Saat Pedal Kopling Dilepas Terasa Hentakan atau Kejutan Kemungkinan Penyebabnya Adalah?

Table of Contents

 

Saat Pedal Kopling Dilepas Terasa Hentakan atau Kejutan Kemungkinan Penyebabnya Adalah?


Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Ketika pengemudi melepaskan pedal kopling dan merasakan hentakan atau kejutan, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem transmisi kendaraan.


Gejala tersebut sering dianggap sepele, namun jika dibiarkan, dapat menyebabkan kerusakan lebih serius pada komponen mobil.


Fenomena hentakan saat melepas kopling bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga menjadi indikator penting bagi kondisi performa mesin dan transmisi.

Pahami Fungsi Kopling dan Cara Kerjanya


Kopling berfungsi sebagai penghubung dan pemutus tenaga antara mesin dan transmisi.


Saat pedal kopling ditekan, aliran tenaga dari mesin ke transmisi terputus, sehingga memungkinkan perpindahan gigi tanpa merusak komponen.


Namun, ketika pedal dilepas, tenaga kembali tersambung ke roda penggerak.


Pada kondisi ideal, proses ini berlangsung halus tanpa hentakan.


Jika terjadi guncangan atau getaran mendadak, besar kemungkinan ada komponen yang tidak bekerja dengan semestinya.


Masalah ini bisa berasal dari ausnya pelat kopling, gangguan pada engine mounting, hingga kesalahan dalam pengoperasian kopling itu sendiri.

Pelat Kopling Aus Menjadi Penyebab Umum


Salah satu penyebab paling umum dari hentakan saat melepas kopling adalah kondisi pelat kopling yang sudah aus.


Pelat kopling memiliki lapisan gesek yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi secara bertahap.


Ketika lapisan ini menipis, daya cengkeram menjadi tidak stabil dan menyebabkan hentakan ketika pedal dilepas.


Kondisi ini sering terjadi pada mobil dengan usia pemakaian tinggi atau kendaraan yang sering digunakan di jalur macet.


Kebiasaan menahan pedal kopling setengah juga mempercepat keausan komponen ini.

Engine Mounting Longgar atau Rusak


Selain pelat kopling, hentakan juga bisa disebabkan oleh kerusakan pada engine mounting atau dudukan mesin.


Komponen ini berfungsi menahan getaran mesin agar tidak langsung terasa ke bodi kendaraan.


Jika karet penahan pada engine mounting mulai getas atau rusak, getaran dari mesin akan langsung terasa ke kabin, terutama saat kopling dilepas.


Gejala ini biasanya disertai bunyi hentakan keras dari ruang mesin.


Kerusakan mounting juga dapat menyebabkan posisi mesin bergeser sedikit, yang berdampak pada kestabilan transmisi dan kenyamanan pengemudi.

Masalah pada Flywheel dan Pressure Plate


Flywheel dan pressure plate merupakan dua komponen penting dalam sistem kopling yang bekerja secara bersamaan.


Jika permukaan flywheel tidak rata atau pressure plate mengalami keausan, tenaga dari mesin tidak akan tersalurkan secara merata ke transmisi.


Akibatnya, muncul hentakan mendadak ketika pedal kopling dilepas.


Kondisi ini biasanya dirasakan paling jelas pada saat mobil mulai berjalan dari posisi diam.


Dalam beberapa kasus, gejala juga disertai bau hangus akibat gesekan berlebih pada permukaan logam.

Kabel Kopling atau Master Kopling Bermasalah


Pada kendaraan dengan sistem kopling manual, penggunaan kabel kopling yang aus atau longgar juga bisa menjadi sumber masalah.


Jika kabel terlalu kendur, respon pedal menjadi tidak presisi dan menyebabkan tenaga masuk ke transmisi secara tiba-tiba.


Sementara pada mobil dengan sistem hidrolik, masalah pada master atau slave kopling dapat menimbulkan tekanan fluida yang tidak stabil.


Kondisi ini menimbulkan gejala serupa, di mana tenaga mesin tidak tersalurkan secara halus saat pedal dilepas.


Pemeriksaan rutin sistem hidrolik penting dilakukan agar tekanan kopling tetap optimal.

Kesalahan Pengoperasian Kopling oleh Pengemudi


Tidak semua penyebab berasal dari kerusakan komponen, karena kebiasaan pengemudi juga berpengaruh besar.


Melepaskan pedal kopling terlalu cepat atau tidak seimbang dengan penambahan gas akan menimbulkan hentakan kuat.


Hal ini sering terjadi pada pengemudi pemula yang belum terbiasa menyesuaikan antara putaran mesin dan posisi pedal.


Kebiasaan seperti ini dapat mempercepat kerusakan pada pelat kopling dan transmisi.


Pelatihan teknik berkendara yang benar sangat penting untuk menghindari risiko tersebut.

Dampak Jika Dibiarkan Terus-Menerus


Hentakan yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan kerusakan lanjutan pada sistem transmisi dan engine mounting.


Gesekan berlebih pada pelat kopling dapat memicu keretakan atau bahkan kegagalan total sistem kopling.


Selain itu, transmisi juga bisa mengalami keausan dini karena tekanan yang tidak seimbang saat perpindahan gigi.


Dalam jangka panjang, biaya perbaikan bisa meningkat signifikan jika tidak segera diperiksa.


Pemeriksaan berkala di bengkel resmi dapat membantu mendeteksi dini masalah ini sebelum menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)