5 Akibat Cas Aki Terlalu Lama, Mulai Dari Yang Biasa hingga Yang Fatal
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai akibat cas aki terlalu lama baik itu aki motor atau pun aki mobil.
Tidak dapat dipungkiri
jika salah satu komponen paling penting pada kendaraan bermotor adalah aki.
Aki atau acuumulator
yang biasa disingkat sebagai accu berfungsi untuk menampung daya listrik
berarus DC.
Selain menampung
listrik, aki juga menjadi sumber listrik bagi komponen yang membutuhkan seperti
lampu-lampu hingga elektrik starter.
Aki sendiri biasanya
diisi daya listriknya oleh sistem kelistrikan pada kendaraan itu sendiri saat
mesin dalam keadaan menyala.
Namun pada beberapa
kondisi, aki sudah tekor sehingga bahkan tidak dapat lagi menghidupkan mesin.
Jika sudah demikian,
maka sebaiknya aki dicas atau dicharger dengan charger aki eksternal.
Sekedar informasi
saja, aki sendiri biasanya tahan hingga masa pakai 2 tahun lebih bahkan bisa
sampai 5 tahunan.
Tetapi masa pakai
tersebut akan jauh lebih pendek jika aki digunakan dengan tidak semestinya atau
ada kerusakan pada sistem pengisian aki pada kendaraan.
Jika aki hanya sekedar
tekor dan bukan sudah rusak, maka kita bisa melakukan pengisian daya dengan
ampere dan waktu tertentu.
Namun apa jadinya jika
ngecas aki terlalu lama dari waktu yang ditetapkan? Berikut akibat cas aki
terlalu lama:
1. Aki Menjadi Lebih Panas dari Biasanya
Sebenarnya saat
mengecas aki terlebih dalam mode cepat atau quick, maka aki akan menjadi panas.
Namun jika aki dicas
sangat lama bahkan 2x lipat dari rekomendasi awal, maka aki bisa sangat panas
bahkan membuat tangan kita memerah.
Insiden ini pernah
kami alami, di mana bengkel tempat cas aki teledor mengcas aki sehingga aki
dicas hampir 24 jam.
Imbasnya aki jadi
benar-benar panas dan tidak bisa dipegang dengan tangan kosong.
2. Aki Menjadi Rusak
Niat hati ingin
kembali menggunakan aki yang sudah tekor, eh jika dicas dengan tidak tepat,
tentu malah akan membuat aki tersebut menjadi rusak.
Jika aki dicas dalam
waktu terlalu lama, maka kerusakan pada aki justrul akan semakin parah.
3. Cairan Aki Menguap dan Habis
Karena panas yang
disebabkan oleh waktu pengecasan aki yang tidak tepat, maka cairan elektrolit
pada aki bisa menguap dan lambat laun bisa habis.
Ini biasa terjadi pada
aki basah atau aki kering (MF) yang masih menggunakan cairan elektrolit di
dalamnya.
4. Aki Menjadi Kembung
Yang keempat adalah
aki yang jadi kembung. Ini terjadi karena overcharger yang disebabkan waktu
pengecasan terlalu lama.
Sebenarnya pada banyak
charger eksternal, ada fitur penghentian pengisian daya jika aki sudah penuh. Bahkan
ada juga indikator yang menandakan jika aki sudah penuh.
Namun faktanya tidak
semua casan aki punya fitur tersebut, jadi kita harus menyetting waktu
pengecasan secara manual via jam yang ada di ruangan dan mengukur kapasitas aki
menggunakan alat ukur lain seperti volt meter, multi tester, hingga avo meter.
5. Aki Meledak
ini yang cukup fatal
dari aki yang dicas dalam waktu yang terlalu lama. Ya, efek yang mengerikan
dari ngecas aki terlalu lama adalah aki tersebut yang bisa meledak.
Mulanya, aki akan
kembung kemudian jika itu dibiarkan, maka efek fatalnya adalah aki tersebut
bisa meledak.
Meski memang tidak
akan sebesar ledakan gas melon LPG, tetapi ledakan pada aki sudah cukup untuk
membuat kita terkejut.
Atas dasar akibat di
atas, maka sebaiknya kita ngecas aki sesuai dengan anjuran yang telah
ditetapkan.
Kita bisa cek anjuran
pengecasan aki di cangkang aki tersebut yang mana biasanya akan bertuliskan
spek untuk ngecas aki di mode normal dan mode cepat.
Sebagai saran,
usahakan gunakan mode normal atau mode lambat saat mengecas aki, sebab performa
pengisiannya cenderung lebih maksimal bila dibandingkan dengan mode cepat.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.