Coil dalam System Pengapian DC Berfungsi Untuk?

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Coil dalam system pengapian DC berfungsi untuk mengubah tegangan listrik rendah dari aki menjadi lebih besar bahkan sampai 15000 Volt hanya demi membuat busi bisa menyala.

Coil dalam System Pengapian DC Berfungsi Untuk?

Dalam dunia otomotif, khususnya pada sepeda motor, sistem pengapian memiliki peran yang sangat penting. Salah satu komponen krusial dalam sistem pengapian DC (Direct Current) adalah coil. 


Fungsi utama coil pada sistem pengapian DC adalah untuk mengubah listrik rendah dari aki menjadi listrik bertegangan tinggi. Tegangan tinggi ini kemudian digunakan untuk memercikan api pada busi sehingga bisa membuat sistem pembakaran di ruang bakar bekerja dengan optimal.


Menurut Epul, seorang guru Teknik Sepeda Motor di salah satu SMK di Bandung Barat, coil merupakan komponen yang sangat vital dalam sistem pengapian. "Coil itu seperti jantungnya sistem pengapian. Tanpa coil, tidak akan ada percikan api yang cukup kuat untuk memulai pembakaran dalam mesin," ujarnya.


Apa Itu Coil dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Coil dalam sistem pengapian DC bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik. Pada dasarnya, coil terdiri dari dua gulungan kawat: gulungan primer dan gulungan sekunder. 


Ketika arus listrik dari aki mengalir melalui gulungan primer, medan magnet akan terbentuk. Ketika aliran listrik ini tiba-tiba diputus, medan magnet yang terbentuk akan runtuh dan memicu tegangan tinggi pada gulungan sekunder. 


Tegangan tinggi ini kemudian dialirkan ke busi untuk menciptakan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.


Epul menjelaskan lebih lanjut bahwa proses ini harus terjadi dengan sangat cepat dan tepat. "Waktu sangat penting dalam sistem pengapian. Jika percikan api terjadi terlalu cepat atau terlalu lambat, proses pembakaran tidak akan optimal dan bisa menyebabkan mesin tidak bekerja dengan baik," katanya.


Kenapa Coil Sangat Penting?

Pentingnya coil dalam sistem pengapian DC tidak bisa diremehkan. Tanpa coil yang berfungsi dengan baik, sepeda motor tidak akan bisa dinyalakan. Lebih dari itu, kinerja coil yang buruk juga dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kehilangan tenaga, konsumsi bahan bakar yang boros, dan emisi gas buang yang tinggi.


"Kadang-kadang masalah pada coil bisa diidentifikasi dari gejala seperti mesin yang sulit dinyalakan, kadang bisa nyala, atau bahkan mesin yang tiba-tiba mati saat digunakan," ungkap Epul.


Pemeliharaan dan Penggantian Coil

Seperti komponen lainnya, coil juga memerlukan pemeliharaan rutin agar tetap berfungsi dengan baik. Membersihkan konektor coil dari kotoran dan karat serta memastikan kabel tidak ada yang longgar atau rusak adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan.


Epul juga menyarankan agar coil diganti secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan. "Penggantian coil biasanya tidak terlalu sering, tetapi sangat penting untuk dilakukan agar performa sistem pengapian tetap optimal. Biasanya, coil memiliki masa pakai tertentu dan harus diganti setelah mencapai batas tersebut, misal setelah pemakaian 3-5 tahun pemakaian" jelasnya.


Dampak Coil yang Rusak

Coil yang rusak dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin sepeda motor. Salah satunya adalah pembakaran yang tidak sempurna, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen mesin lainnya. 


Selain itu, coil yang tidak berfungsi dengan baik juga bisa menyebabkan kendaraan jadi sering mati mendadak karena pengapiannya tidak stabil.


Epul menambahkan, "Kerusakan pada coil memang seringkali tidak langsung terlihat, tetapi efeknya bisa sangat merugikan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi coil dan komponen sistem pengapian lainnya secara rutin."


Coil dalam Berbagai Jenis Sistem Pengapian

Pada umumnya, coil yang digunakan dalam sistem pengapian DC memiliki prinsip kerja yang sama, namun ada beberapa variasi tergantung pada jenis mesin dan teknologi yang digunakan. Beberapa motor modern menggunakan sistem pengapian elektronik yang lebih canggih, yang memungkinkan kontrol yang lebih presisi terhadap timing pengapian.


Epul menjelaskan, "Teknologi terus berkembang, dan sistem pengapian juga mengalami banyak peningkatan. Beberapa motor sekarang menggunakan coil dengan teknologi canggih yang bisa memberikan percikan api yang lebih kuat dan stabil. Dan sering dibumbui dengan nama 'coil racing'"


Dengan perkembangan teknologi yang terus maju, sistem pengapian juga mengalami berbagai inovasi. Salah satu tren terbaru adalah penggunaan sistem pengapian berbasis elektronik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 


Coil yang digunakan dalam sistem ini biasanya lebih kecil dan ringan, namun mampu menghasilkan tegangan yang lebih tinggi.


Epul optimis dengan perkembangan ini, "Teknologi baru ini memang sangat menjanjikan. Dengan sistem pengapian yang lebih efisien, motor bisa lebih irit bahan bakar dan lebih sedikit menghasilkan polusi. Tentunya ini adalah langkah positif menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan."


Dengan demikian, coil dalam sistem pengapian DC memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan proses pembakaran di ruang bakar berjalan dengan optimal. 


Dengan mengubah listrik rendah dari aki menjadi listrik bertegangan tinggi, coil memastikan busi bisa memercikan api yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. 


Pemeliharaan dan penggantian coil secara rutin adalah kunci untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul.


Epul menutup dengan pesan kepada para pengendara motor, "Selalu periksa kondisi sistem pengapian kalian dan jangan lupa untuk mengganti coil sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Dengan begitu, kalian bisa memastikan motor kalian tetap dalam kondisi terbaik dan siap digunakan kapan saja."

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)