Inilah Perbedaan Subwoofer dan Middle pada Speaker Mobil

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Dalam sistem audio mobil, pemahaman akan fungsi dan karakteristik subwoofer dan middle speaker sangat penting untuk mendapatkan kualitas suara terbaik.

Inilah Perbedaan Subwoofer dan Middle pada Speaker Mobil
Subwoofer dan middle speaker mobil berfungsi saling melengkapi dalam sistem audio kendaraan.


Banyak pengguna mobil yang menginginkan pengalaman mendengarkan musik lebih maksimal, namun masih bingung membedakan jenis speaker yang digunakan.


Kebingungan ini sering membuat konfigurasi audio di mobil menjadi tidak seimbang dan kurang optimal.


Padahal, setiap jenis speaker memiliki tugas khusus yang tidak bisa digantikan begitu saja oleh jenis lainnya.


Subwoofer merupakan komponen audio yang dirancang khusus untuk menghasilkan suara pada frekuensi rendah.


Biasanya, suara yang dihasilkan oleh subwoofer mencakup nada bass yang dalam dan menghentak.


Dalam sistem audio mobil, subwoofer bertanggung jawab memperkuat suara rendah yang sering kali tidak terdengar jika hanya mengandalkan speaker standar pabrikan.


Penempatan subwoofer biasanya berada di bagasi atau bagian belakang mobil, mengingat ukuran fisiknya yang relatif besar.


Subwoofer tidak bekerja sendirian. Agar kualitas suara tetap seimbang, sistem audio mobil juga memerlukan middle speaker atau speaker midrange.


Middle speaker berfungsi mengeluarkan suara dalam rentang frekuensi menengah, seperti vokal, gitar, dan sebagian besar instrumen musik lainnya.


Karakter suara yang dihasilkan oleh speaker middle cenderung lebih natural dan jelas.


Jika subwoofer bertugas memperkuat dentuman, maka middle speaker bertugas menghadirkan detail suara agar musik terdengar utuh.


Perbedaan mendasar antara subwoofer dan middle speaker terletak pada jangkauan frekuensi suara yang dapat dihasilkan.


Subwoofer bekerja pada rentang 20 Hz hingga sekitar 200 Hz, sedangkan speaker middle beroperasi pada frekuensi sekitar 250 Hz hingga 2.000 Hz.


Dengan demikian, keduanya memiliki peran berbeda dan saling melengkapi.


Tanpa middle speaker, suara vokal atau instrumen akan terdengar sayup atau bahkan hilang.


Sementara tanpa subwoofer, musik akan terasa hampa karena tidak ada kekuatan pada nada rendahnya.


Selain dari sisi fungsi, perbedaan lain juga terlihat dari bentuk fisik dan kebutuhan daya.


Subwoofer umumnya lebih besar, memiliki magnet yang kuat, dan memerlukan amplifier khusus untuk mendorong output suara maksimal.


Middle speaker biasanya berukuran lebih kecil dan bisa disambungkan langsung ke head unit standar.


Dalam pengaturan sistem audio mobil yang ideal, keduanya biasanya disandingkan bersama dengan tweeter, yakni speaker khusus untuk nada tinggi.


Dengan kombinasi ini, musik akan terdengar lebih hidup dan menyelimuti seluruh ruang kabin.


Namun perlu diingat, tidak semua mobil memerlukan sistem audio kompleks.


Bagi pengguna harian yang lebih mementingkan kepraktisan, cukup memasang speaker middle berkualitas tinggi bisa menjadi pilihan efisien.


Akan tetapi, bagi pecinta audio yang mengejar kedalaman bass dan kekuatan dentuman musik, keberadaan subwoofer menjadi suatu keharusan.


Hal ini juga berdampak pada jenis box atau kotak akustik yang digunakan.


Subwoofer membutuhkan enclosure khusus seperti sealed atau ported box agar bisa bekerja optimal dan tidak menghasilkan suara pecah atau ‘nge-bulet’.


Sementara middle speaker tidak terlalu bergantung pada jenis box, cukup ditempatkan di panel pintu atau dashboard.


Penting bagi pengguna untuk memahami bahwa suara yang enak didengar tidak hanya bergantung pada kekuatan bass saja.


Keselarasan antara subwoofer dan middle speaker akan menciptakan keseimbangan frekuensi yang membuat musik lebih menyenangkan dinikmati dalam perjalanan.


Saat memasang sistem audio mobil, kalibrasi dan pengaturan crossover juga tidak boleh diabaikan.


Crossover berfungsi untuk membagi sinyal suara ke masing-masing speaker sesuai rentang frekuensinya, sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau distorsi.


Banyak bengkel audio mobil profesional yang menawarkan jasa tuning audio untuk memastikan tiap komponen bekerja sesuai fungsinya.


Selain itu, material cone speaker juga memengaruhi hasil suara.


Subwoofer biasanya menggunakan bahan kaku seperti polypropylene atau kevlar untuk menangani tekanan udara tinggi.


Sedangkan middle speaker lebih fleksibel dan ringan agar respons terhadap frekuensi menengah lebih cepat dan akurat.


Dengan memahami perbedaan tersebut, pemilik mobil bisa lebih bijak dalam memilih sistem audio sesuai kebutuhan.


Tak hanya soal gaya, kualitas audio yang baik juga bisa meningkatkan kenyamanan berkendara, terutama saat menempuh perjalanan jauh.


Kombinasi subwoofer dan middle speaker yang ideal akan menciptakan suasana kabin yang lebih hidup, layaknya konser mini dalam mobil.


Peningkatan kualitas suara ini pun bisa menjadi nilai tambah bagi kendaraan, khususnya jika ingin dijual kembali di masa depan.


Maka dari itu, sebelum memodifikasi sistem audio mobil, ada baiknya memahami terlebih dahulu karakteristik masing-masing komponen.


Memilih komponen audio yang tepat akan memberikan hasil akhir yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.


Dengan begitu, pengalaman mendengarkan musik di mobil pun akan terasa jauh lebih memuaskan.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)