Urutan Gigi Motor Kopling Beda dengan Motor Non Kopling

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Urutan gigi motor kopling beda dengan motor non kopling, jelasnya meski sama-sama harus mengoper gigi, tetapi polanya sedikit berbeda.

Urutan Gigi Motor Kopling Beda dengan Motor Non Kopling

Berbicara tentang urutan gigi motor, ada perbedaan signifikan antara motor kopling dan motor non kopling. Perbedaan ini memengaruhi cara pengendara mengoperasikan motor dan tentunya kenyamanan serta performa berkendara.


Sebagai contoh, pada motor non kopling seperti Supra Fit 100cc, pola pengoperan giginya adalah Netral - 1 - 2 - 3 - 4 - Netral. 


Pola ini cukup sederhana dan mudah diingat oleh banyak pengendara. Motor non kopling biasanya menggunakan sistem transmisi semi otomatis, yang berarti pengendara tidak perlu menekan kopling secara manual untuk mengganti gigi. 


Hal ini membuat motor jenis ini lebih ramah bagi pemula atau mereka yang menginginkan kenyamanan lebih saat berkendara di perkotaan.


Namun, pada motor kopling, urutannya sedikit berbeda dan sedikt rumit. Umumnya urutannya adalah 1 - N - 2 - 3 - 4 - 5 - dan seterusnya. 


Posisi gigi 1 saat motor dalam kondisi netral adalah dengan menginjak perseneling bagian depan. Untuk menaikkan gigi, pengendara harus mencongkel perseneling depan. 


Saat berada di gigi 1, jika dicongkel lagi, motor akan melewati gigi netral dan naik ke gigi 2, dan seterusnya. 


Jika pengendara berada di gigi 5, maka harus menginjak perseneling depan satu per satu hingga mencapai posisi netral. Proses ini tentunya memerlukan kebiasaan dan kecepatan refleks yang baik dari pengendara.


Menurut Butong, seorang modifikator motor trail yang telah berpengalaman lebih dari satu dekade, pemahaman mengenai urutan gigi sangat penting bagi pengendara motor kopling.


 "Motor kopling memberikan kontrol yang lebih baik saat berkendara di medan yang sulit, seperti jalur off-road. Namun, pengendara harus terbiasa dengan urutan gigi dan cara mengoperasikannya untuk mendapatkan performa optimal," ungkapnya. 


Butong menambahkan bahwa latihan berkendara dengan motor kopling di medan yang bervariasi bisa membantu pengendara memahami cara terbaik untuk mengoperasikan gigi.


Butong juga menyarankan agar pengendara selalu menekan kopling saat hendak mengganti gigi. "Menekan kopling saat mengganti gigi sangat penting untuk menjaga kehalusan perpindahan gigi dan mencegah kerusakan pada sistem transmisi. Banyak pemula yang sering lupa menekan kopling, yang bisa berakibat fatal," jelasnya. 


Dengan kata lain, kebiasaan ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara tetapi juga memperpanjang umur motor.


Selain itu, penggunaan motor kopling di jalur perkotaan dan off-road memiliki perbedaan yang signifikan. 


Di jalanan perkotaan yang cenderung padat dan sering macet, penggunaan motor non kopling mungkin lebih praktis karena tidak memerlukan penekanan kopling yang terus-menerus. 


Sementara itu, di jalur off-road yang penuh tantangan, motor kopling lebih disukai karena kemampuan kontrolnya yang lebih baik.


Butong menekankan pentingnya pemilihan motor yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara masing-masing individu. 


"Setiap jenis motor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pengendara harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti medan yang sering dilalui, kecepatan yang diinginkan, dan kenyamanan berkendara saat memilih motor," ujarnya.


Dalam kesimpulannya, memahami perbedaan urutan gigi antara motor kopling dan non kopling adalah kunci untuk mengoptimalkan pengalaman berkendara. 


Motor kopling, meskipun memerlukan sedikit lebih banyak keterampilan dan latihan, memberikan kontrol dan performa yang lebih baik di berbagai medan. 


Sementara motor non kopling menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi pengendara yang lebih suka berkendara di perkotaan.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)