Kelebihan dan Kekurangan Ban Tubeless Pakai Ban Dalam, Apakah Efektif untuk Motor?

Table of Contents

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Ban kendaraan merupakan salah satu komponen penting yang menentukan kenyamanan dan keamanan berkendara.

Kelebihan dan Kekurangan Ban Tubeless Pakai Ban Dalam, Apakah Efektif untuk Motor?


Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan ban tubeless semakin populer karena dianggap lebih praktis dan modern.


Namun, sebagian pengendara memilih kombinasi unik, yakni menggunakan ban tubeless tetapi tetap menambahkan ban dalam di dalamnya.


Praktik ini ternyata memiliki kelebihan sekaligus kekurangan yang perlu dipahami oleh pengguna kendaraan.


Bagi sebagian pengendara motor, penggunaan ban tubeless dengan tambahan ban dalam dianggap sebagai langkah proteksi ganda.


Hal ini karena ban dalam berfungsi sebagai lapisan cadangan ketika ban tubeless mengalami kebocoran.


Dengan adanya dua lapisan, risiko ban kempes mendadak di jalan bisa sedikit berkurang.


Selain itu, kombinasi ini juga memberikan fleksibilitas karena dapat digunakan pada velg jari-jari yang sebenarnya kurang ideal untuk ban tubeless murni.


Banyak pengendara motor bebek dan trail yang masih memakai velg jari-jari merasa terbantu dengan metode ini.


Mereka tetap bisa merasakan manfaat ban tubeless tanpa harus mengganti velg standar dengan velg racing.


Dengan kata lain, penggunaan ban tubeless yang ditambahkan ban dalam menjadi solusi kompromi bagi sebagian orang.


Meski demikian, penggunaan metode ini tidak sepenuhnya tanpa risiko.


Salah satu kekurangan utama adalah biaya pemasangan yang lebih mahal dibandingkan penggunaan ban biasa.


Proses pemasangan membutuhkan tenaga ekstra karena teknisi harus menyesuaikan posisi ban dalam dengan ban tubeless.


Selain itu, bobot ban akan menjadi lebih berat dibandingkan penggunaan ban tubeless standar.


Beban tambahan ini berpotensi memengaruhi performa motor, khususnya dalam hal akselerasi dan konsumsi bahan bakar.


Pengendara yang mengutamakan kecepatan dan efisiensi mungkin akan merasakan perbedaan yang cukup signifikan.


Kekurangan lain yang sering dikeluhkan adalah ketika ban dalam mengalami kerusakan.


Jika ban dalam bocor, maka pengendara harus membongkar ban tubeless dari velg untuk memperbaikinya.


Proses ini jelas lebih rumit dan memakan waktu dibandingkan menambal ban tubeless biasa.


Di bengkel, pengerjaan semacam ini biasanya membutuhkan biaya tambahan karena tingkat kesulitannya lebih tinggi.


Meskipun demikian, ada sebagian pengendara yang tetap memilih metode ini demi merasa lebih aman di jalan.


Mereka beranggapan bahwa tambahan ban dalam memberikan rasa tenang karena ada proteksi ganda.


Bagi mereka, biaya tambahan dianggap sepadan dengan manfaat psikologis berupa rasa aman saat berkendara jauh.


Dari sisi teknis, pabrikan ban sebenarnya tidak merekomendasikan penggunaan ban dalam pada ban tubeless.


Hal ini karena desain ban tubeless dibuat khusus tanpa membutuhkan lapisan tambahan.


Penggunaan ban dalam justru bisa menimbulkan panas berlebih akibat gesekan di antara lapisan ban.


Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kondisi ini berpotensi memperpendek usia ban.


Oleh sebab itu, pengguna kendaraan perlu menimbang kelebihan dan kekurangan sebelum memutuskan untuk menggunakan metode ini.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)