Aki Merupakan Elemen Sekunder Karena Apa?
Aki merupakan elemen sekunder karena apa? Tentunya ini menjadi pertanyaan yang menarik, karena kami pun tidak tahu. Tapi, mari kita bahss lagi pembahasan ini.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai aki.
Aki disebut juga sebagai accu atau accumulator. Komponen ini
bertugas untuk menyimpan energi listrik dan membaginya pada komponen yang
membutuhkan di kendaraan.
Biasanya, aki ini memiliki tegangan sebesar 12 volt, meski
ada juga yang memiliki tegangan sebesar 24 volt atau bahkan lebih.
Soal ampere, ini lebih bervariatif, sebab kebutuhan arus
pada listrik kendaraan bermotor itu berbeda-beda.
Namun yang jelas adalah aki akan menghasilkan arus DC dan
bukan AC.
Aki Merupakan Elemen Sekunder Karena Apa?

Accumulator atau accu (aki) merupakan elemen sekunder karena
bisa diisi kembali jika sudah habis atau tekor. Meski secara praktik, mengisi
kembali accumulator yang benar-benar habis cukup sulit untuk dilakukan.
Elemen sekunder sendiri merupakan elemen yang berisi
beberapa cell atau sel yang bisa digunakan kembali walau energinya sudah habis
(menipis).
Proses pengisian elemen sekunder yang sudah habis biasanya
adalah dengan cara dicas atau charging.
Selain dari pada aki, elemen sekunder lain di antaranya
adalah baterai isi ulang lain, baterai Lithium Ion, baterai Nikel Kadmium
(Ni-Cd), dan baterai Nikel Metal Hidrat (Ni-MH).
Cara Isi Ulang Energi Listrik Aki
Aki secara umum dibagi dalam dua jenis yakni aki kering dan
aki basah. Pada aki kering yang terbuat dari gel atau aki “semi” kering yang
masih menggunakan air zuur, biasanya isi ulang tinggal dilakukan tanpa
melakukan pengurasan pada zat elektrolitnya.
Sedangkan untuk aki basah, biasanya akan dilakukan proses
pengurasan hingga pengisian air zuur sebelum aki basah dicas.
Seperti yang disebut sebelumnya, aki ini secara praktik
tidak serta-merta bisa dengan mudah dicas saat dayanya sudah habis.
Sebab harus ada persyaratan yang terpenuhi jika ingin aki
bisa dicas kembali. Misalnya saja adalah:
- Kutub aki masih berfungsi dengan baik, tidak terkena jamur atau rusak
- Cell atau sel aki masih berfungsi dengan baik dan tidak terkena jamur
- Fisik aki masih bagus dan tidak kembung
- Aki tidak tekor dalam jangka waktu lama. Misal pada aki 12 volt, tegangan minimal tanpa bebannya adalah sebesar 12.4 volt, di mana jika aki dibiarkan tekor misal di bawah 10 volt dalam jangka waktu lama, maka sekali pun aki berhasil dicas, biasanya aki sudah tidak optimal lagi dalam proses penyimpanan energi listrik sehingga aki dengan mudah tekor kembali (anggap sudah rusak)
Tips Menjaga Performa Aki Motor
Ada beberapa cara agar performa aki motor bisa lebih awet
dan stabil ketika digunakan yakni:
- Gunakan motor secara rutin dan panaskan motor secara berkala jika motor jarang digunakan
- Pastikan sistem pengisian aki pada motor berfungsi dengan normal
- Jangan memasang aksesoris kelistrikan yang berlebihan
- Pastikan menjaga ketinggian air aki, terutama pada aki basah, ini bertujuan agar aki tidak berjamur di bagian cell-nya. Cell aki yang kosong bisa menyebabkan aki berjamur
- Bersihkan aki dari jamur, misal jamur pada bagian kutub aki
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.