Berapa Lap dalam F1? Ternyata Begini Cara Menentukannya

Table of Contents

 

Berapa Lap dalam F1? Ternyata Begini Cara Menentukannya


Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Jumlah lap dalam balapan Formula 1 ternyata tidak ditentukan secara sembarangan.


Setiap Grand Prix memiliki jumlah putaran yang berbeda, tergantung dari panjang sirkuit dan durasi waktu maksimal balapan.


Banyak penonton yang mengira bahwa semua balapan F1 memiliki jumlah lap yang sama, padahal setiap seri memiliki karakteristik tersendiri yang mempengaruhi jumlah putarannya.


Dasar Penentuan Jumlah Lap di Formula 1

Federasi Otomotif Internasional (FIA) sebagai badan pengatur F1 menetapkan bahwa durasi maksimal balapan tidak boleh melebihi dua jam waktu efektif.


Namun, secara keseluruhan termasuk jeda akibat red flag atau kondisi darurat, total waktu penyelenggaraan tidak boleh melebihi tiga jam.


Jumlah lap pada setiap Grand Prix ditentukan berdasarkan total jarak yang harus ditempuh oleh pembalap, yakni minimal 305 kilometer.


Satu-satunya pengecualian adalah Grand Prix Monako, yang memiliki panjang total lebih pendek karena kondisi lintasan jalan raya yang sempit dan berliku.


Artinya, semakin panjang sirkuitnya, semakin sedikit jumlah lap yang harus ditempuh agar total jarak balapan tetap berada di kisaran 305 kilometer.


Contoh Jumlah Lap di Berbagai Sirkuit Dunia

Untuk menggambarkan perbedaannya, Sirkuit Monza di Italia memiliki panjang lintasan sekitar 5,79 kilometer, dengan total 53 lap selama balapan.


Sedangkan di Sirkuit Marina Bay, Singapura, yang memiliki panjang 4,94 kilometer dan karakteristik tikungan lambat, pembalap harus menempuh 62 lap untuk menyelesaikan balapan.


Contoh lainnya adalah Grand Prix Belgia di Spa-Francorchamps, dengan panjang lintasan 7,00 kilometer, di mana balapan hanya berlangsung selama 44 lap.


Di sisi lain, Grand Prix Monako hanya terdiri dari 78 lap karena panjang lintasannya hanya sekitar 3,34 kilometer.


Variasi tersebut menunjukkan bahwa jumlah lap bukan hasil keputusan acak, melainkan perhitungan teknis yang mempertimbangkan jarak tempuh total dan karakteristik trek.

Faktor Waktu dan Keamanan Juga Jadi Pertimbangan


Selain jarak tempuh, waktu juga menjadi faktor penentu utama dalam menentukan jumlah lap.


FIA memastikan bahwa seluruh balapan tidak berlangsung terlalu lama agar menjaga konsistensi durasi tayangan global dan keselamatan pembalap.


Jika kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau kabut tebal memperlambat laju mobil, FIA dapat mengakhiri balapan lebih cepat sebelum semua lap terselesaikan.


Hal ini pernah terjadi pada Grand Prix Belgia 2021, di mana hanya beberapa lap dijalankan karena hujan lebat membuat jarak pandang sangat terbatas.


Keputusan ini memperlihatkan bagaimana waktu dan kondisi lintasan berperan penting dalam regulasi F1, tidak hanya soal jumlah lap semata.

Balapan Sprint dan Format Baru Tidak Mengubah Prinsip

Meskipun Formula 1 kini mengenalkan format sprint race pada beberapa Grand Prix, prinsip dasar penentuan lap tetap sama.


Sprint race biasanya digelar dengan jarak sekitar 100 kilometer, yang berarti jumlah lap lebih sedikit dari balapan utama.


Namun, cara menghitungnya tetap mengikuti panjang lintasan, sehingga variasi jumlah lap juga tetap terjadi di setiap sirkuit.


Format ini dibuat untuk memberikan hiburan tambahan bagi penonton tanpa mengubah aturan utama tentang jarak balapan standar di F1.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)