Gaji Sopir Program Makan Gratis Prabowo di Bandung, Berapa Besarannya?

Table of Contents

 

Gaji Sopir Program Makan Gratis Prabowo di Bandung, Berapa Besarannya?
Gambar hanya ilustrasi

Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Program makan gratis yang dijalankan pemerintah mulai menarik perhatian publik, tidak hanya dari sisi penerima manfaat tetapi juga para pekerja yang terlibat di lapangan.


Di Bandung Raya, salah satu sosok penting yang ikut berperan dalam kelancaran program ini adalah para sopir pengantar bahan makanan.


Mereka memiliki tanggung jawab memastikan pasokan pangan sampai ke titik distribusi dengan tepat waktu, meski kerap tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas.


Dalam keseharian, para sopir ini bekerja mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh pengelola program makan gratis.


Rata-rata, mereka bertugas sejak pagi hari untuk memastikan distribusi bahan makanan berjalan lancar ke lokasi-lokasi sekolah atau dapur umum yang menjadi sasaran utama.


Di balik roda kemudi, mereka menanggung beban tanggung jawab yang tidak kecil karena keterlambatan atau kesalahan distribusi bisa mengganggu jalannya program.


Menurut informasi dari KoranBandung, sopir yang terlibat dalam program makan gratis di Bandung memperoleh gaji sekitar Rp100.000 per hari.


Jika dihitung dengan rata-rata hari kerja Senin hingga Jumat, maka seorang sopir bisa membawa pulang Rp2 jutaan setiap bulan.


Namun, beban kerja mereka tidak selalu berhenti di hari Jumat karena dalam situasi tertentu mereka harus tetap bertugas di akhir pekan.


Misalnya, ketika stok bahan makanan menipis atau ada permintaan tambahan, para sopir ini akan diminta melakukan perjalanan di hari Minggu.


Hal ini membuat pendapatan mereka bisa bertambah, meskipun waktu istirahat sering kali ikut terpotong.


Dari sisi beban kerja, tanggung jawab sopir tidak hanya mengemudikan kendaraan tetapi juga ikut memastikan keamanan barang bawaan.


Mereka harus mengawasi agar bahan makanan tetap dalam kondisi baik hingga sampai ke tujuan.


Selain itu, sopir kerap dilibatkan dalam aktivitas bongkar muat bersama petugas lainnya untuk mempercepat proses distribusi.


Pekerjaan ini menuntut stamina fisik yang cukup kuat karena jam kerja bisa dimulai sejak dini hari hingga menjelang siang.


Meski terlihat sederhana, peran sopir ini sebenarnya memiliki nilai strategis dalam memastikan kelancaran jalannya program makan gratis di lapangan.


Jika tanpa sopir, maka bahan makanan tidak akan sampai ke lokasi tepat waktu, sehingga program berpotensi mengalami kendala besar.


Besaran gaji Rp100.000 per hari sendiri dianggap standar untuk pekerjaan pengemudi di sektor informal di wilayah Bandung.


Bila dibandingkan dengan sopir angkutan harian atau kurir logistik, jumlah ini tergolong sepadan meski belum masuk kategori tinggi.


Beberapa pekerja menyebut pekerjaan ini memberikan keuntungan tambahan berupa kepastian jadwal kerja dan kebutuhan harian yang lebih stabil.


Dengan ritme kerja Senin hingga Jumat, sopir masih memiliki ruang untuk berkumpul bersama keluarga di akhir pekan, kecuali jika ada tugas mendadak.


Namun, kebutuhan untuk tetap siaga di hari Minggu terkadang menjadi catatan tersendiri bagi sebagian sopir yang menginginkan waktu istirahat lebih panjang.


Bagi masyarakat luas, informasi soal gaji sopir program makan gratis ini menjadi sorotan karena menunjukkan bagaimana pemerintah tidak hanya memperhatikan penerima bantuan tetapi juga tenaga kerja pendukungnya.


Dari sudut pandang ekonomi lokal, program ini memberi dampak positif karena membuka lapangan kerja baru di sektor transportasi dan distribusi pangan.


Pekerjaan sopir distribusi bahan makanan juga ikut membantu roda perekonomian dengan memberikan peluang pendapatan tetap bagi pekerja harian.


Meskipun nominal gajinya belum bisa disebut tinggi, kepastian penghasilan rutin menjadi daya tarik bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap.


Selain itu, program ini juga memperlihatkan bagaimana peran lapisan pekerja kecil ikut menyumbang suksesnya kebijakan pemerintah.


Para sopir menjadi tulang punggung di balik layar yang memastikan makanan bisa tersedia di meja anak-anak sekolah maupun penerima manfaat lainnya.


Kehadiran mereka membuktikan bahwa sebuah kebijakan sosial besar membutuhkan peran banyak pihak, termasuk tenaga lapangan yang kerap tidak terlihat sorot kamera.


Dengan gaji Rp100.000 per hari, meski sederhana, pekerjaan ini tetap memiliki nilai penting yang tidak bisa diremehkan.


Jika program makan gratis terus berjalan dengan konsisten, maka keberadaan sopir distribusi akan tetap menjadi bagian vital dari rantai pasokan pangan di Bandung dan daerah lain.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)