Apakah Aki Motor Bisa Mengisi Sendiri? Ini Penjelasan Lengkapnya

Table of Contents

 

Apakah Aki Motor Bisa Mengisi Sendiri? Ini Penjelasan Lengkapnya


Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Pertanyaan mengenai apakah aki motor bisa mengisi sendiri sering kali menjadi perbincangan di kalangan pengguna kendaraan bermotor.


Banyak pengendara yang beranggapan bahwa aki dapat kembali penuh dengan sendirinya meski motor tidak digunakan.


Padahal, kenyataannya aki tidak bisa mengisi daya secara otomatis tanpa adanya proses tertentu.


Aki motor pada dasarnya merupakan komponen penting yang menyimpan energi listrik untuk menyalakan mesin maupun berbagai perangkat elektronik pada kendaraan.


Tanpa adanya suplai daya yang stabil, motor akan sulit dihidupkan dan berpotensi mengalami gangguan kelistrikan.


Namun, pemahaman mengenai cara aki mendapatkan kembali dayanya masih sering salah kaprah di kalangan pengendara.


Jika aki motor didiamkan begitu saja dalam kondisi tidak digunakan, maka aki tidak akan mengisi sendiri.


Hal ini disebabkan aki bersifat pasif, sehingga tidak memiliki mekanisme internal untuk memproduksi energi listrik tanpa bantuan eksternal.


Kondisi aki yang benar-benar baru biasanya memberikan kesan seolah-olah aki dapat mengisi sendiri.


Hal ini terjadi ketika pembeli mendapatkan aki tipe kering seperti Yuasa yang baru pertama kali diisi cairan elektrolit atau zuur.


Proses pengisian awal ini memang membuat aki terasa sangat segar karena dirancang agar daya aki tetap prima hingga sampai ke tangan konsumen.


Setelah cairan elektrolit dimasukkan, aki akan siap digunakan dan menyimpan energi sesuai kapasitasnya.


Namun, proses tersebut bukan berarti aki dapat mengisi daya dengan sendirinya.


Selain kondisi awal aki baru, aki motor juga dapat kembali terisi ketika digunakan dalam kendaraan dengan mesin menyala.


Saat mesin dinyalakan, sistem pengisian pada motor atau mobil akan bekerja secara otomatis.


Proses ini melibatkan komponen spull atau alternator yang berfungsi menghasilkan arus listrik.


Arus listrik tersebut kemudian diteruskan ke kiprok atau regulator rectifier untuk diubah menjadi arus yang sesuai dengan kebutuhan aki.


Dengan cara inilah aki motor kembali mendapatkan daya hingga mencapai tegangan standar.


Namun, mekanisme pengisian otomatis ini hanya akan berjalan dengan baik jika semua komponen kelistrikan berfungsi normal.


Kerusakan pada spull atau kiprok dapat menyebabkan aki gagal mengisi meskipun mesin menyala.


Akibatnya, aki akan cepat tekor dan motor sulit dihidupkan.


Dalam kondisi tertentu, pengendara perlu memperhatikan gejala yang muncul ketika sistem pengisian aki mengalami masalah.


Salah satu tandanya adalah lampu kendaraan yang meredup meskipun mesin sedang aktif.


Selain itu, suara klakson yang melemah juga bisa menjadi indikator bahwa aki tidak mendapatkan suplai daya secara optimal.


Jika hal ini dibiarkan, aki bisa rusak dan membutuhkan penggantian.


Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memahami bahwa aki tidak pernah benar-benar mengisi sendiri tanpa bantuan sistem pengisian mesin.


Perawatan rutin seperti memeriksa kondisi kabel, kiprok, dan spull menjadi langkah yang tidak boleh diabaikan.


Selain itu, penggunaan motor secara teratur juga membantu aki tetap dalam kondisi sehat.


Motor yang jarang dipakai dapat membuat aki kehilangan daya secara perlahan akibat proses kimia di dalam selnya.


Jika motor tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya aki dicabut dan disimpan dalam kondisi penuh.


Pengendara juga dapat melakukan pengisian ulang menggunakan charger aki agar daya tetap stabil.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)