Berikut Ini Ciri-Ciri Oli Shock Breaker Yang Sudah Lama Tidak Diganti, Kecuali?
Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Berikut ini ciri-ciri oli shock breaker yang sudah lama tidak diganti, kecuali tidaknya ada bau atau aroma. Pasalnya, oli shock dari awalnya saja sudah berbau.

Oli shock breaker adalah komponen penting yang sering kali terlupakan perawatannya. Banyak pengendara motor yang tidak menyadari bahwa oli shock breaker yang sudah lama tidak diganti memiliki beberapa ciri-ciri.
Salah satu yang tidak termasuk adalah tidak berbau. Faktanya, oli shock breaker yang sudah lama tidak diganti justru akan memiliki bau yang tidak sedap.
Syarif, pemilik bengkel modifikasi di Bandung, menjelaskan bahwa warna oli shock breaker yang lama tidak diganti akan berubah kecoklatan. "Biasanya, warna oli yang sudah lama tidak diganti akan berubah menjadi coklat tua mirip lumpur," ujarnya.
Perubahan warna ini disebabkan oleh akumulasi kotoran dan partikel-partikel yang ada di dalam shock breaker.
Warna Oli Berubah Kecoklatan
Salah satu tanda utama bahwa oli shock breaker sudah lama tidak diganti adalah perubahan warna. Oli yang seharusnya berwarna bening akan berubah menjadi kecoklatan.
Hal ini diakibatkan oleh penumpukan kotoran dan residu dari penggunaan shock breaker. "Kotoran dan residu ini bisa berasal dari partikel logam yang terkikis atau debu yang masuk," kata Syarif. Kondisi ini akan mempengaruhi kinerja shock breaker dan kenyamanan berkendara.
Selain perubahan warna, oli shock breaker yang sudah lama tidak diganti akan terasa lebih kental. Kekentalan ini disebabkan oleh penumpukan partikel-partikel kecil yang mengendap di dalam oli.
"Ketika oli semakin kental, maka akan sulit untuk bekerja dengan baik dalam menyerap guncangan," jelas Syarif. Hal ini akan menyebabkan peredam kejut tidak berfungsi maksimal, sehingga perjalanan menjadi kurang nyaman.
Bau Tidak Sedap Seperti Bau Karet yang Lama
Bau juga menjadi indikasi lain dari oli shock breaker yang sudah lama tidak diganti. Oli yang lama tidak diganti akan mengeluarkan bau yang tidak sedap, mirip dengan bau karet yang sudah lama tercampur dengan minyak atau oli.
"Bau ini disebabkan oleh adanya kontaminasi dari kotoran dan bahan kimia yang terurai di dalam oli," kata Syarif. Bau yang tidak sedap ini merupakan tanda bahwa oli sudah tidak layak pakai dan harus segera diganti.
Ketika oli shock breaker mengeluarkan bau tidak sedap, ini juga bisa menjadi indikasi adanya kebocoran.
Kebocoran oli akan menyebabkan oli bercampur dengan udara dan mengakibatkan oli berbau tidak sedap. "Jika ada kebocoran, segera periksa dan ganti oli shock breaker untuk mencegah kerusakan lebih lanjut," tambah Syarif. Kebocoran ini juga dapat menyebabkan performa shock breaker menurun drastis.
Penurunan Kinerja Shock Breaker
Ciri-ciri lain dari oli shock breaker yang sudah lama tidak diganti adalah penurunan kinerja shock breaker itu sendiri.
Shock breaker yang seharusnya meredam guncangan dengan baik akan terasa lebih keras atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
"Ketika shock breaker tidak bekerja dengan baik, maka kenyamanan berkendara akan sangat terganggu," ujar Syarif. Penurunan kinerja ini disebabkan oleh oli yang sudah tidak bisa mengalir dengan baik di dalam shock breaker.
Oli yang tidak mengalir dengan baik akan menyebabkan tekanan yang tidak merata di dalam shock breaker. Hal ini akan menyebabkan peredam kejut tidak bekerja optimal.
"Jika oli tidak diganti secara rutin, maka lama-kelamaan akan merusak komponen lain dari shock breaker," jelas Syarif. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengganti oli shock breaker secara rutin untuk menjaga kinerja dan umur pakai shock breaker.
Selain itu, oli shock breaker yang sudah lama tidak diganti akan mempengaruhi kenyamanan berkendara.
Shock breaker yang keras akan membuat perjalanan terasa tidak nyaman, terutama ketika melewati jalan yang berlubang atau tidak rata.
"Ketika oli sudah tidak bekerja dengan baik, maka setiap guncangan akan terasa lebih keras dan mengganggu," kata Syarif. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan kondisi oli shock breaker dan menggantinya secara berkala.
Wassalamu'alaikum.