Arti Tembak Orderan Maxim dan Perbedaannya dengan Orderan Fiktif

Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Fenomena tembak orderan di aplikasi transportasi online seperti Maxim semakin sering menjadi perbincangan di kalangan driver dan pengguna.
Praktik ini dianggap sebagai cara cepat untuk meningkatkan performa akun, namun menyimpan risiko bagi pengemudi maupun perusahaan.
Selain itu, masyarakat juga kerap salah memahami istilah tembak orderan dengan orderan fiktif, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup mendasar.
Apa Itu Tembak Orderan Maxim?
Tembak orderan Maxim merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas pemesanan layanan secara tidak natural.
Biasanya, seorang pengemudi meminta bantuan keluarga atau teman untuk melakukan order, misalnya memesan makanan atau jasa transportasi, agar tercatat dalam sistem sebagai transaksi sah.
Dengan cara ini, driver berharap rating maupun performa akun mereka meningkat tanpa harus bergantung sepenuhnya pada orderan organik dari pengguna umum.
Praktik ini sering dianggap sebagai “jalan pintas” yang terlihat aman, karena order tetap terjadi dan diselesaikan sesuai alur aplikasi.
Namun, secara etika dan aturan perusahaan, tembak orderan tetap termasuk pelanggaran karena memanipulasi sistem yang seharusnya berjalan alami.
Perbedaan dengan Orderan Fiktif
Berbeda dengan tembak orderan, orderan fiktif adalah pesanan palsu yang biasanya dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Orderan fiktif tidak pernah benar-benar terjadi karena pelanggan hanya membuat pesanan lalu membatalkannya, atau bahkan sengaja menghilang setelah pengemudi menerima order.
Dalam banyak kasus, orderan fiktif menyebabkan kerugian langsung bagi driver karena mereka sudah mengeluarkan biaya bensin maupun waktu untuk menjemput.
Selain itu, order fiktif juga mengganggu sistem aplikasi dan menurunkan tingkat kepercayaan pengguna terhadap layanan transportasi online.
Sementara itu, tembak orderan lebih cenderung dilakukan oleh driver sendiri dengan tujuan memperbaiki performa akun.
Jadi, perbedaan utamanya terletak pada siapa yang melakukan serta niat di balik aktivitas tersebut.
Mengapa Praktik Tembak Orderan Muncul?
Tekanan untuk mempertahankan rating tinggi menjadi salah satu alasan utama munculnya praktik tembak orderan.
Driver dengan performa rendah biasanya akan lebih sulit mendapatkan orderan baru karena sistem aplikasi mengutamakan pengemudi dengan reputasi baik.
Selain itu, adanya target harian dan bonus tertentu membuat sebagian driver tergoda menggunakan cara cepat untuk memenuhi syarat pencairan insentif.
Praktik ini juga dipengaruhi oleh persaingan ketat antar driver, terutama di kota besar dengan jumlah pengemudi yang sangat banyak.
Dalam kondisi tersebut, sebagian pengemudi merasa sulit mengandalkan orderan alami sehingga mencari alternatif lain untuk bertahan.
Dampak Tembak Orderan Bagi Driver dan Aplikasi
Meskipun tampak menguntungkan di awal, tembak orderan sebenarnya memiliki risiko besar bagi driver.
Jika sistem aplikasi mendeteksi adanya manipulasi, akun pengemudi bisa terkena sanksi mulai dari pembekuan sementara hingga pemutusan kemitraan.
Selain itu, praktik ini merusak ekosistem aplikasi karena menciptakan persaingan yang tidak sehat antar driver.
Dari sisi perusahaan, tembak orderan juga menimbulkan kerugian karena data yang masuk menjadi tidak akurat.
Hal ini dapat memengaruhi perhitungan bonus, distribusi order, dan bahkan kepercayaan pengguna terhadap kualitas layanan.
Upaya Pencegahan dan Edukasi
Perusahaan transportasi online seperti Maxim biasanya memiliki sistem deteksi untuk mencegah praktik tembak order maupun order fiktif.
Mereka memantau pola order yang tidak wajar, misalnya pemesanan berulang dari lokasi yang sama dengan akun pengguna tertentu.
Selain pengawasan teknis, perusahaan juga melakukan edukasi kepada driver agar menghindari praktik yang melanggar aturan.
Edukasi ini penting karena tidak sedikit pengemudi yang melakukan tembak order tanpa memahami risiko jangka panjangnya.
Pengguna pun diimbau untuk tidak ikut serta dalam praktik ini, misalnya dengan sengaja membantu driver melakukan orderan semu.
Wassalamu'alaikum.