Perbedaan Flyover dan Overpass serta Fungsi Keduanya
Table of Contents

Satupiston.com - Flyover dan overpass kerap dianggap berbeda, padahal keduanya merujuk pada struktur jalan layang yang sama dalam sistem transportasi modern.
Perbedaan istilah ini lebih dipengaruhi oleh penggunaan bahasa di berbagai negara, bukan oleh perbedaan teknis ataupun fungsional.
Dalam konteks pembangunan infrastruktur, memahami persamaan dan asal-usul penyebutan kedua istilah tersebut penting agar masyarakat tidak keliru menafsirkan proyek jalan layang yang dibangun pemerintah.
Perbedaan Istilah Berdasarkan Negara Asal
Flyover merupakan istilah yang lazim digunakan di Inggris atau negara-negara yang mengikuti tradisi British English.
Overpass digunakan secara umum di Amerika Serikat dan Kanada sebagai padanan istilah yang merujuk pada struktur yang sama.
Kedua istilah ini memiliki definisi serupa dalam kamus bahasa Inggris, yaitu jembatan atau jalan layang yang memungkinkan kendaraan melintas di atas jalan lain atau rel kereta tanpa persinggungan langsung.
Perbedaan penamaan ini disebabkan oleh variasi dialek dan bukan karena adanya perbedaan struktur, material, atau tujuan pembangunan.
Dalam literatur Inggris, flyover sering ditempatkan pada simpang berskala besar untuk mengatur arus lalu lintas tanpa lampu pengatur.
Dalam literatur Amerika, istilah overpass digunakan untuk menyebut jalan layang pada konteks apa pun selama strukturnya berada di atas jalur lain.
Pemahaman mengenai asal penggunaan istilah ini membantu masyarakat mengenali bahwa perbedaan tersebut bersifat linguistik, bukan teknis.
Mengapa Istilahnya Berbeda Padahal Strukturnya Sama
Perbedaan istilah antara flyover dan overpass mencerminkan karakteristik bahasa yang digunakan di negara masing-masing.
Bahasa Inggris Britania lebih memilih istilah flyover karena menggambarkan kendaraan yang “melayang” di atas jalan lain.
Bahasa Inggris Amerika memilih istilah overpass karena menggambarkan aktivitas kendaraan yang “melintas di atas” suatu jalur.
Meski lahir dari dua pendekatan linguistik berbeda, definisinya tetap menunjuk pada struktur yang sama dalam dunia transportasi.
Secara teknis, insinyur sipil tidak membedakan spesifikasi pembangunan antara flyover dan overpass karena keduanya mengikuti standar desain yang identik.
Dalam dokumen-dokumen teknis, penyebutan biasanya disesuaikan dengan lokasi atau standar negara tempat proyek tersebut dibangun.
Ketika suatu proyek berada di wilayah berbahasa Inggris Britania, istilah flyover lebih sering dipakai.
Sebaliknya, proyek di Amerika Utara cenderung menggunakan istilah overpass sebagai penamaan resmi.
Perbedaan tersebut tidak memengaruhi fungsi utama dari struktur yang dibangun.
Fungsi Utama Flyover dan Overpass dalam Sistem Transportasi
Flyover dan overpass dibangun untuk mengurai kemacetan di persimpangan dan mengurangi interaksi arus kendaraan pada jalur bersilangan.
Struktur ini memberikan ruang gerak baru bagi kendaraan agar dapat melintas tanpa terhambat pertemuan arus lalu lintas.
Pembangunan flyover atau overpass membantu mempercepat waktu tempuh, terutama di kawasan padat penduduk atau pusat ekonomi.
Fungsi ini penting untuk menjaga kelancaran mobilitas harian masyarakat yang menggantungkan aktivitas pada kenyamanan transportasi darat.
Jalan layang juga mengurangi potensi kecelakaan pada titik pertemuan kendaraan yang kerap menimbulkan risiko.
Dengan memisahkan jalur secara vertikal, konflik arus lalu lintas dapat ditekan sehingga keselamatan pengendara lebih terjaga.
Pemerintah memanfaatkan struktur ini untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang, terutama di kawasan yang tidak memungkinkan pelebaran jalan permukaan.
Penerapan flyover atau overpass menjadi strategi efisien dalam peningkatan kualitas jaringan transportasi perkotaan.***