Penyebab Kopling Motor Slip

Daftar Isi [Tampil]

Penyebab Kopling Motor Slip

Assalamu’alaikum.
Kembali lagi pada artikel satupiston.com. Kali ini kita akan membahas mengenai penyebab kopling motor slip.


Di sini kita akan mencoba memaparkan komponen apa saja yang kemungkinan mengakibatkan kopling motor menjadi slip. Sebelumnya kami sudah membahas mengenai tanda-tanda atau ciri-ciiri dari kampas kopling motor yang sudah aus dan sekerang kita akan membahas apa saja yang membuat kopling pada motor slip selain karena kampas koplinya yang sudah aus.

Kopling motor pada pembahasan ini akan lebih mengarah pada kopling motor manual layaknya pada motor Yamaha MX King, Honda Sonic 150, R15, R25, Ninja 250, CBR 150, CBR 250, Vixion, Byson, CB150R dan motor dengan kopling manual lainnnya.

Banyak dari pengguna motor dengan sistem kopling manual yang mengeluhkan koplingnya masih slip padahal telah mengganti kampas kolingnya. Mengapa demikian? Hal tersebut karena ternyata ketika kopling slip, maka ada kemungkinan komponen lain yang musti diganti.

Apa saja komponen tersebut? Berikut kami ulas dalam artikel ini.

1. Kampas Kopling

Penyebab Kopling Motor Slip


Yang pertama yang patut dicurigai adalah kampas kopling yang aus. kampas kopling sendiri memiliki masa pakai sekitar 25.000 Km hingga 30.000 Km. Ciri-ciri kampas kopling yang aus adalah ketika kampas pada kampas kopling sudah mulai menipis. Kurang lebih persamaanya seperti kampas rem cakram motor. Bila kampasnya sudah habis atau sudah hanya tertinggal besinya saja, maka sudah dapat dipastikan pengereman akan tidak optimal (kendati sebetulnya ketika kampas rem hanya tingga besi, maka pengereman akan lebih pakem, hanya saja piringan cakram akan termakan).

2. Lawan Kaki Empat dan Kaki Empat

Penyebab Kopling Motor Slip


Yang kedua adalah lawan kaki empat dan kaki empat. Ini sering disebut juga dengan rumah kopling karena memang tugasnya mewadahi plat gesek dan kampas kopling. Bila sebelumnya kampas kopling sudah habis dan kita paksakan menggunakannya, maka kemungkinan rumah kopling atau lawan kaki dan kaki empatnya akan termakan. Persis seperti analogi piringan cakram yang termakan kampas rem yang telah aus.

Kendati nantinya lawan kaki dan kaki empatnya masih tebal, namun itu bukan jaminan kaki empat dan lawannya masih layak digunakan. Hal tersebut karena biasanya yang termakan tidak seluruh permukaan pada lawan kaki dan kaki empat. Sehingga kita harus menggantinya atau kita bisa membawa lawan kaki empat dan kaki empatnya ke tukang bubut untuk selanjutnya kita minta diratakan permukaan lawan kaki empat dan kaki empatnya. Dengan catatan bahwa permukaan gesek kaki empat dan lawan kaki empat tersebut masih cukup tebal.

Catatan: Bila rumah kopling diikat oleh lima baut maka namanya jadi kaki dan lawan kaki lima, begitu juga seterusnya.

3. Plat Gesek

Penyebab Kopling Motor Slip


Selanjutnya adalah plat gesek. Komponen ini berdampingan langsung dengan kampas kopling. Layaknya piringan rem bersama kampas rem cakram. Sama seperti lawan kaki empat dan kaki empat, proses ausnya juga diakibatkan karena permukaan keausan yang tidak rata. Untuk itu, bila sudah mulai ada tanda-tanda plat gesek termakan, maka kita harus langsung menggantinya. Karena bila tidak, maka kopling pada motor akan terus slip karena daya gesek komponen kopling terganggu.

4. Per Kopling

Selanjutnya adalah karena per kopling lemah daya pegasnya. Hal tersebut dapat mengakibatkan daya cengkram gesekan pada kopling motor terganggu. Ciri-cirinya adalah pada saat kita menekan tuas kopling, maka tuas kopling cenderung tidak balik lagi. Hal yang perlu dilakukan adalah mengganti per kopling yang lemah tersebut.  Atau kita bisa mengatur gerak bebas kabel kopling terlabih dahulu ke posisi paling renggang untuk benar-benar memastikan kondisi per kopling.

5. Oli

Selanjutnya adalah kualitas oli yang tidak sesuai atau oli yang dipakai terlalu encer. Oli yang sudah encer atau kurang kental akan menyebabkan daya gesek menjadi terganggu. Untuk itu dianjurkan untuk menggunakan oli seusai dengan peruntukannya. Selain itu, bisa jadi pada oli terdapat partikel logam atau serpihan logam kecil bekas gesekan komponen mesin motor. Untuk itu ada baiknya kita selalu mengganti oli tepat waktu dan jangan lupa juga mengganti atau membersihkan filter olinya.

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.
Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)