Jika Ban Tubeless Bocor Apakah Harus Diganti? Ini Penjelasan Lengkapnya
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Kerusakan pada ban tubeless tidak selalu menandakan perlunya penggantian, tergantung pada tingkat kebocoran dan kondisi keseluruhan ban.

Ban tubeless menjadi pilihan utama banyak pengendara karena kemampuannya menahan tekanan udara lebih lama saat terjadi kebocoran.
Namun, tidak sedikit pengguna yang masih bingung mengenai langkah tepat saat ban tubeless mengalami masalah.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan penting: apakah ban tubeless yang bocor harus langsung diganti?
Pemahaman mengenai kondisi ban saat mengalami kebocoran menjadi faktor penentu dalam mengambil keputusan.
Banyak pengguna sepeda motor atau mobil yang langsung panik dan memutuskan untuk mengganti ban ketika mendapati tekanan angin berkurang secara tiba-tiba.
Padahal, tindakan tersebut belum tentu tepat karena jenis kerusakan pada ban tubeless sangat beragam.
Dalam praktiknya, tidak semua kebocoran pada ban tubeless mengharuskan penggantian total.
Jika kebocoran hanya berupa tusukan kecil dari benda tajam seperti paku dan terjadi di bagian tengah telapak ban, maka perbaikan masih sangat memungkinkan dilakukan.
Perbaikan ini bisa dilakukan dengan metode tambal dari dalam atau penambalan luar menggunakan karet khusus yang dimasukkan ke lubang bekas tusukan.
Namun, jika lubang terlalu besar, berada di sisi dinding ban (sidewall), atau ada sobekan lebar, maka ban tubeless sebaiknya tidak lagi dipaksakan untuk digunakan.
Hal ini dikarenakan area dinding ban tidak memiliki struktur penguat yang cukup untuk menahan tekanan pasca perbaikan.
Menggunakan ban dengan kerusakan di bagian tersebut sangat berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama saat melaju di kecepatan tinggi.
Selain itu, penting untuk memperhatikan usia ban saat menentukan apakah perbaikan masih layak atau tidak.
Ban yang sudah berumur lebih dari 3 tahun atau memiliki jarak tempuh lebih dari 40.000 km cenderung memiliki tingkat elastisitas yang menurun.
Elastisitas yang sudah berkurang membuat tambalan sulit melekat sempurna dan menurunkan daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan.
Dalam kondisi ini, penggantian ban bisa menjadi pilihan terbaik demi keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Satu hal yang juga sering diabaikan adalah potensi kebocoran halus (slow leak) pada ban tubeless yang sulit dideteksi secara kasat mata.
Kebocoran jenis ini biasanya terjadi akibat keretakan mikro pada lapisan dalam ban atau pada bagian pentil.
Meskipun kebocoran tidak langsung menyebabkan kempes total, kondisi ini bisa membahayakan jika tidak segera ditangani.
Pemeriksaan rutin tekanan angin dan permukaan ban menjadi tindakan preventif yang sangat disarankan.
Di sisi lain, penggunaan bahan tambal yang tidak sesuai juga bisa memperparah kerusakan ban tubeless.
Beberapa bengkel jalanan menggunakan bahan tambal sembarangan yang justru merusak struktur ban dalam jangka panjang.
Penggunaan cairan anti bocor yang dituang ke dalam ban juga memiliki efek samping, seperti menimbulkan endapan atau merusak permukaan pelek.
Karena itu, disarankan untuk memperbaiki ban tubeless hanya di bengkel yang memang memiliki alat dan bahan perbaikan standar.
Lebih jauh, pengemudi juga harus memahami bahwa ban adalah satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Kondisinya akan sangat memengaruhi manuver kendaraan, termasuk pengereman dan stabilitas saat menikung.
Maka dari itu, keputusan mengganti atau memperbaiki ban harus selalu mempertimbangkan faktor keselamatan sebagai prioritas utama.
Sebagai langkah pencegahan, pengendara disarankan membawa perlengkapan tambal ban portabel untuk penanganan darurat saat di perjalanan.
Selain itu, pemeriksaan rutin terhadap tekanan angin minimal seminggu sekali serta pengecekan visual terhadap permukaan ban bisa mencegah kerusakan lebih lanjut.
Jadi, apakah ban tubeless bocor harus diganti?
Jawabannya: tidak selalu.
Selama kerusakan masih tergolong ringan, tidak berada di area kritis, dan kondisi ban masih baik, maka perbaikan adalah opsi yang aman dan hemat biaya.
Namun jika kerusakan sudah berat, menyangkut bagian samping ban, atau ban sudah tua, maka mengganti ban menjadi solusi terbaik.
Memahami karakteristik ban dan risiko di balik setiap kebocoran adalah kunci untuk menentukan keputusan yang bijak.
Wassalamu'alaikum.