Bikin Malu, Pemudik Yang Jalan Kaki dari Gombong ke Soreang Ternyata Bohong !!!

Daftar Isi [Tampil]

 

Bikin Malu, Pemudik Yang Jalan Kaki dari Gombong ke Soreang Ternyata Bohong !!!
Ilustrasi pejalan kaki. Sumber: Pixabay

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Masih ingat dengan kisah Dani beserta istri dan anaknya yang mengaku mudik dari Gombong menuju Soreang dengan berjalan kaki?

 

Yips, kisah yang beberapa waktu heboh tersebut ternyata hanya bualan semata dari Dani. Tentu saja, banyak media yang merasa dibohongi.

 

Baca JugaBegini Kisah Pemudik Yang Berjalan Kaki dari Gombong Ke Soreang Bandung, Modal 120 Ribu !

 

Ingin tahu kelanjutan kisahnya?

 

Belakangan, jagat maya dibuat heboh oleh cerita Dani beserta istri dan kedua anaknya yang mudik dari Gombong, Kebumen, Jawa Tengah menuju Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan cara berjalan kaki.

 

Menariknya, jarak dari Gombong dan Soreang terbilang jauh yakni sejauh 300 Km. bukan hanya itu, banyaknya jalur sepi di malam hari juga menjadi halangan tersendiri. Itu pun jika benar mereka berjalan sejauh itu.

 

Pasca kisah viral tersebut menyeruak dimana-mana, tersiar kabar bahwa kisah tersebut hanya bualan belaka atau dalam kata lain adalah kisah bohong yang dibuat-buat.

 

Bukan mudik, Dani beserta istri dan kedua anaknya dikabarkan sengaja hidup dengan cara menggelandang atau luntang-lantung.

 

Saat mengetahui puteranya viral dan bohong ke publik, ibu dari Dani Rahmat mengaku malu. Ibu dari Dani pun mengaku juga bahwa ia tidak pernah menyuruh anaknya untuk berbuat demikian.

 

Lilis Surayani yakni ibu dari Dani Rahmat mengungkat bahwa meski ia tak mampu, namun ia masih punya harga diri.

 

Dikabarkan dari penuturan ibu dari Dani Rahmat, Dani dan istrinya pada minggu lalu sempat datang ke rumah namun kembali pergi.

 

Di sisi lain, dikabarkan bahwa antara Dani dan keluarganya kerap terjadi masalah internal yang membuat Dani nekat hidup luntang-lantung.

 

Selain itu, istri Dani yakni Masitoh Ainun pun mengakui bahwa ia dan suaminya berbohong tentang mudik dari Gombong ke Soreang dengan berjalan kaki.

 

Masitoh dan Dani sengaja membawa kedua anaknya untuk melakukan perjalanan dan menghidupi keluarga.

 

Semua berawal dari tempat bekerja Dani Rahmat yang gulung tikar. Mesin jahit yang biasa digunakan pun diambil oleh sang bos. Dan yang mencetuskan untuk hidup di jalanan adalah sang istri dari Dani.

 

Selama setahun, Dani dan istrinya sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Jawa Barat. Bukan hanya sekedar diam, meraka juga sembari mencari pekerjaan, namun gagal.

 

Masito mengungkat bahwa selama 1 tahun berkeliling, ia mengibaratkan seperti jalan-jalan gratis. Kalau tak ada tumpangan ya jalan kaki.

 

Setelah kejadian ini viral, Masitoh dan Dani pun berencana pergi ke Medan. Pasalnya, Masitoh Ainun atau istri Dani merupakan orang Lubuk Pakam, Medan.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai d isini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)