Jumlah lap MotoGP, Berapa?

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai jumlah lap di MotoGP, kira-kira berapa ya?

 

Pernahkah kita memperhatikan tiap race di ajang MotoGP? Bila kita perhatikan, di tiap race pada lintasan yang berbeda, biasanya jumlah putaran atau lap akan berbeda-beda pula.

 

Jumlah lap MotoGP, Berapa?
Quartararo di sesi Kualifikasi GP Amerika (2/10/2021)

Misalnya saja ada race yang hanya berisi 19 lap dan ada juga lap yang berisi 27 lap. Lalu kenapa demikian? Meski tidak akan detail, namun mari kita bahas bersama saja dalam artikel ini.

 

Jumlah Lap di MotoGP

Jumlah lap di MotoGP berbeda-beda tergantung beberapa kondisi seperti panjang track secara keseluruhan hingga karena adanya re-start.

 

Semakin panjang suatu track, maka kemungkinan jumlah lapnya semakin sedikit, sebaliknya semakin pendek suatu track maka kemungkinan besar lapnya akan semakin banyak.

 

Hal ini tentu disesuaikan dengan kapasitas bahan bakar serta kemampuan ban secara umum. Jadi secara normalnya, jumlah lap di MotoGP diperhitungkan atas panjang track, hingga kapasitas bahan bakar.

 

Namun pada beberapa kondisi seperti adanya hujan, kecelakaan, dan lain sebagainya yang menyebabkan race harus diulang, maka biasanya jumlah lap akan dipangkas, meski kadang secara akumulatif jumlah putaran atau lapnya sama saja dengan jumlah lap awal.

 

Regulasi Penentuan Jumlah Lap MotoGP

Sejauh ini, regulasi mengenai penentuan jumlah lap MotoGP bisa didasari atas dua hal yakni waktu tempuh hingga jarak tempuh.

 

FIM selaku penyelenggara MotoGP menentukan jika balapan harus berjalan selama 40 hingga 45 menit dengan jarak tempuh minimal 100 Km hingga 130 Km (ini untuk kelas MotoGP).

 

Dengan demikian, maka tidak heran jika tiap lintasan balap MotoGP punya jumlah lap yang berbeda-beda, sebab panjang dari track MotoGP pun berbeda-beda.


Semakin panjang track balap MotoGP, maka akan semakin sedikit lap yang ditentukan. Sebaliknya jika panjang putaran lintasan semakin pendek, maka jumlah lap akan semakin banyak.


Tentu saja selain dari jarak tempuh, waktu tempuh juga diperhitungkan, sebab jika waktu balap terlalu singkat, maka ini bisa merugikan pihak sponsor (selain dari kerugian lain).


Selain itu jika terlalu lama, maka ini tidak baik untuk para pembalap, sebab pembalap bisa menderita keletihan hebat jika balapan dilakukan dalam jangka waktu lebih dari 1 jam.


Perhatikan juga mengenai kondisi ban hingga mesin motor yang bisa bermasalah jika lap atau putaran MotoGP ditentukan secara berlebihan atau terlalu panjang.


Meski Telah Diperhitungkan, Terkadang Pembalap Juga Bisa Kehabisan Bensin

Pada beberapa kondisi yakni saat pembalap bermain secara agresif dari awal hingga akhir, tak jarang pembalap harus kehabisan bensin di akhir-akhir lap.

 

Untuk mengatasi hal tersebut biasanya kru tim dari si pembalap akan memberikan saran via dashboard untuk merubah mapping motornya.

 

Baca JugaArti Mapping Di MotoGp

 

Hal ini bertujuan agar si pembalap tidak kebablasan dan dapat membalap dengan hingga akhir lap tanpa mengalami hal seperti kehabisan bensin atau ban yang sudah sangat aus.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.