Tragedi Pria Terjebak di Mobil Cybertruck yang Terbakar! Keluarga Gugat Tesla Atas Dugaan Kelalaian Desain
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Seorang pria asal Texas dilaporkan meninggal dunia secara tragis setelah terjebak di dalam Tesla Cybertruck miliknya yang terbakar, memicu gugatan hukum terhadap pihak Tesla atas dugaan kelalaian fatal dalam desain kendaraan.
![]() |
Gambar hanya ilustrasi |
Peristiwa memilukan ini terjadi ketika korban, Michael Sheehan, mengalami kecelakaan tunggal yang membuat mobilnya menabrak saluran air dan langsung terbakar.
Dalam insiden tersebut, korban diduga tidak mampu menyelamatkan diri karena sistem pintu otomatis Cybertruck gagal berfungsi akibat aliran listrik terputus.
Keluarga korban, yang kini menggugat Tesla, menuding perusahaan raksasa otomotif tersebut lalai karena tidak menyediakan alternatif darurat untuk membuka pintu secara manual.
Insiden ini membuka kembali perdebatan publik mengenai keamanan mobil listrik modern yang mengandalkan sistem otomatis, serta kesiapan teknologi dalam menghadapi situasi darurat.
Gugatan resmi yang diajukan oleh keluarga Michael Sheehan menyoroti tidak hanya kegagalan teknis, tetapi juga kurangnya edukasi kepada konsumen terkait prosedur penyelamatan diri jika terjadi kerusakan sistem.
Keluarga korban menganggap desain Cybertruck memiliki cacat kritis yang berkontribusi langsung pada kematian Michael Sheehan.
Dalam dokumen gugatan yang diajukan ke pengadilan Texas, Tesla disebut tidak memberikan fitur keselamatan minimum yang seharusnya ada pada kendaraan modern, terutama kendaraan listrik yang sangat bergantung pada sistem elektronik.
Disebutkan bahwa Cybertruck tidak memiliki mekanisme pembuka pintu manual yang mudah dijangkau pengguna dalam keadaan darurat.
Michael Sheehan dilaporkan tidak mampu keluar dari mobil saat kebakaran terjadi karena sistem pintu elektriknya terkunci setelah aliran listrik padam akibat benturan.
Keluarga menilai bahwa Tesla gagal memperhitungkan risiko nyata yang bisa timbul dari sistem yang sepenuhnya otomatis, terutama ketika sistem tersebut terganggu dalam kecelakaan.
Tidak hanya itu, keluarga juga menyoroti kurangnya pelatihan atau buku panduan yang menjelaskan tindakan evakuasi darurat yang harus dilakukan jika sistem elektronik kendaraan gagal berfungsi.
Gugatan tersebut menuntut kompensasi lebih dari satu juta dolar AS sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kehilangan yang mereka alami.
Namun lebih dari sekadar ganti rugi, keluarga Sheehan berharap kasus ini bisa menjadi peringatan bagi industri otomotif untuk lebih serius mengutamakan keselamatan dalam inovasi teknologi.
Cybertruck, kendaraan futuristik Tesla yang baru dirilis, sebelumnya sempat menarik perhatian dunia karena desainnya yang unik dan spesifikasi canggihnya.
Namun kasus ini menjadi catatan hitam yang mengusik kepercayaan publik terhadap klaim keselamatan yang selama ini digaungkan Tesla.
Meskipun Tesla belum mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi gugatan tersebut, kasus ini telah menyita perhatian luas, khususnya para pemilik dan calon pengguna kendaraan listrik Tesla.
Wassalamu'alaikum.