Besarnya Sudut Dwell Dapat Dicari dengan Rumus Ini!

Daftar Isi

 Satupiston.com - Assalamu'alaikum. Besarnya sudut dwell dapat dicari dengan rumus yang cukup sederhana, bahkan kita yang baru pertama melihat rumusannya bisa langsung mempraktikannya dengan mudah.

Besarnya Sudut Dwell Dapat Dicari dengan Rumus Ini!

Pada sistem kelistrikan konvensional, salah satu aspek yang sangat krusial dalam kinerja mesin adalah pengaturan sudut dwell. 


Sudut dwell ini berhubungan langsung dengan efisiensi pengapian mesin yang berpengaruh pada performa kendaraan. 


Perhitungan sudut dwell dapat dilakukan dengan menggunakan rumus tertentu yang membantu dalam menjaga keseimbangan optimal antara efisiensi dan kinerja mesin.


Pengertian dan Pentingnya Sudut Dwell

Sudut dwell adalah interval waktu di mana kontak breaker dalam distributor tetap tertutup untuk memungkinkan arus mengalir melalui kumparan pengapian sebelum pengapian terjadi. 


Pengaturan sudut dwell yang tepat sangat penting karena berkaitan dengan waktu pengisian kumparan yang mempengaruhi kekuatan percikan api di busi. 


Kekeliruan dalam penentuan sudut dwell dapat mengakibatkan percikan api yang lemah, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.


Salah satu guru otomotif di SMK di Padalarang, Bandung Barat, Fajar, menyatakan bahwa memahami dan menerapkan perhitungan sudut dwell yang benar adalah bagian esensial dari pembelajaran otomotif di sekolah. "Kami selalu menekankan pentingnya pengaturan sudut dwell yang tepat kepada siswa. Ketelitian dalam penghitungan dan pengaturan ini akan menentukan seberapa baik mesin berfungsi," ungkap Fajar.


Rumus untuk Menghitung Sudut Dwell

Menghitung sudut dwell dapat dilakukan dengan rumus sederhana, yaitu:

  • Sudut Dwell = 60%× 360 : N

Di mana:

  • N adalah jumlah silinder mesin.


Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah contoh perhitungannya:

Misalkan, kita memiliki mesin dengan 4 silinder. Langkah pertama adalah menentukan sudut pengapian:

  • Sudut Pengapian = 360 : 4 =  90


Selanjutnya, sudut dwell dihitung dengan mengalikan 60% dari sudut pengapian tersebut:

  • Sudut Dwell: 60% x 90 = 54 derajat


Dengan toleransi sekitar ±2 derajat, maka besar sudut dwell menjadi:

  • 52 - 56 derajat


Jadi, sudut dwell yang dihasilkan adalah antara 52 hingga 56 derajat.


Fajar menjelaskan, "Toleransi ini penting karena kondisi nyata di lapangan tidak selalu ideal. Komponen yang sudah dipakai mungkin memiliki penyimpangan yang kecil, sehingga toleransi ini membantu dalam memastikan mesin tetap bekerja dengan optimal meskipun ada sedikit variasi."


Dalam praktiknya, pengaturan sudut dwell yang tepat sangat mempengaruhi kinerja mesin kendaraan. Pada kendaraan dengan sistem pengapian konvensional, pengaturan yang tidak tepat dapat menyebabkan mesin menjadi sulit dihidupkan, tidak bertenaga, dan boros bahan bakar. Sebaliknya, pengaturan yang tepat akan membuat mesin bekerja lebih efisien, memiliki tenaga yang optimal, dan lebih hemat bahan bakar.


Fajar menceritakan sebuah kasus di mana salah satu siswa melakukan kesalahan dalam mengatur sudut dwell. "Saat itu, mesin menjadi tidak stabil dan sering mati mendadak. Setelah dicek, ternyata sudut dwell-nya tidak sesuai dengan perhitungan. Setelah diperbaiki, mesin kembali normal dan performanya meningkat signifikan," ujar Fajar.


Ia menambahkan, pengaturan sudut dwell yang tepat tidak hanya penting untuk kendaraan dengan sistem pengapian konvensional, tetapi juga relevan untuk kendaraan modern yang menggunakan sistem pengapian elektronik. Meskipun teknologi telah berkembang, prinsip dasar mengenai pentingnya interval waktu pengisian kumparan tetap berlaku.


Dalam pembelajaran otomotif, penekanan pada konsep ini bukan hanya untuk memahami teori, tetapi juga untuk keterampilan praktis yang akan sangat berguna ketika siswa terjun ke dunia kerja. Dengan pemahaman yang baik tentang pengaturan sudut dwell, lulusan diharapkan mampu melakukan diagnostik dan perawatan mesin dengan lebih baik.


Fajar menyatakan bahwa sering kali di lapangan, teknisi menemukan mesin yang tidak bekerja optimal hanya karena pengaturan sudut dwell yang kurang tepat. "Memahami dan menerapkan perhitungan ini adalah langkah awal dalam memastikan mesin bekerja dengan optimal. Kesalahan kecil dalam pengaturan bisa berakibat besar pada performa kendaraan," tutup Fajar.


Dengan pemahaman yang mendalam tentang sudut dwell dan cara menghitungnya, diharapkan para teknisi dan pecinta otomotif dapat menjaga kendaraan mereka dalam kondisi prima, memastikan efisiensi dan performa yang optimal sepanjang waktu.

Wassalamu'alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)