kurang cocok, kita bisa improve merek oli atau
tipe oli.
Secara umum, untuk yang mesin seperti GSX R150 atau Satria FU terbaru,
biasanya cocok menggunakan oli ini.
Namun kembali lagi, apa bahan baku olinya? Zat aditifapa
saja yang terkandung pada oli? Sertifikasi apa saja yang ada di oli?
Sebab faktor tersebut juga mempengaruhi, di mana banyak oli
dengan kekentalan 10W-40 namun dengan bahan baku hingga zat aditif yang
berbeda-beda.
Misalnya untuk motor baru, oli berbahan baku full sintetik
cenderung lebih baik bila dibandingkan dengan oli berbahan semi sintetik atau
pun oli berbahan baku mineral.
Patokan Pergantian Oli
Oli mesin memang memiliki daya tahan atau umur tersendiri,
meski kekentalan olinya sama-sama 10W-40, namun usia pakainya bisa berbeda
tergantung bahan baku dan faktor lainnya.
Patokan untuk mengganti oli adalah jarak tempuh yang tertera
di buku panduan service atau anjuran pabrikan motor.
Misal ada tipe motor yang harus ganti oli tiap 4.000 Km, dan
ada juga yang diharuskan ganti oli mesin kurang dari 3.000 Km.
Di sisi lain, kita juga bisa mengganti oli jika kualitas oli
di mesin sudah menurun, misal banyak serpihan logam, jadi sangat encer, atau
karena takarannya sudah kurang.
Satu lagi, pastikan gunakan oli sesuai dengan peruntukkannya
jika tidak ingin repot untu kmenerka usia pakai oli.
Oli mesin motor biasanya bisa tahan hingga 3.000 Km,
sedangkan oli mobil bisa bertahan lebih lama lagi.
Jadi jangan gunakan oli mesin untuk motor pada mobil atau
sebaliknya, sebab bisa berbeda usia pakai dan beda pada spesifikasi dari oli
tersebut.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.