Nambah Ilmu! Begini Cara Mengatasi Ban Motor Bocor Halus

Table of Contents

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Ban motor yang mengalami bocor halus kerap tak terdeteksi hingga membahayakan pengendara saat melaju di jalan.

Nambah Ilmu! Begini Cara Mengatasi Ban Motor Bocor Halus


Ban yang kempis perlahan sering kali dianggap biasa, padahal ini adalah tanda awal kebocoran mikro yang perlu segera ditangani.


Banyak pengendara hanya sekadar mengisi angin tanpa menyelidiki penyebab tekanan udara terus berkurang.


Fenomena ban motor bocor halus merupakan kondisi di mana angin di dalam ban keluar secara perlahan tanpa menyebabkan ban langsung kempis total.


Kondisi ini lazim terjadi pada motor yang memakai ban tubeless maupun ban dengan sistem ban dalam.


Meski terlihat sepele, jika tidak ditangani, ban dengan kebocoran halus bisa menyebabkan kehilangan kendali dan memperbesar risiko kecelakaan lalu lintas.


Secara umum, penyebab utama kebocoran halus berasal dari tiga sumber utama.


Pertama adalah kerusakan atau keausan pada permukaan ban akibat usia pakai atau tertusuk benda tajam kecil seperti serpihan logam dan batu kerikil.


Kedua, pentil ban yang longgar atau sudah getas menyebabkan udara bocor melalui celah kecil di bagian katup.


Ketiga, sambungan antara ban dan pelek yang tidak rapat, bisa karena pelek penyok, kotoran di bibir velg, atau kualitas ban yang menurun.


Langkah awal untuk mendeteksi kebocoran halus adalah dengan memompa ban hingga tekanan optimal, lalu menyemprotkan air sabun ke seluruh permukaan ban.


Jika muncul gelembung-gelembung kecil, itu menandakan titik kebocoran yang harus ditandai untuk diperbaiki lebih lanjut.


Penggunaan cairan sealant bisa menjadi solusi praktis untuk menangani kebocoran halus, terutama jika lokasi lubang kecil dan tidak terlalu parah.


Sealant bekerja dengan menyebar ke seluruh permukaan dalam ban dan menutup lubang dari dalam saat roda berputar.


Namun, perlu diingat bahwa cairan ini bersifat sementara dan bukan solusi permanen jika lubang cukup besar atau ban sudah aus parah.


Jika sealant tidak mempan, maka pilihan perbaikan lainnya adalah metode tambal tubeless, baik dengan teknik tusuk (string) maupun press dari luar.


Tambalan tersebut efektif menutup celah kecil pada ban tubeless tanpa harus membuka ban dari velg.


Namun jika lubang berada di samping atau dekat dinding ban, maka sebaiknya dilakukan metode tambal dari dalam dengan patch khusus.


Bagi pengguna ban dalam, kebocoran halus biasanya terletak pada ban dalam itu sendiri, dan solusi terbaik adalah menambalnya atau mengganti ban dalam yang baru.


Kondisi yang sudah terlalu parah, seperti ban yang kerap kempis meski sudah ditambal, harus direspons dengan penggantian ban baru.


Penggunaan ban lama yang terlalu tipis dan banyak tambalan justru berbahaya, terutama saat berkendara dalam kecepatan tinggi.


Tak hanya ban, kondisi velg juga perlu diperiksa secara berkala karena pelek yang penyok atau tak rata dapat memicu kebocoran mikro pada sisi ban.


Tindakan pencegahan juga tidak kalah penting agar ban tetap dalam kondisi optimal.


Cek tekanan ban secara rutin minimal seminggu sekali dan pastikan sesuai rekomendasi pabrikan motor.


Hindari berkendara di jalur ekstrem seperti jalan berbatu tajam atau penuh paku, karena rawan menyebabkan tusukan halus pada ban.


Pastikan pula membersihkan kotoran pada bibir pelek dan ban saat mencuci motor, karena kotoran bisa membuat sambungan longgar.


Simpan motor di tempat yang tidak langsung terpapar sinar matahari terlalu lama agar karet ban dan pentil tidak cepat getas.


Gunakan ban berkualitas baik dan pastikan usia pemakaian masih dalam batas wajar, yakni maksimal 2–3 tahun untuk pemakaian harian.


Dengan pemahaman yang baik terhadap penyebab, cara perbaikan, dan langkah pencegahan, ban motor yang bocor halus bisa ditangani dengan lebih efektif.


Ini bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tetapi menyangkut keselamatan pengendara dan pengguna jalan lain.


Solusi cepat seperti sealant memang membantu, tapi inspeksi menyeluruh dan perawatan berkala tetap menjadi kunci utama menjaga performa ban motor.


Jika Anda mendapati ban sering kempis tanpa sebab jelas, jangan abaikan tanda-tandanya, karena bisa jadi itu kebocoran halus yang menanti ditangani.


Perawatan ban yang baik bukan sekadar menjaga kendaraan tetap nyaman, tapi juga memastikan keselamatan dalam setiap perjalanan Anda.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)