Bisakah Air Radiator Diganti Oli? Cari Jawabannya di Sini!
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Bisakah air radiator diganti dengan oli mesin? Waduh, aliran dari mana lagi ini Tuhan ku? Tapi, pertanyaan seperti itu memang benar ditanyakan, jadi ayo kita bahas di sini.
Ada pertanyaan menarik yang muncul di Grup Facebook Bekakas. Alvin Aprilio mengajukan sebuah pertanyaan yang membuat banyak anggota grup bereaksi:
"Misi mbah mau tanya, kira kira kalo radiator motor di isi oli gimana ya mbah?"
Pertanyaan ini langsung memancing berbagai tanggapan dari anggota grup. Sebagian memberikan jawaban serius, sementara yang lain merespons dengan candaan.
Tetapi, apakah memang bisa air radiator diganti dengan oli? Jawabannya jelas tidak bisa, sebab sistem pendingin cairan dan sistem pendingin oli memiliki prinsip kerja yang berbeda.
Perbedaan Sistem Pendingin Cairan dan Oli
Untuk memahami lebih dalam, mari kita lihat contoh dari dua jenis motor yang menggunakan sistem pendinginan berbeda.
Misalnya, Honda Sonic 150R yang menggunakan radiator, dan Satria Fu old yang mengandalkan sistem pendingin oil cooled.
Keduanya memiliki cairan pendingin yang berbeda dan tidak dapat saling menggantikan.
Mengapa demikian? Karena karakteristik dan kinerja kedua jenis cairan pendingin tersebut sangat berbeda.
Air radiator memiliki sifat yang lebih ringan dan cepat dalam melepaskan panas. Sebaliknya, oli lebih kental dan lambat dalam sirkulasi serta melepaskan panas.
Beberapa anggota Grup Facebook Bekakas mengemukakan pendapatnya. Ary Koplink, salah satu anggota grup, mengatakan:
"Jelas bukan peruntukannya mbah, terlalu kental sirkulasinya berat, dan buang panasnya lebih lambat dibandingkan air."
Respon Lain Netizen di Grup Facebook
Selain komentar serius, ada juga anggota yang merespons dengan candaan. Misalnya, seorang netizen yang menyebut:
"aman mbah paling cuma rontok gigi waterpump, nya."
Namun di balik candaan tersebut, tersimpan pesan bahwa mengganti air radiator dengan oli adalah tindakan yang tidak sesuai dan berpotensi merusak komponen mesin.
Untuk menambah wawasan, Butong, seorang modifikator motor trail, juga memberikan pandangannya mengenai hal ini.
Dalam obrolan santai, Butong menjelaskan bahwa setiap sistem pendingin didesain khusus sesuai kebutuhan mesin.
Dia bercerita tentang pengalamannya merombak sistem pendingin motor trail untuk keperluan balap, di mana ia harus memastikan setiap komponen bekerja optimal sesuai dengan spesifikasinya.
"Pendingin cairan dan oli itu punya peran dan tempat masing-masing," jelas Butong. "Kalau dipaksakan, yang ada malah bikin masalah baru. Misalnya, radiator yang diisi oli, itu bisa bikin water pump rusak karena nggak mampu mengalirkan oli yang kental."
Efek Mengganti Air Radiator dengan Oli
Penggunaan oli sebagai pengganti air radiator bukan hanya tidak efektif, tapi juga berbahaya. Oli yang lebih kental akan sulit dipompa oleh water pump yang didesain untuk air.
Hal ini akan mengakibatkan sirkulasi pendingin terganggu dan mesin menjadi overheat. Selain itu, komponen seperti seal dan gasket yang tidak tahan terhadap oli akan cepat rusak.
Sebagai penutup, pemahaman yang baik tentang spesifikasi dan fungsi dari sistem pendingin motor sangatlah penting.
Mengganti cairan pendingin dengan jenis yang tidak sesuai tidak hanya merusak komponen, tetapi juga mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan.
Jadi, jika ada yang bertanya apakah air radiator bisa diganti dengan oli, jawabannya adalah tidak.
Setiap jenis cairan pendingin memiliki fungsi dan tempatnya masing-masing, serta harus digunakan sesuai dengan spesifikasinya agar mesin dapat bekerja optimal dan awet.
Wassalamu'alaikum.
