Arti Cuci Steam Motor dan Mobil, Ternyata Ini !!!

Daftar Isi [Tampil]

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai arti cuci steam motor dan mobil.

 

Sejauh ini dari pantauan kami di wilayah Bandung Barat, cuaca kerap hujan entah itu kecil atau bahkan lebat. Jika hujan, tentu akan membuat jalanan menjadi becek hingga kotor.

 

Dan jika jalanan basah, motor atau mobil cenderung akan lebih mudah kotor dan kucel.

 

Lalu, kalian ada di tim mana nih? Tim yang langsung cuci motor / mobil saat kotor, atau tim yang nunggu nanti saja?

 

Dalam praktiknya, cuci motor atau mobil ini ada beragam cara. Mulai dari yang sederhana seperti menggunakan gayung dan ember, hingga yang PRO yakni menggunakan cuci steam.

 

Lalu apa yang dimaksud dengan cuci steam tersebut?

 

Apa Itu Cuci Steam Motor hingga Mobil?

Dalam bahasa Inggris, steam ini dimaknai sebagai uap, kukus, uap air, TENAGA, ENERGI, setom, mengukus, meruap, menguapkan, hingga membersihkan dengan uap.

 

Sedangkan secara lebih spesifik, cuci steam motor dan mobil adalah proses mencuci atau membersihkan motor dan mobil menggunakan mesin steam yang menyemprotkan air bertekanan tinggi yang dapat dengan mudah merontokan kotoran yang menempel di kendaraan bermotor.

 

Mesin steam ini mirip dengan kompresor dan sanggup mengeluarkan air bertekanan yang dengan mudah membersihkan kendaraan bermotor.

 

Nama lengkap dari mesin steam sendiri adalah steam cleaner pressure. Tetapi di pasaran, ada juga mesin seperti water pressure biasa.

 

Mesin steam cleaner pressure sendiri lebih mahal dari mesin water pressure biasa. Ini juga yang jadi alasan kenapa mencuci steam cenderung lebih mahal dari cuci motor biasa.

 

Bagian Motor Yang Sebaiknya Tidak Dicuci Mesin Steam

Ada beberapa bagian motor yang sebaiknya tidak dicuci oleh mesin steam, seperti:

1. Lubang Knalpot

Secara umum, knalpot sebaiknya disumpal dulu sebelum dicuci, ini agar air tidak masuk ke lubang knalpot.

 

Jika lubang knalpot terisi air, maka berpotensi menimbulkan karat dan mempermudah knalpot menjadi kropos.

 

2. Mesin Motor Yang Masih Panas

Lagi, secara umum memang mesin motor yang masih panas jangan disiram oleh air, apalagi oleh air bertekanan tinggi seperti dari mesin steam.

 

Jika mesin masih panas dan disiram air, maka bisa menyebabkan kerusakan seperti keretakan pada mesin tersebut.

 

3. Area Kelistrikan Motor dan Sensornya

CDI hingga ECU rentang rusak jika diberi air bertekanan. Biasanya CDI atau ECU ini letaknya sangat “terpencil”, ini bertujuan agar tidak mudah terkena air.

 

Misal pada Yamaha Byson, CDI tertutup oleh jok, maka saat mencuci jangan biasakan membuka jok dan menyemprot area CDI karena bisa membuat kelistrikan motor mati total.

 

Selain dari elemen ECU atau CDI, pastikan juga bagian sensor seperti di area injector jangan sampai terkena air bertekanan karena bisa membuat sensor tersebut menjadi error hingga mati.

 

4. Filter Udara

Arti Cuci Steam Motor dan Mobil, Ternyata Ini !!!


Pada motor sport hingga bebek, biasanya filter oli ini ada di bagian bawah jok. Fungsi dari filter udara adalah untuk menyaring udara sebelum masuk ke injektor/ karbu hingga ke ruang bakar.

 

Jika terkena air, jelas motor bisa mati karena injektor atau karbu kemasukan air juga. Oleh karenanya, tidak heran jika pada bagian filter udara kerap ditempeli stiker yang intinya jangan terkena atau dicuci  dengan air bertekanan tinggi.

 

5. Area Busi Motor

Busi motor sangat sensitif akan adanya air. Bahkan busi motor akan langsung mati ketika dipakai untuk menerjang banjir yang airnya setara dengan posisi busi.

 

Oleh karenanya ada kasus juga di mana motor mati setelah dicuci, salah satu penyebabnya adalah karena bagian air terkena busi.

 

Jika hanya terkena bagian luar mungkin tidak apa-apa, tetapi jika sudah masuk ke ruang bakar atau ke cop busi, ini akan membuat busi tidak berfungsi.

 

6. Cat Motor Yang Baru Dicat

Cat motor bawaan pabrikan biasanya awet dan tidak mudah terkikis, namun beda halnya saat kita sudah melakukan repaint atau cat ulang, terlebih jika repaint tersebut tidak disertai dengan proses clear atau pernis.

 

Selain itu, tak jarang cat yang belum benar-benar kering sudah dicuci dengan air bertekanan. Hasilnya? Cat langsung terkelupas atau terbentuk karena tekanan dari air.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)