Belajar Dari Kasus Gisel, Bagaimana Bisa Video Pribadi Tersebar Ke Publik ???

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan sedikit menerka-nerka mengenai skenario tersebarnya video atau
dokumen pribadi ke publik.
Beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan pengakuan mantan
istri Gading Martin. Yups, Gisel rupanya mangakui satu hal yang sebenarnya
cukup memalukan.
Bagian ini kita skip saja ya mengingat ini adalah blog motor,
jadi kita tidak fokus ke gosipnya tetapi fokus ke skenario tersebarnya file
atau dokumen pribadi ke publik.
Artikel ini kami tulis tidak lain adalah supaya kita
terhindar dari aksi peretasan dan lain sebagainya yang dapat merugikan diri
kita sendiri.
Orang-orang di sekitar kami sendiri sempat mengalami hal yang
tidak mengenakan mulai dari file yang diretas pada komputer, hingga terkena
phising Facebook dan menderita kerugian materil.
Baca Juga: Apa Itu Phising FB? Simak Contoh, Cara Mencegah dan Mengatasi Phising
Kami memang bukan ahli pada IT, tetapi dari beberapa
pengalaman (nasib kurang mengenakan), kurang lebih tersebarnya video atau
dokumen pribadi ke publik dapat dikarenakan oleh beberapa sebab berikut:
1. Komputer atau Smartphone Terkena Retas Oleh Virus
Virus pada gadget baik itu komputer maupun smartphone dapat
dibilang sangat merugikan. Virus tidak hanya dapat menyembunyikan file, pada
kasus tertentu, virus juga dapat menghapus hingga mencuri data (mengirim data
dari komputer satu ke satunya lagi).
Virus sendiri dapat hadir karena kita menginstall aplikasi
bajakan, mengunjungi situs dengan iklan pop up dan pop under tidak terpercaya,
hingga menginstall aplikasi gratisan seperti aplikasi “hide foto and video”.
Sekedar informasi saja, jika kita menginstall aplikasi
gratisan untuk hide foto dan video pada smartphone, sebenarnya foto dan video
kita juga dapat terlihat di database pengembang aplikasi (memang ada pengembang
aplikasi yang tidak ikut campur untuk urusan beginian).
So, pastikan kita menginstall aplikasi yang memang
benar-benar terpercaya dan tidak menjual data-data kita.
2. Perangkat Komputer, Smartphone, Hingga Memory Hilang atau Dijual
Pernahkan kita menjual smartphone bekas atau laptop bekas?? Jika
pernah, apakah kita sudah melakukan hard reset? Atau kita jual begitu saja?
Banyak kasus yang menjual perangkat komputer, laptop,
smartphone, dan sejenisnya yang langsung jual tanpa back up dan hard remove
data pribadi.
Ada yang beralasan ribet, ada juga yang karena menjual
gadgetnya dalam kondisi rusak sehingga tidak sempat melakukan pembersihan.
Kami sarankan jika ingin menjual gadget, ada baiknya
dilakukan format pada tiap media. Meski memang ada aplikasi canggih yang dapat
melakukan recovery data yang dihapus, tetapi dengan melakukan penghapusan
secara permanen dan intensif, maka setidaknya hal tersebut dapat meminimalisir
terjadinya kebocoran data.
Baca Juga: Tribunnews Kena Retas, Duh Dunia Internet Memang Kadang Menakutkan
3. Kita Meminjamkan Gadget
Point ini kami rasa tidak perlu diperjelas ya. Intinya jika
kita punya file pribadi dan kita simpan filenya di gadget tertentu, maka ada
baiknya kita tidak meminjamkan gadget kesembarang orang. Apalagi sampai
berlama-lama dipinjamkannya.
Nah sekali lagi, ini memang blog motor, tetapi tulisan ini
bertujuan untuk kembali mengingatkan kita agar terhindar dari kejahatan dunia
digital.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.