5 Fungsi CDI Racing Pada Motor dan Mobil
Fungsi CDI racing pada motor dan mobil menjadi salah satu pertanyaan yang mengganjal bagi owner mobil atau motor yang ditawari untuk mengganti CDI standarnya ke CDI racing.
Satupiston.com –
Assamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan bahas
mengenai CDI racing dan kegunaannya.
CDI merupakan
singkatan dari Capacitor Discharge Ignition. Ini adalah salah satu komponen
penting jika dari awal motor dan mobil kita menggunakan CDI.
Komponen CDI
ini adalah generasi penerus dari platina dan generasi CDI biasanya digunakan
pada kendaraan bermotor dengan bantuan sistem karburator.
Sedangkan
untuk mesin berjenis injeksi, biasanya sudah menggunakan ECU dan bukan CDI
lagi.
Bicara soal
CDI, biasanya banyak yang menggunakan CDI racing untuk menggantiakan CDI
standarnya.
Memang fungsi
CDI itu bukan apa sih? Terlebih untuk CDI Racing? Berikut kegunaan CDI racing
untuk mobil dan motor:
1. Mengatur Titik Pengapian
![]() |
Sumber: bukalapak.com |
Secara umum, fungsi CDI baik yang standar atau pun yang
racing adalah sama yakni untuk mengatur titik pengapian yang dilakukan oleh
sistem pengapian.
Jadi dengan integrasi CDI, maka titik pengapian bisa
dilakukan dengan setepat mungkin.
Seperti yang kita ketahui, busi itu tidak menyala
seterusnya, melainkan menyala dan padam pada situasi tertentu.
Oleh karenanya, perlu ada mekanisme yang tepat untuk
mengontrol agar nyala dan matinya busi bisa dilakukan dengan tepat.
Yang jadi pembeda sekarang adalah di mana CDI racing
biasanya mengatur sistem pengapian dengan lebih
2. Fungsi CDI RACING: Meningkatkan RPM Motor
Meski tidak semua CDI racing berstatus unlimiter RPM, namun
secara umum CDI Racing memang menawarkan RPM motor yang lebih panjang.
Maksudnya adalah jika pada awalnya motor akan mulai menurun
performanya di RPM 10.000 karena dibatasi oleh CDI bawaan, maka saat
menggunakan CDI racing, maka RPM bisa naik misal jadi ke 12.000 RPM.
Sebenarnya, alasan CDI standar membatasi RPM motor dan mobil
adalah guna keawetan mesin itu sendiri. Jadi jika menggunakan CDI racing, maka
ada kemungkinan mesin bisa jadi lebih cepat panas atau pun rusak.
3. Meningkatkan Horse Power atau Daya Maksimal
Meski tidak semua CDI racing efektif meningkatkan Horse
Power atau daya maksimal. Namun beberapa merek CDI racing mengklaim bahwa
produk mereka bisa meningkatkan HP hingga sebesar 20%.
4. Menghemat Bahan Bakar
Performa meningkat tetapi besin jadi lebih hemat? Ini
nampaknya sedikit bertentangan.
Memang iya, kadang ini hanya “omong kosong”, sebab banyak
yang terlena sehingga menggeber motor atau mobil di RPM maksimal dan membuat
bensin jadi lebih boros.
Namun produsen CDI racing pun bisa menjawab hal ini, yakni
dengan menyempurnakan titik pengapian, maka performa motor bisa lebih optimal
dan asupan bahan bakar pun bisa lebih hemat.
Ya analoginya adalah dengan takaran bensin yang sama,
performa motor bisa lebih meningkat sekian persen misal 20%.
Dengan acuan yang sama (di titik performa meningkat) dan
asupan bahan bakar tetap sama, maka itu bisa berarti ada penghematan bahan
bakar, bukan? Di sini, pembandingnya adalah CDI standar.
5. Menghemat Aki
Yang terakhir adalah bisa menghemat aki bahkan hingga 30
persen. Namun di sini, tak jarang CDI Racing malah membuat aki jadi lebih cepat
tekor.
Yang terparah adalah CDI racing itu sendiri berumur pendek
dan sering mati total. Jadi sebaiknya gunakan CDI Racing yang sesuai dengan
spek motor.
Misal jangan gunakan CDI Racing untuk spek bore up, padahal
mesin motor masih standar.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.